Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2021
  • April
  • 1
  • Di Balik Realita, Kata Andrea Hirata

Di Balik Realita, Kata Andrea Hirata

admin.news 01/04/2021
20210401_062641
Spread the love

Di Balik Realita, Kata Andrea Hirata

Judul Buku: Buku Besar Peminum Kopi
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2020
Ukuran: 21x14cm
Halaman: 360 halaman
Resentator: Fathiya Puti

Muslimahtimes.com –  _Buku Besar Peminum Kopi_ adalah sebuah novel karya Andrea Hirata yang bertemakan perjuangan. Buku ini menceritakan tentang dua tokoh utama, yakni Ikal dan Maryamah yang harus merasakan pahitnya hidup, letihnya perjuangan, dan ajaibnya skenario kehidupan. Maryamah, seorang anak perempuan cerdas yang akrab disapa dengan Nong. Suatu saat musibah melanda Nong, ayahnya tertimbun dan meninggal dunia di saat bekerja menambang timah. Nong harus putus sekolah, mencari sumber kehidupan, hingga ia memutuskan untuk menjadi penerus Sang Ayah.

Maryamah menjadi perbincangan hangat seluruh warga desa, sebab penambang perempuan adalah hal baru yang menimbulkan banyak kontroversi juga caci maki.
Di lain tempat, dua puluh tahun kemudian, hadirlah pemuda bernama Ikal. Ia adalah sarjana telekomunikasi tamatan luar negeri yang nilainya tak main-main. Ia pulang ke Indonesia membawa lembaran ijazah dan segala ilmu kebanggannya yang mambuatnya percaya diri tingkat tinggi bahwa ia akan sukses di Indonesia. Setelah melewati penerbangan panjang dan turun dari pesawat, sebuah berita yang menggemparkan Indonesia sampai ke telinganya. “Indonesia mengalami krisis moneter!” Satu kalimat yang meruntuhkan segalanya.

Dari kedua kisah inilah, terlahir lembaran baru yang menghantarkan Ikal pada kedai kopi dan mengenalkan Nong pada sebuah pertandingan hebat bernama catur. Kedai kopi telah membawa Ikal untuk pergi ke lain sudut pandang. Tak hanya menyaksikan secangkir kopinya saja atau kepulan asapnya saja, tapi juga mengamati makna kehidupan di balik cangkir panas itu. Sebab kata Ikal, bagi orang Melayu di kampungnya, kopi bukanlah sekadar air gula berwarna hitam, tapi 12 teguk kisah hidup. Bubuk hitam yang larut disiram air mendidih pelan-pelan menguapkan harapan, kekecewaan, dan rahasia nasib. Mereka yang menghirup kopi pahit umumnya bernasib sepahit kopinya. Makin pahit kopinya, makin berlika-liku petualangannya. Adapun mereka yang datang ke warung kopi dan memesan es teh tawar, sama sekali tidak minum kopi, adalah penyia-nyia hidup ini.

Di paragraf lain, Andrea Hirata mengisahkan bahwa banyak hal tentang manusia yang dapat diungkapkan oleh permainan klasik pertempuran 32 tentara kayu yang disebut catur. Enam puluh empat kotak hitam putih yang digeluti oleh janda dari lelaki berhidung belang bergelar Nong, adalah panggung di mana kecerdasan menemui keindahannya, karakter-karakter menemui dramanya, dan karma menemui pemainnya. Para pecatur berkalkulasi, bernegosiasi, berstrategi memainkan skenario kecerdasan tertinggi sekaligus naluri paling primitif manusia untuk saling mencuri kesempatan, mengumpan, menyambar, mengambil, menguasai, melemahkan, menyerang, dan membunuh. Chess is life, itulah katanya.

Penulis mampu memaknai hal-hal sederhana yang mungkin orang lain tak pernah memikirkannya. Ia mampu merangkai kata dari setiap peristiwa, itulah Andrea Hirata. Semua ciri khas novel karya Andrea Hirata sama, menggugah, menampar, dan mengubah. Tak hanya itu, sampul cover _Buku Besar Peminum Kopi_ berwarna biru inipun sangat memikat walau sederhana. Masa kecil sang penulis yang berdekatan dengan kisah ini, amat berpengaruh bagi setiap kalimatnya. Penulis benar-benar membawa pembaca untuk menyaksikan kisahnya secara langsung tanpa adanya hambatan waktu. Kisah ini, seolah-olah kisah abadi yang cocok untuk dinikmati di setiap zamannya.

Namun, satu kekurangan dari buku ini, yakni, banyaknya nama tokoh yang dituliskan membuat fokus pembaca terpecah. Nama yang hampir serupa dan sangat banyak jumlahnya, akhirnya menjadikan pembaca harus membolak-balikkan halaman untuk mengingat siapa Si Tokoh ini sebenarnya. Sedangkan untuk aspek lainnya, buku ini amat sempurna dan luar biasa.
Buku ini pantas dibaca untuk kalangan remaja hingga dewasa, yang memiliki waktu luang dan mau memaknai kehidupan. Kehadiran buku ini menyadarkan pembaca bahwa hal besar bisa terlahir dari hal-hal sepele. Sedangkah hal sepele, tak boleh dihinakan sebab ia akan melahirkan hal besar yang tak terbatas aspeknya.

Andrea Hirata tak pernah main-main dalam menuangkan kisahnya, sebab baginya main-mainpun pasti ada maknanya. _Buku Besar Peminum Kopi_ berisi narasi dan deskripsi berjuta kata penghantar makna, di balik realita yang ada.

Continue Reading

Previous: Mendekap Rindu, dengan Cinta-Nya
Next: Resensi : Dakwah Asam Manis

Related Stories

Hus-hus! Pergilah Malas IMG_20250220_093936

Hus-hus! Pergilah Malas

20/02/2025
Pemuda Islam dengan Pendidikan Islam IMG_20250218_163438

Pemuda Islam dengan Pendidikan Islam

19/02/2025
Educated = Defeated WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.43.37(1)

Educated = Defeated

04/02/2025

Recent Posts

  • Kebijakan Keluarga untuk Kemaslahatan Bangsa
  • Kriminalitas Makin Kronis, Butuh Solusi Komprehensif
  • Kebebasan Berekspresi Bermasalah, Demokrasi Biang Keroknya
  • Kebiadaban Zionis, Hentikan dengan Khilafah
  • Harga Beras Menjulang, Rakyat Kencangkan Ikat Pinggang

Recent Comments

  1. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  2. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  3. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  4. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan
  5. wulan on Surya Dalam Dekap

Read This

Kebijakan Keluarga untuk Kemaslahatan Bangsa WhatsApp Image 2025-07-16 at 21.23.31

Kebijakan Keluarga untuk Kemaslahatan Bangsa

16/07/2025
Kriminalitas Makin Kronis, Butuh Solusi Komprehensif WhatsApp Image 2025-07-16 at 21.13.24

Kriminalitas Makin Kronis, Butuh Solusi Komprehensif

16/07/2025
Kebebasan Berekspresi Bermasalah, Demokrasi Biang Keroknya WhatsApp Image 2025-07-16 at 21.04.59

Kebebasan Berekspresi Bermasalah, Demokrasi Biang Keroknya

16/07/2025
Kebiadaban Zionis, Hentikan dengan Khilafah WhatsApp Image 2025-07-16 at 20.49.50

Kebiadaban Zionis, Hentikan dengan Khilafah

16/07/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.