Oleh. Ummu Nazry Najmi Nafiz
(Pemerhati Generasi)
Muslimahtimes.com–Awal abad pertengahan hingga akhir abad pertengahan dan awal abad modern adalah masa lahir Islam, kejayaan Islam dan keruntuhannya. Di abad pertengahan ditahun 571 M, Muhammad Rasulullah Saw dilahirkan di kota Mekkah, tahun kelahirannya disebut juga sebagai tahun gajah. Saat itu, dunia ada dalam genggaman adikuasa Romawi dan Persia, dan posisi negeri-negeri Arab yang berbatasan langsung dengan wilayah kekuasaan Romawi dan Persia menjadi daerah satelit Romawi dan Persia. Daerah Arab Baduy, tidak begitu diperhitungkan dalam peta perpolitikan dunia saat itu, mereka dianggap sebagai sekumpulan manusia terbelakang yang menyembah berhala.
Di tahun 622 M, Rasulullah saw hijrah ke Madinah, setelah 13 tahun mendakwahkan Islam di Mekkah. Sejak tiba di Madinah di tahun 622 M, mulai ditanamkan fondasi babak baru peradaban dunia, yaitu peradaban Islam. Tahun 632 M, setelah Rasulullah Saw wafat, kepemimpinan dan kekuasaan Islam dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin, hingga mampu meluluhlantakan kekuasaan adidaya Persia. Mulailah Islam menguasai dunia dan membentuk peradaban baru dunia dengan peradaban Islam. Terus berlanjut hingga d iakhir abad pertengahan ditahun 1600 M, dan berlanjut hingga awal abad modern. Peradaban Islam menjadi mercusuar dunia. Berkebalikan dengan peradaban Barat yang tengah mengalami masa kegelapan sebab tak mampu menandingi kekuatan peradaban Islam yang diampu para Khalifah dalam sistem Khilafah, dari masa kepemimpinan para khulafaur Rasyidin, kekhilafahan Umawiyah, Kekhilafahan Abbasiyah dan Kekhilafahan Utsmaniyah, hingga mampu meruntuhkan peradaban yang dibangun oleh Romawi Timur, dengan ditaklukannya Kota Konstantinopel.
Menghadapi kenyataan pahit keruntuhan peradaban Romawi Timur, negara-negara kerajaan Eropa tidak berdiam diri. Mereka berusaha menghalangi laju futuhat yang dilakukan Kekhilafahan Utsmani. Dengan menggalang persatuan diantara kerajaan-kerajaan Eropa melalui persekutuan Liga Suci yang dikomandai oleh para Paus. Namun tetap saja, persekutuan mereka tidak mampu menghadang laju futuhat yang dilakukan Kekhilafahan Turki Utsmani. Hingga akhirnya kerajaan-kerajaan Eropa berusaha untuk menghindari kontak fisik dengan Kekhilafahan Turki Utsmani dan berusaha mencari daerah koloni (jajahan) baru.
Maka ditahun 1492 setelah ditemukan benua Amerika, mulailah terjadi migrasi besar-besaran penduduk dari kerajaan-kerajaan Eropa ke benua Amerika. Di benua Amerika, Mereka melakukan aktivitas bertani, berkebun, berdagang sehingga ekonomi dan industri mereka menjadi kuat, jadilah mereka menjadi sekelompok kaum kapitalis pemilik modal yang bukan berasal dari kalangan raja dan aristokrat.
Di tahun 1776, negara Amerika ( serikat ) sebagai negara kapitalis demokrasi berdiri, setelah upaya yang sangat panjang untuk melepaskan diri sebagai koloni dari kerajaan Inggris Raya. Dan Amerika menyatakan diri terpisah dari Eropa, menjadi benua sendiri yang terpisah segala sesuatunya dari urusan benua Eropa. Mulailah babak baru perjalanan sejarah negara Amerika Serikat. Dan mulai merintis jalan untuk menjadi negara Adidaya Dunia.
Percaturan politik di tahun 1700-an masih ada dalam dominasi Kekhilafahan Turki Utsmani dengan sifatnya sebagai kekhilafahan Islam sebab politik luar negerinya disandarkan pada aktivitas dakwah dan jihad. Hingga kekhilafahan Turki Utsmani terjebak masuk dalam permainan perang pemikiran ala barat, sehingga Turki Utsmani menerima pemikiran Barat yang pada akhirnya menghantarkan pada kehancurannya.
Hingga di tahun 1924, institusi kekhilafahan Islam Turki Utsmani dihapuskan dan digantikan menjadi negara sekuler Turki setelah wilayah kekuasaannya tercabik habis dikerat dan dibagi menjadi lebih dari 50 negara bangsa yang tersekat faham nasionalisme oleh negara pemenang perang dunia pertama. Mulailah babak baru peradaban dunia dikuasai oleh kaum kapitalis yang berasal dari benua Amerika, yaitu negara Amerika Serikat.
Setelah Amerika mampu membumihanguskan Jepang dalam perang dunia kedua di tahun 1945, dengan menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, Amerika keluar sebagai negara pemenang perang dunia kedua bersama empat negara lainnya sebagai Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Uni Soviet, Cina.
Setelah kemenangan Blok Sekutu yaitu Inggris, Perancis, Uni Soviet, China, dan Amerika Serikat, atas Blok Poros, yaitu Jerman, Jepang, dan Italia. Maka mulailah dunia dikuasai oleh Blok Sekutu. Dan dalam perkembangan selanjutnya, di antara Blok Sekutu pun, pada tataran realitasnya mereka berusaha untuk saling beradu kekuatan untuk tampil menjadi pemain tunggal dunia sebagai negara Adidaya. Dan muncullah Amerika Serikat sebagai negara yang paling dominan dalam menguasai dunia, setelah berhasil meruntuhkan Uni Soviet yang memiliki ideologi yang berseberangan dengan Amerika Serikat, dan setelah mampu menggeser posisi Inggris, Perancis dan Cina dalam percaturan politik dunia.
Hingga akhirnya Amerika mampu mendirikan PBB sebagai lembaga internasional yang dijadikan olehnya sebagai alat untuk melegitimasi atas seluruh agenda politik yang dilakukan Amerika Serikat dalam menguasai dunia dan memperluas pengaruhnya di percaturan politik internasional di dunia.
Demikianlah, bagaimana peradaban dunia silih berganti dipergilirkan. Namun uniknya, walaupun peradaban kapitalis hari ini menguasai dunia, akan tetapi mereka tetap tidak mampu menghilangkan jejak peradaban Islam yang unggul. Sebab bagaimanapun jua, perkembangan ilmu dan teknologi yang hari ini berkembang berasal dari peradaban Islam yang mulia. Dan walaupun hari ini peradaban Islam tidak nampak dipermukaan, namun peradaban itu pasti akan tegak kembali, sebab landasan pembentukan peradaban Islam terpatri kuat di benak kaum muslimin dan senantiasa terus berjuang untuk mengembalikan tegaknya peradaban Islam untuk kedua kalinya di dunia.
Dan hal demikian, yaitu tegak kembali peradaban Islam di dunia akan menjadi sebuah kenyataan suatu hari kelak. Sebab semangatnya akan terus ada selama kaum muslimin masih yakin akan kebenaran Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Muhammad saw, dan berusaha merealisasikannya dalam kehidupan, dalam seluruh aspek kehidupan. Sebab kekokohan sebuah peradaban tergantung pada seberapa besar keyakinan para penjaga peradaban itu, yang akan melahirkan daya juang yang kuat agar terealisasi nyata dalam kehidupan.
Wallahualam.