Oleh: Minah, S.Pd.I
(Pengajar, Revowriter Surabaya, Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban)
Kondisi perempuan sebelum datangnya Islam, sangat memprihatinkan. Pada zaman jahiliyah, perempuan yang lahir dianggap aib, sebuah kehinaan dan dikubur hidup-hidup.
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yg mereka tetapkan itu. (Alquran Surat: An-Nahl: 58-59).
Kemudian Islam datang dan menyelamatkan perempuan dari kondisi tersebut. Islam datang sebagai solusi dan merubah segalanya, hanya Islam yang memuliakan wanita. Bukti cinta Allah kepada Muslimah dengan memuliakan wanita. Islam mengembalikan kedudukan wanita, dan menjadikan mereka sebagai mitra lelaki yang berkedudukan sejajar dalam urusan pahala, siksa dan semua hak, kecuali perkara yang memang dikhususkan untuk wanita. Karena dihadapan Allah kita semua sama, yang membedakannya hanyalah ketakwaan.
“Barang siapa yg mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Alquran Surat: Al-Nahl: 97)
Islam telah menempatkan wanita pada posisi yang mulia dan tidak mudah dieksploitasi para lelaki. Diantaranya mengatur masalah pakaian, penampilan dan pergaulan. Dalam pandangan Islam setiap larangan Allah terdapat keburukan jika dilakukan dan sebaliknya setiap perintah Allah itu pasti terdapat manfaat bagi manusia. Allah SWT mengatur seluruh sisi kehidupan bukan dalam rangka mempersulit manusia tetapi untuk menyelamatkan manusia. Ini bukti cinta Allah kepada hambaNya.
Salah satu bukti cintaNya kepada hambaNya adalah menutup aurat. Allah memerintahkan wanita untuk menutup aurat. Firman Allah SWT:
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung kedadanya..” (QS. An-Nuur:31).
“Bahwasannya ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Ketika turun ayat ‘..dan hendaklah mereka menutupkan “khumur” –kerudungnyanya ke dada mereka..’ maka para wanita segera mengambil kain sarung, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai jilbab.” (HR. Bukhari).
Pada masa itu turunlah ayat ini, Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah untuk menutup aurat bagi wanita muslimah. Tentang ayat tersebut, Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits yang menggambarkan saat-saat setelah turunnya ayat perintah menutup aurat yang pertama, yaitu Surat An-Nuur ayat 31: wanita mukmin tidak perlu mikir lama lagi atas perintah Allah mereka langsung taat saat itu juga, tidak menanyakan alasannya, tidak banyak mengeluh padahal saat itu mereka belum mempunyai kerudung, karena mereka sadar bahwa itu adalah perintah Allah yang wajib dilaksanakan, bukan sesuatu yang kita pilih. Tidak ada kata nanti untuk menutup aurat tapi langsung taat dengan menggunakan kerudung.
Namun wanita di zaman sekarang ada saja yang menolak menutup aurat dengan alasan belum siap. Padahal ketika diperintahkan untuk menutup aurat, maka kewajiban kita adalah taat dan bersegera menutup aurat secara sempurna.
Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [al-Ahzâb/33:59].
Wanita tercipta dengan keindahan paras dan fisiknya, maka bentuk kasih sayang Allah dan cintaNya kepada wanita adalah dengan perintah menutup aurat, jilbab sebagai tanda pengenal antara wanita kafir dan wanita muslimah, jilbab pakaian kemuliaan untuk wanita karena Allah ingin kita tidak diganggu artinya Allah menjaga kita dari ujung rambut sampai ujung kaki, jika Allah saja menjaga diri kita lantas apakah kita sudah menjaga diri kita sendiri?
Oleh karena itu, Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Seorang muslimah itu mulia salah satunya dengan menutup aurat secara sempurna, inilah bukti cinta Allah kepada Muslimah dan sudah sepantasnya kita bertakwa kepada Allah, selalu terikat dengan aturan Islam. Serta senantiasa tunduk dan taat kepada Allah.