Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2023
  • February
  • 26
  • Mengambil Hikmah Berharga dari Peristiwa Rajab

Mengambil Hikmah Berharga dari Peristiwa Rajab

admin.news 26/02/2023
20230226_001849
Spread the love

Oleh. Triana Nur Fausi 

MuslimahTimes.com – Rajab adalah salah satu bulan yang Allah Swt tetapkan sebagai salah satu dari bulan haram. Bulan haram adalah bulan yang suci dan wajib untuk dimuliakan oleh umat manusia. Kemuliaan Rajab sebagai salah satu bulan haram telah Rasulullah sabdakan lewat sebuah hadis.

 Rasulullah bersabda :

“Sungguh waktu itu telah diputar sebagaimana keadaannya ketika Allah Swt menciptakan langit dan bumi. Tahun itu ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga berurutan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram; serta Rajab bulan Mudharr yang terdapat di antara Jumadi dan Sya’ban.” (HR. Muslim)

Selain sebagai bulan haram, Rajab adalah bulan yang bersejarah bagi kaum muslimin karena banyak peristiwa penting yang terjadi dan kaum muslimin layak untuk mengambil hikmah. Adapun peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab di antaranya:

1. Peristiwa Isra’ Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah saw terjadi pada 27 Rojab tahun kesepuluh kenabian, atau sebelum Rasul hijrah ke Madinah.

2. Perang tabuk.

3. Pembebasan Palestina oleh Sholahudin Al-Ayubi terjadi pada 28 Rajab 583 H atau 2 Oktober 1187.

4. Runtuhnya Daulah Khilafah Islamiyah yang terjadi pada 27 Rajab 1342 H atau 3 Maret 1924, yang dihancurkan oleh Inggris melalui kaki tangannya, yaitu Musthafa Kemal Attaturk.

Terkait peristiwa yang telah disebutkan di atas, ada peristiwa yang patut kita cermati bersama yaitu peristiwa runtuhnya Daulah Khilafah Islamiyah karena sejak itu kaum muslimin tidak punya pelindung.

Berbicara Khilafah, pada saat ini banyak kaum muslimin yang belum memahaminya, ada juga yang semangat untuk kembali mewujudkannya, ada yang bersikap netral, ada pula yang terang-terangan menolak seperti pada acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban I yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merekomendasikan menolak negara dengan sistem Khilafah dan mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta Piagam PBB.

Bicara tentang khilafah tentu harus dikembalikan lagi kepada khazanah keilmuwan dalam Islam, sehingga di sini umat Islam bijak dalam memahami apa itu khilafah.

Menurut Wahbah az-Zuhaili, “Khilafah, Imamah Kubra dan Imarah al-Mu’minin merupakan istilah-istilah yang sinonim dengan makna yang sama.” (Az-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islâmi wa Adillatuhu, 9/881)

Menurut Dr. Mahmud al-Khalidi (1983), “Khilafah adalah kepemimpinan umum atas seluruh kaum Muslim di dunia untuk menerapkan syariah dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.” (Al-Khalidi, Qawâ’id Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm, hlm. 226)

Imam Ahmad bin Hanbal dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Muhammad bin ‘Auf bin Sufyan al-Hamashi, menyatakan, “Fitnah akan muncul jika tidak ada imam (khalifah) yang mengatur urusan manusia.” (Abu Ya’la al-Farra’i, Al-Ahkâm as-Sulthâniyah, hlm.19)

Imam al-Qurthubi, seorang ulama besar dari mazhab Maliki, ketika menjelaskan tafsir surah al-Baqarah ayat 30 : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh Aku akan menjadikan di muka bumi khalifah…“,

Imam al qurtubi menyatakan bahwa ayat diatas merupakan dalil paling asas mengenai kewajiban mengangkat seorang imam/khalifah yang wajib didengar dan ditaati yaitu untuk menyatukan pendapat serta melaksanakan hukum-hukum berkaitan khalifah. Tidak ada perselisihan pendapat tentang kewajiban tersebut di kalangan umat Islam maupun di kalangan ulama, kecuali apa yang diriwayatkan dari Al-A’sham. (Imam al-Qurthubi, Al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, 1/264-265)

Ulama lain dari mazhab Syafii, Imam al-Mawardi, juga menyatakan, “Menegakkan Imamah (Khilafah) di tengah-tengah umat merupakan kewajiban berdasarkan pada Ijma’ Sahabat.” (Imam al-Mawardi, Al-Ahkâm as-Sulthâniyyah, hlm. 5)

Imam ‘Alauddin al-Kasani, ulama besar dari mazhab Hanafi pun menyatakan, “Sesungguhnya mengangkat imam (khalifah) adalah fardhu. Tidak ada perbedaan pendapat di antara ahlul haq mengenai masalah ini. Manakala penafian berhubung kewajiban ini oleh sebahagian kelompok Qadariah tidak membawa apa-apa, karena kewajiban ini adalah didasarkan kepada dalil yang lebih kuat, yaitu Ijma’ Sahabat dan untuk membolehkan perlaksanaan hukum Islam, yaitu ketaatan umat Islam kepada pemimpin lalu menghapuskan kezaliman serta membuang perselisihan yang menjadi sumber kerusakan akibat tiadanya seorang imam.“(Imam al-Kassani, Badâ’i ash-Shanai’ fî Tartîb asy-Syarâi’, XIV/406)

