Judul Buku: Percikan Hikmah di Jalan Hijrah
Penulis : Annisa Hana
Penerbit : Al- Azhar fresh zone publishing
Cetakan ke: 1
Tahun terbit : 2019
Halaman : 152 Halaman
ISBN : 978-602-7986-67-1
Genre: non fiksi
Peresensi : Intan H.A
MuslimahTimes.com – Masing-masing manusia pasti memiliki masa lalu yang berbeda-beda. Setiap detik yang dilalui manusia, sejatinya terdapat pelajaran berharga di dalamnya. Dari masa lalu lah kita dapat belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. Sebab, kita hari ini adalah hasil dari pilihan yang kita tentukan di masa lalu, dan kita esok hari adalah hasil akan pilihan-pilihan yang kita tentukan hari ini. Oleh sebab itu, manusia harus lah menyadari akan hakikat keberadaannya di dunia. Dengan begitu, ia akan terus mengupgrade dirinya untuk lebih baik dari hari ke hari.
Seseorang yang meninggalkan masa lalunya yang kelam menuju pada kehidupan yang mulia, sejatinya ia sedang menjalani proses hijrah dalam hidupnya. Hijrah yang kita kenal di masa Rasulullah sebagai proses berpindahnya Rasulullah dan para sahabatnya dari Mekkah menuju Yatsrib (Madinah) adalah hijrah berpindah tempat. Dikarenakan penyiksaan, pembunuhan dan tindakan zalim lainnya yang dilakukan kafir Quraisy terhadap orang-orang yang memeluk agama yang dibawa oleh nabi Muhammad Saw semakin tidak terkendali, maka satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa kaum muslimin adalah dengan memerintahkan mereka meninggalkan kota yang tidak aman menuju kota yang di dalamnya mereka dapat merasakan kehidupan yang lebih baik.
Namun, definisi hijrah di era saat ini maknanya luas. Tidak hanya dimaknai dengan berpindahnya dari satu tempat ke tempat lainnya. Akan tetapi, hijrah dapat dimaknai dengan perubahan sikap dari yang tidak baik kepada sikap mulia yang sebagaimana Islam perintahkan.
Bagi sebagian orang menjalani proses hijrah tidak lah mudah. Tidak sedikit yang dihadapkan dengan rintangan maupun hambatan yang mengiringi perjalanan hijrahnya. Baik itu halangan yang muncul dari dirinya sendiri, seperti sikap tidak PD saat harus melaksanakan kewajiban berupa menutup aurat, dsb. atau halangan itu datang dari orang-orang di sekitarnya seperti orangtua, teman, tetangga, dll. Nahasnya, jika proses hijrah ini tidak ditopang dengan landasan yang kuat. Maka ketika ia dihadapi berbagai problema seperti ini, tidak menutup kemungkinan ia akan berbalik arah.
Ini hanyalah sekelumit pengalaman unik yang dihadapi seseorang dalam mengiringi perjalanan hijrahnya. Bahkan kisah indah seseorang dalam menjalani proses hijrahnya, mampu menjadi inspirasi bagi kaum muslimin lainnya untuk tetap teguh berpegang pada tali yang kokoh. Sebagaimana kisah hijrah yang ditulis oleh Mbak Annisa Hana, beliau adalah seorang penulis, pendidik, dan redaktur media online. Kisah perjalanan hijrah yang beliau tuangkan dalam sebuah karya buku yang berjudul “Percikan Hikmah di Jalan Hijrah” merupakan kisah pengalaman pribadi beliau dalam merengkuh hidayah. Kesulitan-kesulitan yang dialaminya dalam mengarungi perjalanan hijrah tak mampu menyurutkan tekad untuk menggapai cinta rabb-Nya. Berbagai rintangan dan hambatan dilaluinya sebagai proses hidup yang kelak akan dibalut oleh kemuliaan.
Dari kisah perjalanan sang penulis, kita dapat mengambil hikmah bahwa kesabaran, ikhtiar yang diiringi tawakkal dan tetap tunduk taat menjalankan perintah-Nya, akan membuahkan hasil yang indah. Keindahan yang tak dapat dinilai dengan materi dunia. Hidup indah yang meliputi jiwa dengan terwujudnya ketentraman, ketenangan dan penuh bahagia. Ya, bahagia karena dapat menemukan cinta abadi. Cinta yang tak pernah menyakiti. Karena cinta ini berasal dari sang pemilik cinta yang mencintai seluruh manusia di muka bumi ini.[]