Breaking News

Tumbuhan, Bukti Kebesaran Allah

Spread the love

Oleh: Yunita Gustirini
[Pendidik, tinggal di Bandar Lampung]

#MuslimahTimes — Allah Swt telah menampakkan kebesaran dan kekuasaan-Nya dengan berbagai cara. Seperti menciptakan langit dan bumi, menjadikan siang dan malam, meninggikan gunung, dan sebagainya. Kebesaran Allah juga tampak pada hujan yang menumbuhkan aneka tumbuhan di sekitar kita. Semua tanda itu akan “ditangkap” oleh orang-orang yang berakal.

Allah Swt berfirman,

يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُوْنَ وَالنَّخِيْلَ وَالْأَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ إِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ١١

“Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”
(QS. An-Nahl: 11)

Rasulullah Saw juga menganjurkan kita untuk menanam pepohonan.

إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَ فِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيْلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لاَ تَقُوْمَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanam sebelum terjadi kiamat maka hendaklah dia menanamnya.”
(HR. Imam Ahmad)

Dari sabda Baginda Rasulullah Saw, terlihat betapa menanam pepohonan sangat dianjurkan. Walaupun mungkin bukan kita yang akan menuai hasilnya.

Tentu bukan tanpa maksud Nabiallah Muhammad Saw menganjurkan demikian. Karena manusia dan hewan, sangat bergantung pada tumbuhan. Sebagai bahan makanan, bahan tekstil, bahan pembuat rumah, sumber obat-obatan, dll.

Ternyata, banyak kebaikan yang akan didapatkan dari aktivitas menanam pohon. Selain menyumbangkan oksigen atau udara bersih bagi makhluk hidup, pepohonan membuat lingkungan menjadi sejuk nan asri. Tentu menyenangkan bagi kehidupan manusia.

Sungguh tak ada kerugian dari kegiatan menanam pohon. Sebaliknya, justru manfaat yang akan diraih. Salah satunya untuk bersedekah. Bersedekah dengan menanam pohon? Bisa!

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةً وَ لاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu pohon melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim)

Dari Anas bin Malik, ra bahwa Rasulullah Saw bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا, أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيْمَة ٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

“Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian pohon atau tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Bukhari)

Masyaallah, hanya kebaikan yang akan didapat ketika kita menanam pepohonan. Bahkan walaupun hasil tanaman dicuri orang atau habis dimakan binatang. Semua tercatat sebagai sedekah.

Bayangkan, jika kita bisa sering bersedekah dengan hasil tanaman kita.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 261)

Selain dilipatgandakan pahalanya, masih banyak balasan kebaikan dari aktivitas bersedekah. Kita akan dipanjangkan umur, mendapat naungan di akhirat kelak bahkan dimudahkan ke surga-Nya.

Nyatalah bahwa menanam pepohonan itu menyenangkan. Mari temukan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt pada tanaman kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang berakal.

Wallahua’lam bish-shawab.

========================================

Sumber Foto : Dunia Tumbuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published.