Oleh. Fathiya Puti
(Siswi SMA Durrotul Ummah, Tangerang)
MuslimahTimes– Islam saat ini menjadi sebuah agama yang begitu familiar didengar oleh telinga dan begitu dekat dengan raga. Islam telah menyebar ke seluruh pelosok dunia, mengikuti pergerakan manusia yang tak pernah berhenti. Menurut data tahun 2015, Islam memiliki 1,8 milliar penganut yang membentuk sekitar 24% populasi di dunia. 1,8 miliar bukanlah angka yang sedikit, angka yang begitu banyak dan jelas mampu mengalahkan penganut-penganut agama lainnya. Lantas, mengapa Islam dijadikan sebagai pilihan agama sebagian umat manusia di dunia?
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan agama lainnya juga eksis di dunia ini. Semuanya memliki Tuhan dan tempat beribadah, percaya akan dosa juga pahala. Memiliki kitab, yang dijadikan sebagai acuan dan landasan hidup. Namun pertanyaannya, apakah agama-agama tersebut adalah agama yang benar? Apakah agama-agama tersebut adalah agama langit yang diturunkan oleh Sang Pencipta Alam semesta?
Mari kita teliti satu persatu. Kristen, agama yang percaya bahwa Tuhan berjumlah tiga yakni Tuhan Bapa, Tuhan Ibu dan Tuhan Yesus. Para penganut kristen mempercayai bahwa Tuhan beranak dan diperanakkan. Tak peduli bagaimana asal mulanya, para penganut kristen ‘dipaksa’ untuk mempercayai hal tersebut. Lalu pertanyaan yang timbul adalah jika Tuhan ada tiga, siapa yang sebenarnya menentukan segalanya? Siapa yang menurunkan hujan? Jika Tuhan yang satu menginginkan hujan namun Tuhan yang lain tak mau hujan, lalu siapa yang akan memutuskan? Takkah nantinya akan menimbulkan keributan antar Tuhan? Siapa yang akan menentukan siang dan malam? Jika salah satu dari ketiga Tuhan menginginkan malam, sedangkan yang lain menginginkan siang, maka keputusan apa yang akan diambil? Jika benar seperti itu, mungkinkah nantinya akan ada pergolakan sesama Tuhan hingga mengakibatkan kehancuran pada semesta?
Mari kita pikirkan bersama. Pohon, manusia, bumi, bulan, bintang, merkurius dan alam semesta. Semua adalah benda-benda yang luar biasa hebatnya tanpa ada kecacatan sedikitpun. Lalu, siapakah yang menciptakan semua itu? Siapakah yang menciptakan manusia dengan bentuk yang sangat rumit ini? Tentu penciptanya bukan lah manusia. Sebab manusia terbatas, hanya mampu mebuat robot, memasak dan hal lainnya. Namun manusia tak mampu menciptakan matahari atau setidaknya semut kecil yang sungguhan bukan? Berarti, di balik alam semesta ini, terdapat sesuatu yang hebat, luar biasa dan besar keahliannya. Siapakah Dia? Dia adalah Sang Pencipta. Pencipta segala yang tak mampu diciptakan oleh makhluk. Lalu siapakah Pencipta itu? Pencipta itu adalah Tuhan. Berapakah jumlah Tuhan? Jawaban ini adalah pasti, bahwa Tuhan hanyalah satu. Jika saja Tuhan ada dua atau lebih dari itu maka nantinya akan terjadi pertengkaran, lalu kita sebagai manusia akan terabaikan atau bahkan semuanya akan mengalami kehancuran, benar begitu bukan?
Mari kita ambil bukti kembali bahwa Kristen menurut sebagian orang adalah agama yang benar. Kristen memiliki sebuah kitab yakni Kitab Injil. Kitab Injil adalah kita yang Allah turunkan kepada utusan-Nya, Nabi Isa a.s. Di dalamnya berisi ajaran-ajaran dan larangan-larangan dalam menjalani kehidupan. Jika begitu, benarkah Kristen atau Yahudi adalah agama yang benar? Bukankah kedua agama tersebut adalah agama langit?
Dalam Al-Qur’an dikatakan; Dan Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dengan benar sebagai pembenar kitab-kitab yang terdahulu serta batu ujian atasnya. (QS. Al Maaidah: 48).
Dari ayat ini jelas bahwa Al-Qur’an sebagai kitab penutup. Ketika Al-Qur’an yang dijadikan sebagai pedoman, maka agama yang dianut adalah Islam. Dapat disimpulkan, Islam adalah agama penutup dan agama penyempurna agama-agama sebelumnya. Islam hanya mempercayai satu Tuhan yakni Allah Swt, maka Islamlah agama yang diridai oleh Allah, penganut Islamlah yang nantinya InsyaAllah akan dinilai kebaikannya oleh Allah Swt. Lalu, bagaimana dengan penganut Kristen ataupun agama lainnya?
“Dan barang siapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan pernah diterima darinya dan di akhirat nanti dia akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali Imran: 85).
Bagi penolak agama Islam, maka baginya kerugian yang amat besar, siksa yang amat kejam serta neraka yang amat pedih. Jika sudah ada agama yang sempurna seratus persen, mengapa harus ragu atau bahkan menolak kenyataan yang ada? Pikirlah ulang, renungilah dengan seksama, bahwa dunia milik Yang Maha Kuasa dengan segala kesempurnaan dan kehebatannya.