Oleh: Viki Nurbaiti, S.Pd
( Praktisi Pendidikan)
#MuslimahTimes — L98T merupakan fenomena penyimpangan seksual yang kian hari kian menggeliat di sistem sekular. Keberadaan dan aktivitasnya semakin meresahkan dikalangan masyarakat. Terang saja, selain aktivitas penyimpangan seksual yang dilakukan, mereka juga membentuk organisasi, melakukan penyebaran opini, mencari dukungan dari organisasi besar yang sekular dan liberal untuk melegalkan aktivitasnya.
Keberadaan kaum minoritas ini fitrahnya sulit diterima masyarakat. Namun sistem sekular yang memfasilitasi mereka melakukan kemaksiatan, mengekspos keberadaannya untuk diakui masyarakat melalui akun-akunnya, dan mereka dengan mudah menyebarkan aktivitas dengan pasangan sesama jenisnya untuk diikuti masyarakat melalui penyebaran video.
Baru-baru ini netizen di Indonesia dibuat geram oleh akun Instagram @alpant**i ‘Gay Muslim Comics’. Akun itu diduga berasal dari Malaysia, namun ramai diserbu oleh netizen RI. Dilihat detikcom, Minggu (10/2) malam hari ini, akun tersebut sudah memiliki 3.708 followers. Gambar profilnya adalah pria muda berkulit cokelat memakai kopiah. Deskripsi akun itu adalah ‘Gay Muslim Comics’.
Gambar ilustrasi komik pria muda berkulit coklat memakai kopiah digunakan untuk menyerang Islam dan kaum muslim. Hal demikian bertujuan untuk menggandeng dukungan opini umat muslim kepada kaum L98T, melihat kaum muslim adalah kaum terbesar di dunia. Disamping itu, ilustrasi tersebut juga menjelaskan seolah-olah ada sebagian kaum muslim yang menjalankan aktivitas layaknya kaum L98T, sehingga dapat mempengaruhi kaum muslim lain untuk mengikuti dan melegalkan praktik L98T.
Memang, media sosial di sistem sekular menjembatani penggiringan opini yang dilakukan kaum L98T untuk melancarkan aksinya memperbanyak diri. Korban semakin hari semakin banyak, gerakan yang dilakukan kaum L98T juga semakin masif. Kontrol media semakin tidak terkendali sehingga virus kaum pelangi semakin merebak. Padahal, maraknya kasus L98T memberikan dampak begitu besar, mulai dari penyebaran penyakit HIV/AIDS, memusnahkan keberadaan manusia karena aktivitasnya sekedar pemuas nafsu birahi saja, hingga mendatangkan adzab Allah untuk alam semesta.
SOLUSI ISLAM
Islam selain sebagai agama yang mengatur tentang hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan diri sendiri, Islam juga mengatur interaksi antara manusia dengan manusia lain. Setiap aktivitas manusia harus terikat oleh aturan Allah yang termaktub dalam Kitabullah dan as-sunah. Ketika aktivitas yang mereka lakukan menyimpang dari tuntunan maka akan menimbulkan kerusakan di bumi dan mendatangkan adzab serta balasan kelak di akhirat adalah neraka.
Islam mewajibkan setiap umatnya untuk mengkaji Islam yakni mengkaji isi Al-Qur’an agar umat semakin paham dengan syariat islam dan menjadikannya individu yang bertakwa kepada Allah SWT. Sehingga, setiap aktivitas manusia senantiasa terikat kaidah aulawiyat (prioritas amal) sehingga bisa membedakan mana perbuatan halal, sunah, mubah, makruh, dan haram semata untuk mengharapkan ridho Allah.
Selain ketakwaan individu, setiap umat diwajibkan menjalankan aktivitas dakwah amar makruf nahi Munkar kepada saudaranya agar tidak menjalankan kemaksiatan yang menyebabkan kehancuran bagi diri sendiri, orang lain, maupun alam semesta. Sesuai firman Allah: Allah SWT berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”(QS. Ar-Rum 30: Ayat 41)
Suasana keimanan semakin di dukung melalui sistem Islam yang diterapkan oleh negara. Kontrol negara terhadap pelaksanaan hukum Syara’ menjadikan umat semakin takut untuk melakukan kemaksiatan. Hukum bagi perilaku kemaksiatan diterapkan secara tegas untuk memberikan efek jera bagi pelaku maupun umat lainnya. Kontrol media sosial oleh negara terhadap konten dan tayangan-tayangan yang menyimpang dari hukum Syara’ dan tidak memberikan edukasi akan dihapus dan disaring ketat oleh daulah Islam. Insyallah tidak akan ada celah bagi pelaku penyimpangan seksual untuk menjalarkan aksinya, karena sistem Islam yang berasal dari Allah SWT. sesuai dengan fitrah dan akan memberikan solusi fundamental bagi permasalahan umat.
Wallahu’alam bisshawab.