Oleh : Hera Doranti
(Pemerhati Pendidikan)
#MuslimahTimes — Fakta di lapangan berbicara, banyak siswa SMA yang mengeluhkan sulitnya soal UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer)tahun ini. Bahkan setelah selesai ujian, mereka membanjiri kolom Kemendikbud dengan berbagai macam keluhan dan uneg-uneg yang ada. Selain itu, pasca penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA, masyarakat digegerkan dengan pembahasan tentang soal HOTS (higher order thinking skills) yang mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengugat soal-soal HOTS ini karena dinilai menyulitkan siswa. KPAI menyimpulkan adanya malpraktik yang menimbulkan ketidakadilan dalam soal-soal HOTS yang diujikan dalam UNBK.
Jika soal-soal HOTS yang diujikan dalam UNBK menyulitkan siswa bahkan membuat siswa stres, lantas bagaimana bisa mencetak generasi yang cerdas dan berkualitas? Jika kita cermati, sistem pendidikan saat ini mengacu pada sistem pendidikan kapitalis yang tidak bisa mencetak generasi yang berkualitas. Banyak bukti yang bisa kita lihat. Siswa hanya mengejar bagaimana caranya agar bisa mendapatkan nilai yang baik tanpa memahaminya dengan benar.
Sangat jauh berbeda dengan sistem pendidikan Islam. Dalam Islam bukan pintar akademik saja. Tapi akhlaq, aqidah yang benar, kuat, dan berkualitas menjadi orientasi utama yang wajib dicapai. Karena tujuan dan sistem pendidikan Islam adalah mencerdaskan akal dan membentuk jiwa yang Islami.
Dengan demikian terwujud sosok pribadi muslim sejati. Mereka tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan tapi menguasai ilmu-ilmu Islam dan menjadikan Islam sebagai standar dalam setiap aktivitasnya.
Selain itu generasi berkualitas hanya akan terwujud jika ketiga unsur pelaksana pendidikan bersinergis yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Dan menjadi tanggung jawab negara akan terlaksananya pendidikan yang baik. Negara pun berkewajiban menyelenggarakan sistem pendidikan Islam dalam naungan Islam.
====================================
Sumber Foto : Cyberdakwah