Oleh. Choirin Fitri
Judul Buku: Senandung Kisah Pengukir Hikmah
Penulis: Kontributor Narasi Post
Tebal buku: 270 halaman
Penerbit: Narasipost Media Publisher
Tahun terbit: April 2023
Peresensi: Choirin Fitri
Kamu lebih suka mana, baca cerpen atau novel? Dua-duanya suka? Oke, baik cerpen ataupun novel memang sama-sama masuk kategori tulisan fiksi ya. Yang membedakan hanya dari sisi panjang tulisan.
Cerpen memang dibuat pendek, biasanya hanya memuat sedikit konflik, dan cukup dibaca sekali duduk selesai. Beda banget dengan novel. Novel biasanya memuat konflik yang cukup beragam dengan tokoh yang kompleks serta jarang banget bisa dibaca sekali duduk.
Buku dengan judul Senandung Kisah Pengukir Hikmah ini berisi kumpulan cerpen. Berbagai tema dan genre diangkat dan disajikan dalam satu buku yang manis. Buku yang diharapkan memberikan hikmah pada para pembacanya.Membaca tiap judul pasti memiliki rasa yang berbeda. Kok bisa? Ya, karena para penulisnya pun menyajikan dengan ramuan yang berbeda. Ada yang menguras pemikiran, perasaan, sampai mengurai air mata karena merasa related dengan isi cerpen.
31 judul cerpen yang sempat tayang di website Narasi Post disuguhkan. Menikmati kisah demi kisah penuh hikmah di dalamnya adalah keniscayaan. So, sayang banget jika dilewatkan. Ini dia beberapa kalimat atau kata-kata yang menarik dari hasil membaca cerpen pertama hingga terakhir. Barangkali dari sini bisa tertarik untuk membacanya utuh.
Dengan sekuat tenaga dakwah dijadikannya poros hidup. (Hal.21)
Allah Swt. tidak akan membebani seseorang di luar kesanggupannya. (Hal.77)
Aku rida dengan keputusan-Mu, Ya Rabb!
(Hal.90)
Setiap yang bernyawa akan mati. (Hal.109)
Ikhtiar aja dulu! Ibadah diperbagus supaya Allah mudahkan segala rencana! (Hal.134)
Dakwah dikencangkan sehingga gelar syahidah tersemat di atas nama kita kelak. (Hal.167)
Apabila kita diberi nikmat oleh Allah dan kita bersyukur, maka akan menjadi kebaikan bagi kita. (Hal.189)
Pacaran dengan sesama muslim saja dilarang dalam Islam, apalagi dengan yang nonmuslim. (Hal.234)
Cinta itu sesuatu yang fitrah, cinta itu anugerah, tapi jangan kau buat cinta itu menjadi musibah karena hawa nafsu. Cinta itu sebuah rahmat. Oleh karenanya, jangan buat ia jadi terlambat karena penyimpanganmu. (Hal.267)
Gimana tergambar isi buku ini apa? Belum? Ya iyalah, itu cuma cuplikan sebaris kata-kata hikmah yang diambil dari cerpen. Nah, biar paham isinya apa dan ada apa saja hikmah yang bisa diambil di dalamnya, baca langsung deh bukunya! Dijamin enggak bakal rugi. Oke?