Oleh : Zulfa Nusaibah
(PemerhatiSosialPolitik,Anggota Revowriter )
Â
#MuslimahTimes — Dunia Muslim kembali berduka. Seorang gadis muslim Kashmir, Asifa Buno namanya .Baru 8 tahun usianya. Namun, tak terperi penderitaan yang dialaminya. Ia disekap dalam kuil selama 3 hari lamanya. Lalu dipaksa untuk meminum obat bius, kemudian diperkosa secara bergiliran oleh 8 orang pria. Rafeeza Bano (55) ibu Asifa, masih mengingat kengerian yang dia lihat di tubuh putrinya yang meninggal. “Ada bekas luka di pipinya,” katanya kepada Aljazeera di kamp mereka di Udhampur. “Bibirnya menjadi hitam dan matanya melotot keluar. Pemandangan itu menakutkan bagi seorang ibu untuk dilihat,” katanya. “Dia adalah anak bungsu saya. Itu mengerikan. Dia menghadapi banyak kebiadaban.”
Bahkan,seperti dilansir dari The New York Times, 11 April 2018, Asifa juga disiksa sampai tak berdaya, bahkan disebutkan dimutilasi alat kelaminnya. Hingga akhirnya, 7 hari kemudian tubuh mungilnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, akibat dicekik dan dipukul kepalanya ( liputan6.com ). Astaghfirullah al adzim.
Â
Asifa, Tragedi Islamophobia di India
Dari hasil penyelidikan polisi setempat diketahui, tragedy ini tidak hanya soal pembunuhan anak, namun lebih dari itu. Penyekapan, pemerkosaan, penyiksaan hingga pembunuhan Asifa terjadi sangat sistematis, terencana dan berakar dalam kebencian agama yang dipendam oleh Sanji Ram, seorang Hindu komunitas Muslim Bano. Mengutip Asia Times, sengketa antara komunitas Hindu dan komunitas pengembara beragama Muslim di perbatasan Jammu dan Kashmir ini sudah berlangsung sekitar 3 hingga 4 tahun. Diduga tragedy ini adalah teror agar komunitas muslim Guijar segera meninggalkan wilayah Jammu. Akibatnya lebih dari 100 keluarga Muslim lainnya telah keluar dari desa secara bertahap sejak kasus pembunuhan itu menyebar di komunitas Bakarwal .
Walaupun 8 tersangka telah mengakui perbuatannya. Bahkan dua tersangka berprofesi sebagai polisi dan menerima suap ribuan dolar untuk menutup kasus kekejaman yang dialami Bano. Namun alih-alih berempati terhadap kekejian ini, ribuan nasionalis Hindu turun ke jalan untuk memprotes dan membela para tersangka (www.cnn.com). Pasalnya, semua tersangka yang ditangkap aparat kepolisian penganut Hindu. Sedangkan Asifa adalah Muslim. Adapun polisi yang memeriksa kasus ini pun Muslim.
Inilah wajah asli demokrasi di India. Pada 10 tahun yang lalu, India dinobatkan sebagai Negara demokratis terwahid di dunia. Tapi apa yang terjadi ? Tak ada keadilan terhadap kekejian ini, hanya karena gadis mungil itu adalah seorang muslim.
Â
Kembalinya Junnah, Sudah Saatnya
Asifa Bano hanyalah satu dari ribuan muslimin yang didzolimi. Para penguasa muslim pun membisu seakan tak punya hati. Hingga penderitaan AsifaBano pun tak mampu meletupkan kemarahan seorang pemimpin muslim sejati. Akankah ada penguasa seperti Khalifah Al Mu’tasim saat ini? Seperti berabad tahun silam, ketika seorang muslimah di Ammuriah dilecehkan Yahudi. Khalifah segera bergerak menjadi Junnah (perisai). Puluhan ribu tentara pun dikerahkan. Konon panjangnya pasukan mulai dari gerbang ibukota di Baghdad hingga mencapai kota Ammuriah. Di bulan April, 833 Masehi, Kota Ammuriah dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya tertaklukkan.
Demikianlah, seorang pemimpin yang mampu menjadi pelindung umat ini hanya akan muncul pada system Islam. Sistem yang mencetak penguasa yang akan menjaga kehormatan, melindungi dari berbagai kedzaliman. Penguasa yang dibekali ketaqwaan. Sehingga menjalankan sabda Nabi dengan penuh ketaatan:”Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll)
Maka kini saatnya, kita bergerak mewujudkan lagi system Islam yang mulia ini. Dimana kaum muslimin dan seluruh umat manusia tak kan lagi terdzalimi. Karena ada Khalifah sebagai Junnah/Perisai yang akan melindungi dari system kapitalisme yang keji dan tak manusiawi.
===============================
Sumber Foto : StarsUnfolded