Remaja dan K-POP
Oleh: Yuvinaz, S.Pd.
Muslimahtimes – Sebagian besar masyarakat terutama remaja pasti tidak asing dengan K-POP atau Korean Pop. Bahkan tidak sedikit remaja yang menjadi fangirl atau fanboy (sebutan penggemar K-POP). Dimana-mana banyak dibicarakan musik K-POP terlebih lagi promosi agensi K-POP sudah sampai ke Indonesia, bahkan membuka cabang di negara yang mendominasi Muslim ini. Tidak hanya itu bahkan channel TV nasional juga tidak segan-segan mengundang artis K-POP untuk mengisi acara. Musik K-POP sangat digandrungi oleh remaja terbukti dengan antusiasme yang sangat dahsyat ketika artis K-POP mengadakan konser di Jakarta. Banyak dari remaja kita menghadiri konser tersebut bahkan dari luar Pulau Jawa pun hadir demi melihat sang idola.
Mengapa K-POP sangat digemari remaja? Karena remaja cenderung untuk bersenang-senang dan kurang merenung. Dalam Korean Pop mereka menemukan kesenangan seperti melihat visualisasi oppa dan eonni yang tampan dan cantik, musik K-POP yang selalu di-update dan tidak pernah ada matinya, serta kisah-kisah perjuangan para artis K-POP untuk menjadi superstar seolah menjadi kisah paling menggugah dan tidak diungkiri remaja kita menyukai K-POP dengan alasan ‘menyukai semangat dan perjuangan para oppa dan eonni untuk menjadi terkenal.
Remaja juga cenderung untuk mencari sosok yang bisa dijadikan role model. Maka mereka mendapatkan role model impian mereka dari oppa dan eonni K-POP. Role model yang nantinya akan menjadi patokan mereka dalam bertindak. Maka tidak jarang jika banyak menemukan remaja melakukan dance cover lagu K-POP dengan gerakan yang begitu energik dan indah. Bagi mereka itulah seni dan kreativitas. Tak jarang pula ketika bucin K-POP sudah mendarah daging mereka akan melakukan berbagai cara untuk bisa mendukung idolanya. Seperti membeli semua merchandise idolnya, bahkan dunia fanwar (perang antar penggemar K-POP) adalah hal biasa dan tidak segan-segan K-POPers saling menyerang. Tidak peduli apakah yang diserang adalah saudara sesama muslim, demi membela idola mereka.
Di atas adalah potret sederhana tentang K-POP dan K-POPers yang kebanyakan adalah remaja. Apa tidak boleh menyukai K-POP? Pada dasarnya musik tidaklah haram tapi, ketika musik tersebut menjerumuskan ke dalam maksiat atau membuat lalai dalam beribadah maka musik tersebut harus dihindari.
Jika membahas musik K-POP, kita ketahui bersama bahwa yang pertama artis K-POP bukan Muslim, maka busana yang mereka kenakan ketika di atas panggung adalah busana yang tidak sesuai dengan busana yang ditetapkan syariat. Islam memiliki aturan terkait batasan aurat. Maka disana berlaku batasan aurat untuk laki-laki dan perempuan. Terutama bagi fanboy yang menyukai girl group. Sudah berapa banyak aurat para idol wanita yang mereka lihat? Lalu bagaimana dengan fangirl? Sama saja, tidak jarang para boy group menampilkan otot perut yang mereka banggakan sebagai ABS sixpack yang membuat kaum hawa menjerit-jerit. Tidakkah sebagai Muslim kita mencari tahu batasan tersebut?
Yang kedua, jika remaja beralasan mencintai K-POP karena perjuangan para idol yang sangat keras untuk menjadi idol adalah contoh yang baik untuk ditiru, semangatnya, keuletannya, ketelitiannya dll. Tidakkan remaja tahu bahwa Rsulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah uswatun hasanah teladan yang baik. Seorang laki-laki yang diutus oleh Allah Swt untuk menyampaikan ajaran yang benar. Tidakkah remaja ingin mengetahui bagaimana perjuangan Rasulullah mengemban risalah Islam diantara masyarakat yang memiliki kepercayaan pada Tuhan selain Allah pada saat itu?
Sebagai K-POPers garis keras mungkin belajar agama sangat membosankan. Mereka lebih menyukai stalking tentang idola mereka. Mencari tahu segala detail kesukan idol, menghapal semua lagu yang di-release, mengafalkan dance lagu, hafal semua keluarga idol sampai ke buyutnya. Walaupun begitu mereka para K-POPers muslim bercita-cita masuk surga dan mendapat syafaat dari Rasulullah kelak di hari kebangkitan. Namun tidak ada sedikit pun dalam kepala mereka tentang Rasulullah. Mereka sibuk mencari tahu kehidupan oppa dan eonni yang sama sekali tidak memberi syafaat kepada mereka di hari kepembalasan kelak.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa “Engkau akan bersama dengan dengan orang yang engkau cintai.” Dari sini bisa kita bayangkan dengan siapa kelak kita dikumpulkan? Maka remaja, cintailah apa yang bisa membuat imanmu bertambah kuat. Cintailah mereka yang bisa membawamu menjadi remaja yang lebih baik. Usia remajamu akan dipertanggung jawabkan kelak di akhirat.
Allah SWT sangat menyukai remaja. Bahkan remaja masuk dalam 7 golongan yang akan dinaungi Allah dalam naungan (Arsy-Nya).
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naunganNya:… Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah…,”
Imam Abul’Ula Al-Mubarakfuri berpendapat tentang hadist di atas bahwasanya seorang pemuda karena usianya masih muda sangat berpotensi besar untuk didominasi oleh nafsu syahwat, disebabkan kuatnya dorongan untuk mengikuti hawa nafsu pada diri seorang pemuda. Maka dalam kondisi seperti ini sangat sulit untuk berkomitmen dalam ibadah (ketaatan) pada Allah (tentu) lebih sulit dan ini menunjukkan kuatnya (nilai) ketakwaan (dalam diri pemuda tersebut)