Oleh Melia Anisa Sa’diyah
(Aktivis Muslimah Peduli Remaja)
MuslimahTimes— Sobat muda, memang benar banyak remaja terjerumus dalam dunia gelap seks. Bukan hanya karena desakan atau jebakan ekonomi namun perkembangan seks kini berasas suka sama suka. Enak sama enak. Rela sama rela. Asas yang sedemikian ini sungguh berbahaya. Jika sebagian besar remaja berpikir menggunakan asas ini, maka hancurlah tatanan kehidupan. Artinya free seks, aborsi, pembuangan bayi dan kasus bunuh diri tentu tak terbendung lagi. Juga masalah lain yang merupakan efeknya. Akan meningkat setiap hari bahkan setiap jam. Bisa dibayangkan betapa hancurnya generasi dikemudian hari. Belum lagi penyakit menular seksual yang menjangkiti sobat lain yang tak berdosa. Sungguh semua kengerian ini harus disudahi.
Februari salah satu bulan yang menjadi sumber kengerian itu. Yes, Valentine’s Day. Moment satu ini tak pernah terlewatkan oleh remaja masa kini. Bertukar coklat dan bunga, saling mengutarakan cinta-sayang kepada pasangannya, jalan-jalan berduaan, hingga jajan kondom untuk mereguk nikmat di jalan maksiat. Hanya demi satu hari yang akibatnya membunuh hari-hari setelahnya. Pun juga bukan hari istimewa tentunya bagi seorang muslim.
Valentine’s Day muncul dari kisah Valentine seorang pemuka agama di Kekaisaran Romawi yang dieksekusi mati pada tanggal 14 Februari karena jatuh cinta pada putri penjaga tahanan (liputan6.com). Hingga beberapa waktu kemudian, 14 Februari dinisbatkan sebagai hari kasih sayang dunia. Dan menjadi populer di kalangan sobat muslim saat ini.
Mirisnya, Valentine’s day dijadikan hari wajib diperingati oleh banyak remaja. Survei yang dilakukan oleh Kristen Mark kepada remaja menyatakan bahwa 85% responden menganggap seks sebagai perkara penting pada perayaan di hari Valentine. Menurut Sigi National Retail Federation menyebutkan 51 persen orang akan melakukan seks pada hari kasih sayang. Mengejutkannya menurut data Durex, bahwa penjualan kondom tertinggi jatuh pada hari cinta yaitu mengalami kenaikan penjualan sebesar 25% (tribunnews.com). Artinya pada hari ini akan terjadi pesta seks besar-besaran. Negeri ini pasti akan mengantongi dampaknya yaitu penyakit menular seksual. Dan tanggal 14 Februari sudah di depan mata kita semua. Duh mengerikan ya sobat muda!
Virgin, No Bad Sob
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (2) وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ (3) وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (4) وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5)
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, dan orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang memelihara kemaluannya.” (QS. Al Mu’minun : 1-5)
Allah Swt. katakan dalam firman di atas bahwa beruntung orang yang menjaga kemaluannya. Keberuntungan apa yang diperoleh? Allah sambung di ayat 10 dan 11, “Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.”
Maka miris rasanya ketika menilik pergaulan remaja yang semakin hari semakin “nyeleneh”. Membanggakan slogan bahwa tak punya pacar berarti tak laku. Virgin berarti kuno atau kurang pergaulan alias kuper dan sederet slogan lainnya. Sebagai seorang muslim, harusnya berani menampik slogan rusak ini.
Pun, kita juga harus strong membentengi hati dan diri. Lawan slogan-slogan itu dengan meyakinkan diri bahwa “I’m a muslimah” dan taat pada Allah lebih menyenangkan daripada ingkar yang berujung pedihnya azab. Dan hanya orang bodohlah yang menukar Surga dengan Neraka.
Sabda Rasulullah saw, “Tiga golongan yang padanya akan merasakan manisnya iman : orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selain keduanya, tidak mencintai seseorang melainkan karena Allah, dan benci kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci jika dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Bukhari)
Nah, sobat muda yang berani menghindari dan menolak zina udah pasti Top Banget! Allah Swt. sediakan Surga untuk kalian yang anti atau alergi dengan zina. Masya Allah!
Tunggulah Setelah Menikah
Islam punya solusi atas kompleksnya masalah sobat muda semua. Dinukil dari kitab “Syarah Bulughul Maram” karya Al-Hafidz Imam Ibnu Hajar Al-Asqalany.
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Abdullah Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata: Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia menikah, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” [Muttafaq Alaihi]
Nah sobat, jadi jika belum mampu menikah hendaknya berpuasa terlebih dahulu. Dekatkan diri dengan Allah Swt. dan siapkan diri menuju cinta halal. Karena setelah menikah semuanya jadi halal dan berkah. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang suami yang memandang istrinya dan istrinya memandangnya, maka Allah akan memandang dua insan tersebut dengan pandangan rahmat. Dan jika suami memegang telapak tangan istrinya dengan maksud mencumbunya atau menjima’nya, maka dosa-dosa kedua insan itu akan berjatuhan di sela-sela jarinya.” (HR Maisarah bin Ali dan Imam Rafi’i dari Abu Sa’id al Khudri).
Masyaallah,,
So sobat, jangan terpancing propaganda seks kaum Barat ya, yang bukan menyenangkan dan menentramkan tapi malah bikin hidup jadi berantakan tak karuan. Nau’dzubillah!
Yuk, Tapaki jalan terarah sesuai syariah, Insyaallah hidup jadi berkah sobat.
Wallahu a’lam