Imam Umar bin Ali bin Adil al-Hanbali, ulama mazhab Hanbali, juga menyatakan, “Ayat ini (QS al-Baqarah [2]: 30) adalah dalil atas kewajiban mengangkat imam/khalifah yang wajib didengar dan ditaati untuk menyatukan pendapat serta untuk melaksanakan hukum-hukum tentang khalifah. Tidak ada perbedaan tentang kewajiban tersebut di kalangan para imam kecuali apa yang diriwayatkan dari Al-A’sham dan orang yang mengikutinya.” (Imam Umar bin Ali bin Adil, Tafsîr al-Lubâb fî ‘Ulûm al-Kitâb, 1/204)

Jika ditelaah kembali sesungguhnya tidak ada perbedaan di antara imam madzhab dan para ulama terdahulu mengenai wajibnya Khilafah. Di kalangan para Sahabat juga tidak ada perselisihan mengenai hal tersebut. Sebagai contoh setelah wafat Rasulullah saw, maka para sahabat lebih mendahulukan untuk segera mencari pemimpin bagi kaum muslimin dari pada memakamkan jenazah Rasulullah saw. Dan akhirnya yang terpilih adalah Abu Bakar sebagai khalifah bagi kaum muslimin. Hal ini dikarenakan wajibnya menegakkan khilafah adalah sama seperti kewajiban salat, zakat, puasa dan haji. Dari sini kita dapat memahami sesungguhnya Khilafah adalah bagian dari Islam yang tidak terpisah dari kaum muslimin.

Dari paparan di atas tentu kita dapat memahami dengan bijak bahwa khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam, sehingga tidak perlu ditolak atau justru dibenci. Barangsiapa membenci khilafah berarti telah mencederai ajaran Islam. Mari kita berpikir cerdas sehingga kita tidak salah dalam memahami Khilafah dan sebagai muslim yang taat tentu kita akan menyadari bahwa segala amal ibadah kita akan kurang sempurna jika tidak ada Khilafah Islamiyah, karena mewujudkan Khilafah adalah kewajiban bagi kaum muslimin.

Semoga di bulan Rajab ini kita bisa memetik hikmah berharga bahwa kondisi umat yang carut marut pada hari ini disebabkan kaum muslimin tidak punya perisai yaitu Daulah Khilafah Islamiyah, untuk itu mari kita pergunakan bulan Rajab ini sebagai bulan untuk memperjuangkan kembali tegaknya Khilafah.

Continue Reading

Previous: Setop Pernikahan Dini dengan Program GenRe, Solutifkah?
Next: Bangkit dan Runtuhnya Peradaban Dunia

Related Stories

Satu Tamparan, Seribu Pertanyaan tentang Dunia Pendidikan WhatsApp Image 2025-10-29 at 20.54.16

Satu Tamparan, Seribu Pertanyaan tentang Dunia Pendidikan

29/10/2025
Wibawa Guru di Ujung Tanduk: Antara Disiplin, Moralitas, Remaja, dan Kegagalan Sistem WhatsApp Image 2025-10-21 at 20.29.40

Wibawa Guru di Ujung Tanduk: Antara Disiplin, Moralitas, Remaja, dan Kegagalan Sistem

21/10/2025
Membungkam Kesadaran Politik Gen Z dengan Narasi Anarkisme WhatsApp Image 2025-10-08 at 21.07.48

Membungkam Kesadaran Politik Gen Z dengan Narasi Anarkisme

08/10/2025

Recent Posts

  • Ciri-ciri Gentle Woman Menurut Islam
  • Dilanda Hyper Independence, Perempuan Enggan Menikah
  • Peran Ayah Hilang: Buah Sistem Rusak
  • Masjid Al Aqsa Terancam Runtuh, Ulah Israel Merusak Landmark Bersejarah Islam
  • Paradoks Negeri Kaya: Banyak Sumber Daya, Minim Kesempatan bagi Generasi Muda

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Ciri-ciri Gentle Woman Menurut Islam WhatsApp Image 2025-11-01 at 07.43.36

Ciri-ciri Gentle Woman Menurut Islam

01/11/2025
Dilanda Hyper Independence, Perempuan Enggan Menikah WhatsApp Image 2025-11-01 at 07.35.54

Dilanda Hyper Independence, Perempuan Enggan Menikah

01/11/2025
Peran Ayah Hilang: Buah Sistem Rusak WhatsApp Image 2025-10-31 at 11.29.35

Peran Ayah Hilang: Buah Sistem Rusak

31/10/2025
Masjid Al Aqsa Terancam Runtuh, Ulah Israel Merusak Landmark Bersejarah Islam WhatsApp Image 2025-10-31 at 09.43.30

Masjid Al Aqsa Terancam Runtuh, Ulah Israel Merusak Landmark Bersejarah Islam

31/10/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.