Oleh: Ayu Mela Yulianti, SPt.
(Pemerhati Generasi dan Kebijakan Publik)
MuslimahTimes–Resesi seks yang dialami oleh negara-negara besar memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Resesi seks berawal dari keengganan untuk melakukan aktivitas seksual yang normal melalui pernikahan disebabkan oleh banyak faktor. Utamanya oleh paham kebebasan (liberalisme) yang lahir dari rahim sistem sekuler kapitalisme.
Liberalisme telah meningkatkan gaya hidup permisifisme (serba bebas), yang berujung pada liarnya tingkah laku dan kehidupan manusia. Sehingga mengakibatkan pada pemenuhan hajat hidup manusia yang tidak pada tempatnya dan tidak semestinya.
Pergaulan bebas, pornoaksi, pornografi merupakan daftar nomor satu penyebab timbulnya resesi seks yang dialami oleh negara-negara besar saat ini. Belum lagi perkembangan teknologi yang memproduksi alat dan benda yang dapat memuaskan naluri seksual manusia sehingga semakin menurunkan minat manusia untuk menikah dalam lembaga perkawinan yang sah dan normal.
Belum lagi, tingginya tingkat konsumerisme anak muda dan milenial yang menambah panjang daftar penyebab mereka enggan untuk menikah dan memiliki anak. Ditambah beratnya beban hidup yang harus ditanggung dan mahalnya biaya hidup, juga tingginya beban pekerjaan yang harus dikerjakan para milenial yang menyita sebagian hidupnya hanya untuk urusan kerja dalam rangka mendapatkan gaji besar untuk menunjang dan membeli gaya hidup konsumerisme dan permesivisme mereka.
Belum lagi hilangnya peran negara dalam mengontrol sistem kehidupan yang diberlakukannya dan hilangnya peran negara dalam memenuhi seluruh hajat hidup rakyatnya, sebab proses kapitalisasi dalam sistem kapitalisme yang bergerak masif tanpa henti, menyebabkan negara tak mampu melakukan pengurusan atas seluruh kebutuhan hidup rakyatnya.
Selain itu, hilangnya peran agama dalam mengontrol tingkah laku manusia sebab pemberlakuan sistem hidup sekularisme yang menafikan dan mengeliminasi peran agama dalam kehidupan. Semua hal tersebut sungguh telah menjadi faktor penyebab timbulnya resesi seks di seluruh dunia.
Akibatnya, belanja publik atas barang dan jasa menjadi menurun, menurunnya minat belanja mulai dari belanja pakaian hingga properti, sebab menurunnya dorongan dan kebutuhan untuk membeli dan memiliki benda dan jasa tersebut. Alhasil, cepat atau lambat resesi seks akan berpengaruh besar terhadap timbulnya resesi ekonomi di sebuah negeri di seluruh dunia.
Maka, harus ada upaya untuk mengembalikan manusia agar kembali melakukan aktivitas seks di lembaga pernikahan yang sah dan normal dalam kehidupannya, sehingga terhindar dari apa yang disebut sebagai resesi seks.
Harus ada perubahan paradigma berpikir dalam masyarakat yang harus diikuti dengan perubahan penerapan sistem hidup. Dari sistem hidup yang salah kepada sistem hidup yang benar yang dapat menyelamatkan kehidupan manusia. Sistem hidup yang benar adalah sistem hidup yang manusiawi, yaitu sistem hidup yang sesuai dengan fitrah penciptaan manusia, memuaskan akal dan menentramkan jiwa manusia.
Sistem hidup itu adalah sistem Islam kaffah. Dimana dalam sistem Islam kaffah, segala pemenuhan kebutuhan hidup manusia akan diatur berdasarkan hukum syariat Islam kaffah yang akan diterapkan oleh negara.
Sistem Islam kaffah akan menghukumi seluruh perbuatan manusia berdasarkan hukum syariat Islam. Jika syariat memperbolehkan sesuatu, maka sesuatu itu akan diterapkan dan diberlakukan dalam kehidupan. Namun, jika syariat melarang sesuatu, maka sesuatu tersebut tidak akan diberlakukan. Jika syariat melarang pergaulan bebas, maka pergaulan bebas tersebut akan dilarang untuk dilakukan oleh manusia, termasuk seluruh sarana yang dapat mengantarkan pada pergaulan bebas tersebut.
Jika syariat Islam menghalalkan pernikahan yang disyariatkan, maka negara akan memberlakukan dan melegalkan pernikahan yang disyariatkan yang berlaku. Bagi yang melanggarnya akan dikenai sanksi yang berat dan menjerakan. Sehingga dengan pemberlakuan hukum syariat Islam kaffah dalam sistem Islam, maka seluruh tata pergaulan manusia akan terjaga kehormatan dan kesuciannya. Selain juga sistem Islam kaffah akan menjadikan negara mengambil peran dengan mengambil tanggung jawab untuk memenuhi seluruh kebutuhan rakyatnya secara kaffah, sandang pangan, papan, kesehatan, keamanan dan pendidikan akan ditanggung dengan sempurna oleh sistem Islam. Sehingga manusia tidak akan menanggung beban hidup yang sangat berat dalam kehidupannya untuk menghidupi orang-orang yang ada dalam tanggungan nafkahnya. Sebab negara memberikan bantuan dan pertolongan sesuai kadar kebutuhan rakyatnya.
Selain juga, keimanan dan ketaqwaan yang akan mendorong manusia untuk melakukan aktivitas perbuatannya berdasarkan perintah dan larangan dari hukum syariat yang berasal dari tuntunan wahyu Ilahi, bukan hawa nafsu manusia. Sehingga penerapan hukum syariat Islam kaffah akan sangat memungkinkan terwujudnya masyarakat yang sehat jiwa raganya, bersih lahir batinnya, juga normal kehidupannya sesuai dengan fitrah penciptaan manusia, serta memuaskan akal dan menentramkan jiwa.
Demikianlah, bahwa resesi seks yang melanda seluruh dunia yang berpengaruh langsung terhadap terjadinya resesi ekonomi di seluruh penjuru dunia, tidaklah bisa diatasi hanya dengan mendorong individu untuk melakukan pernikahan tanpa mengubah sistemnya yang rusak. Akan tetapi, haruslah dengan mengganti sistem yang rusak tadi yaitu mengganti sistem sekuler kapitalisme menjadi sistem Islam kaffah yang diberlakukan secara sempurna.
Sebab tidak ada cara lain selain mengubah sistem hidup sekuler kapitalisme yang rusak dan menggantinya dengan sistem yang baik, yang manusiawi, yang sesuai dengan fitrah penciptaan manusia, memuaskan akal dan menentramkan jiwa, yaitu penerapan sistem Islam kaffah.
Wallahualam.