Oleh: Minah, S.Pd.I
(Penulis Motivasi)
MuslimahTimes– Menjalani kehidupan adakalanya bahagia dan bersedih, akan ada ujian yang terus menghampiri. Ibarat kita berlayar di lautan lepas. Kadang airnya tenang, kadang bergelombang, namun tak jarang menemukan ombak besar. Menjalani kehidupan juga bisa diibaratkan seperti angin, kadang anginnya berhembus pelan dan kadang anginnya berhembus kencang. Itulah roda kehidupan. Yang selalu berputar.
Hidup tidak akan luput dari masalah. Belum selesai masalah satu, datang lagi masalah baru. Tidak jarang ada yang mengeluh, ada yang tetap tegar dan bersabar. Namun, kita tidak boleh pasrah dengan masalah tersebut. Kita harus mampu menghadapi masalah yang ada.
Walaupun terkadang masih ada yang merasa bahwa dia tidak sanggup menghadapi masalah bahkan tidak kuat, merasa bahwa masalahnya sangat besar. Padahal ada Allah yang akan menolong kita. Allah menguji sesuai kesanggupan kita.
Pilihan kita ada 2 yakni hadapi masalah lalu selesaikan atau lari dari masalah lalu menyerah. Nah bagi kita, tentu saja memilih untuk menghadapi masalah lalu menyelesaikannya. Tidak boleh menyerah. Walaupun sejuta masalah hadir bagai air bah, namun kita mampu mengahadapi itu semua.
Oleh karena itu, kita harus sukses mengahadapi ujian hidup dengan cara perbanyaklah mengingat Allah, pasrahkan semua kepadaNya dan minta pertolongan hanya kepadaNya. Serta bersabarlah.
“Sesungguhnya Allah Azza Wajalla jika mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barang siapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan pahala kesabarannya. Dan barang siapa marah, maka diapun berhak mendapatkan dosa kemarahannya.” (HR. Ahmad).
Yakinlah bahwa setiap masalah atau ujian yang menghampiri kita, itu semua karena Allah cinta kepada kita, Allah pun akan mengangkat derajat kita, kita berusaha untuk mampu menghadapinya dan bersabar. Serta tidak lupa untuk berdoa kepada Allah dan mohon pertolonganNya. Teruslah mendekatkan diri kepada Allah serta tunduk dan taat kepadaNya.
“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang Mukmin bertawakal.” (QS. Ali ‘Imraan: 160).
Wallahua’lam.