Judul Buku: Antara Dia Aku & Mereka
Penulis: Felix Siauw & Hawaariyyun
Penerbit: AL FATIH PRESS Jumlah Halaman: 228 hal Peresensi: Hamsina Halik
Muslimahtimes – Mengapa move on itu berat?
Sebab, seringkali masa lalu itu beban.
(Hal. 25)
***
Berangkat dari kegalauan yang meresahkan hati. Persoalan konsep diri termasuk konsep kehidupan yang harus segera dipecahkan. Krisis identitas, inilah yang tengah dialami oleh anak muda rentang usia 20-30 tahun, saat ini.
Bingung passion mereka apa, bingung akan cinta, galau akan kemana diri berlabuh dll. Mendorong mereka untuk menjelajah, mencari siapa diri mereka sebenarnya. Dan apa kunci kebahagiaan itu. Inilah jalan untuk keluar dari kegalauan.
Mengawali sesuatu berarti harus mengakhiri yang lain. Sebagaimana untuk memulai yang baru, maka harus mengakhiri sesuatu yang telah lampau. Yaitu masa lalu yang kelam. Sebab, tak mungkin keduanya bersanding bersamaan. Ada pilihan. Ingin mengakhiri keburukan dan memulai kebaikan ataukah ingin tetap berada dalam keburukan. Dan menyadari keburukan adalah awal dari kebaikan.
Membaca buku ini serasa membaca diary yang berisi curhatan hati seorang anak manusia yang galau akan dirinya. Disertai dengan gambar ilustrasi yang menggambarkan isi dari curhatan ini. Sebagaimana covernya, nampak seseorang yang tengah berjalan ditengah kerumunan orang-orang. Pergi keluar melakukan perjalanan untuk mencari jati diri yang hakiki.
Apa yang tertuang dalam tulisan, tergambar dengan ilustrasi yang menyertai. Sehingga yang membacanya, meski sulit mencerna kata-kata yang tertulis, tapi akan mudah dipahami dengan adanya gambar ilustrasi ini. Bisa dikatakan, buku ini versi sederhananya dalam membahas penyelesaian uqdatul qubro.
Melalui pemikiran yang mendalam dan cemerlang akan hakikat hidup ini. Hingga sampai pada titik bahwa kunci bahagia itu hanya satu, yaitu Laa ilaaha illalLah. Kita punya Tuhan yang memiliki segala-galanya. Tuhan yang menciptakan manusia, alam semesta dan kehidupan. Akan menyadarkan kita bahwa kehidupan itu sendiri yang pada ujungnya akan berakhir, dan menjadi awal di ujung yang baru. Sebaik apa bekal kita akan menentukan berapa baik ujung yang baru akan dimulai.
***
Seperti siapa aku?
Apa yang harus kulakukan?
Dan mengapa aku ada?
Apakah aku mempunyai tujuan tertentu di dunia?
Dan setelah mati, apakah keadaanku?
(Hal.84)