Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor Muslimahtimes.com)
Muslimahtimes.com–Sayur tanpa garam akan hambar. Begitu pula hidup. Hidup tanpa cinta akan hambar terasa. Benar enggak, Sob?
Udah banyak khalayak yang mengakui cintalah yang bikin hidup lebih hidup. Jika enggak ada cinta, dunia bakal suram. Ya, cintalah yang membuat dunia indah penuh warna. So, wajar dong jika seseorang perempuan jatuh cinta pada laki-laki. Begitu pun sebaliknya. Wajar juga ada seorang laki-laki yang hatinya tertambat pada seorang perempuan. Yang enggak wajar jika cowok, jatuh hati pada cowok dan cewek ke cewek. Ini sih menyalahi kodrat. Kok bisa?
Cinta itu enggak bim salabim ada. Cinta emang sengaja diciptakan oleh Sang Pemilik cinta yakni Allah. Tujuannya cuma satu, agar manusia lestari, enggak punah.
Bayangkan kalau cinta udah tercerabut dari dalam diri. Mana mau ibu bapak kita nikah. Waduh, bakal enggak ada kita dong? Atau, okelah mereka nikah, tetapi enggak ada rasa cinta pada anak, akhirnya childfree jadi pilihan. Nah, kalau semua orang menganut ide ini bisa dipastikan manusia akan punah.
Maka, enggak heran dong jika cinta ini Allah ciptakan untuk meneruskan eksistensi manusia di dunia ini. Namun, bukan berarti ketika cinta ini ada bisa diobral sesuka hati. Allah yang menciptakan, tentu Allah pula yang punya aturan terbaik untuk rasa ini.
Cinta hanya boleh diwujudkan dalam bingkai pernikahan. Enggak boleh dibingkai dengan pacaran, TTM-an (teman tapi mesra), kumpul kebo, LaGiBeTe, atau apapun namanya. Tengok surah Al-Isra’ ayat 36 tentang larangan mendekati zina. Di ayat tersebut udah jelas bin gamblang banget bahwa Allah melarang kita mendekati zina. Allah pun mengkategorikan zina ini perbuatan keji dan jalan yang buruk.
Selain itu, Rasulullah enggak ngasih pilihan pacaran bagi para pemuda. Beliau hanya memberi dua opsi. Nikah atau puasa. Udah. Enggak ada yang lainnya. Cek deh hadis ini!
“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu (al-baa’ah) maka menikahlah, karena sesungguhnya pernikahan lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang tidak mampu maka hendaknya ia berpuasa, karena puasa menjadi perisainya” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Nah, lho mau pilih mana nih, Sob? Nikah atau puasa?
Sayang seribu sayang, di era kekinian muda-mudi bukannya memilih di antara dua pilihan ini. Mau nikah belum siap. Puasa enggak mau. Akhirnya, mereka mengambil pilihan buatan manusia yakni pacaran. Padahal, pacaran adalah aktivitas mendekati zina. Jelas dong haram.
Di tambah lagi, di bulan Februari, ada satu hari yang disebut hari kasih sayang. Yup, benar, 14 Februari. Terkenal dengan sebutan V-Day, Valentine Day. Padahal, usut punya usut dari tahun ke tahun bahkan dari sejarahnya bukan kasih sayang yang ditonjolkan. V-Day adalah hari gaul bebas. Coba aja search di Mbah Google sejarah V-Day pasti akan menemukan bahwa perayaan ini bukan berasal dari Islam.
Selain itu nyatanya dari tahun ke tahun perayaan V-Day ini dijadikan ajang gaul bebas. Muda-mudi menyatakan cintanya dengan hadiah sekotak coklat, seikat bunga, atau kado yang lainnya. Ujung dari semuanya adalah ngajak ML (making love) alias zina. Astaghfirullah.
Gunakan mesin pencarian lagi yes untuk mengunggah data penjualan kondom yang meningkat drastis saat V-Day, peningkatan jumlah penyewa hotel atau villa dari pasangan yang enggak punya buku nikah, sampai gelaran pesta gaul bebas di berbagai cafe ataupun tempat lainnya. Pasti beritanya bikin nyeri, ngeri, miris, mengelus dada, plus geleng-geleng kepala. Astaghfirullah.
Diriwayatkan dari Ibnu Abiddunya, bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Tidak ada dosa yang lebih berat setelah syirik di sisi Allah dari seorang laki-laki yang menaruh spermanya di dalam rahim wanita yang tidak halal baginya.”
Ih, ngeri banget ya, Sob kalau sampai terjatuh pada zina. Kita bakal dapat dosa besar sekelas syirik yang enggak diampuni Allah.
Selain itu, sebagai muslim mengikuti perayaan yang bukan berasal dari agama Islam juga enggak boleh. Kenapa? Karena, Rasulullah bersabda:
Dari Abu Sa’id Al Khudri ra. ia berkata bahwa Rasulullah saw.:
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim)
Nah, V-Day yang dikemas cantik dan berbalut hari kasih sayang ini adalah racun berbalut madu ala musuh-musuh Islam. So, sebagai muslim jangan mau mengikuti arahan cinta ala V-Day ini. Sejatinya, bukan cinta yang mereka gaungkan, tetapi nafsu. Oke?
Batu, 13 Februari 2024