Oleh: Choirin Fitri
#MuslimahTimes — Ramadan tinggal menghitung hari. Udah bisa masak apa aja nih Dears? Eits, nggak pernah masak? Aduh malu dong sama panci dan kompor!
Beneran lho! Sebagai muslimah milenial wajib sadar kalau dia adalah calon emak. Tak cukup hanya jadi kaum rebahan yang asyik berselancar di dunia maya sambil lirak lirik berbagai menu masakan. Namun, ia mulai harus ngejabanin urusan dapur, salah satunya memasak.
Dalam pandangan Islam memasak bukan perkara ringan. Karena standar kehidupan dalam Islam adalah halal haram, maka dalam hal memasak pun hal ini wajib diterapkan. Bahkan, tak cukup halal namun juga thayyib alias baik.
Cek deh surat cinta-Nya An-Nahl (16): 114 berbunyi:
فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada Nya.”
Nah, ayat ini menjadi perintah Allah bagi kita agar makan-makanan yang halal dan thayib. Tentu dalam hal memasak juga berlaku. Menu halalal thayyibah musti kita siapkan baik itu untuk makan sahur atau berbuka puasa.
Seperti apa menunya? Terserah deh! Mau menu beningan, bersantan, oseng-oseng, atau ala restoran mewah tak jadi soal. Why? Coz, tiap keluarga memiliki cita rasa masing-masing yang enak dipandang serta sedap dikudap.
Sehingga sebagai muslimah milenial jangan sampai tidak peka dengan urusan dapur satu ini. Kenapa? Karena, nanti ketika jodoh halal datang bertandang eh, kitanya nggak bisa masak. Heeemmm,apa kata dunia?
Mumpung Ramadan belum beranjak berarti kita masih punya kesempatan untuk memasak. Jangan sendirian! Nikmati kebersamaan masak bareng Emak. Pelajari bagaimana Emak memasak makanan kesukaan kita. Bumbu apa aja yang dimasukkan. Bagaimana penyajiannya agar sedap dipandang enak dikudap.
Pastinya seru dong ya menemani Emak memasak. Sambil berbagi cerita, saling mengingatkan dalam kebaikan, ngobrolin tentang kaum muslimin yang butuh pemimpin seorang muslim sejati, ngobrolin tentang jodoh yang diinginkan, target Ramadan yang belum kelar, atau apa aja deh.
Dengan memasak bareng Emak kita bisa menerapkan pepatah yang mengatakan “Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui”. Kita dapat ilmu masak plus makin dekat dengan orang yang udah bertaruh nyawa buat ngelahirin kita. Asyik atau asyik banget?
Ada lagi nih! Jangan lupa jika ada rezeki lebih, hasil masakan bisa dibagi untuk berbuka kerabat, tetangga atau orang yang membutuhkan! Kita berusaha menerapkan ajaran Rasulullah sebagaimana diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi maupun Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Hafizh Abu Thahir, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
Maasya Allah bukan ajaran Rasulullah ini? Udahlah kita tambah pinter masak, makin dekat sama emak, masih ditambah pula dapat pahala seperti orang yang berpuasa. Rugi bangetkan ya kalau kita nggak meraih diskonan pahala yang Allah kasih besar-besaran di bulan mulia ini.
Jangan sampai lho ya kita nyesel gegara Ramadan udah pergi, eh kitanya belum dapat pahala berlimpah! Padahal, dengan tabungan pahala inilah kita bisa menghadap Allah dengan senyum ceria. Bukannya malu karena amal ibadah kita masih seuprit.
So, maksimalkan Ramadan yang tinggal hitungan jari! Isi dengan perjuangan melawan kemalasan! Maksimalkan ibadah agar kita mampu raih takwa! Ingat Ding dong ya dengan ayat yang terkenal di bulan Ramadan? Itu lho surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ – ١٨٣
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
Ini PR besar kita lho ya! Allah menginginkan kita menjadi insan bertakwa jika kita lulus ujian di bulan Ramadan. So, jika masih merasa kurang perjuangan untuk meraih takwa selama ini, segera deh perbaiki mumpung Allah masih ngasih kesempatan. Oke?!