Oleh. Choirin Fitri
Muslimahtimes.com–Anda pernah sakit gigi? Bagaimana rasanya? Ngilu? Nyeri? Badan meriang? Atau apa?
Meski hanya satu gigi saja yang sakit, rasa-rasanya semua tubuh ikut sakit. Benar tidak?
Ya, begitulah yang terjadi. Antara satu bagian tubuh dengan bagian tubuh lainnya memiliki saling keterkaitan. Sehingga, wajar jika ada satu bagian tubuh yang sakit, tubuh lainnya ikut merasakan sakitnya pula.
Tak berlebihan jika Rasulullah mengibaratkan satu muslim dengan muslim lainnya ibarat satu tubuh. Sehingga, jika ada satu saudaranya tertimpa kemalangan, saudara yang lainnya merasakan pula kemalangan itu.
Beliau bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.”(HR Muslim)
Coba renungi hadis ini dan berkacalah pada kondisi umat Islam saat ini! Apakah hadis ini relevan dengan kondisi saudara-saudara seiman kita di bumi jihad Palestina sedang merana, kita yang di sini masih sibuk berhihi-haha? Rasanya tak pantas ya?
Itu berarti rasa kasih sayang dan saling mencintai antar sesama muslim belum tertancap kuat dalam sanubari kita. Kita masih terkotak dengan kotak nasionalisme yang memisahkan kita dengan saudara seiman kita sehingga kita masih beranggapan mereka bukanlah saudara kita. Kalau pun dianggap saudara seiman, kita masih merasa masalah mereka bukan masalah kita.
Padahal jelas sekali sudah lebih dari setahun saudara seiman kita dibantai, digenosida, dan tidak diberikan hak hidup layak. Puluhan ribu korban dari anak-anak, kaum wanita, orang tua telah menjadi martir kesombongan kaum penjajah, sayangnya pengorbanan mereka belum mampu menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu. Kalau pun sudah berbuat mungkin hanya sebatas mengecam, berdoa, ataupun memberikan donasi kemanusiaan. Hal ini memang tidak salah, tapi nyatanya tak cukup hanya cukup sampai di sini.
Umat Islam butuh disadarkan bahwa kemalangan yang terjadi di bumi jihad Palestina bukan tanpa sebab. Ketidakmauan kaum muslimin bersatu menjadi salah satu sumber kerusakan. Sehingga, kaum muslimin menganggap masalah yang terjadi di belahan negeri kaum muslimin yang lainnya bukan urusannya. Sungguh, ini mengerikan bukan?
Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam dan sibuk bertanya, “Palestina masih merana, kita bisa apa?”
Kita harus melakukan upaya agar rakyat Palestina tidak terus merana. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, yakni:
- Membangun kesadaran
Kita harus membangun kesadaran pada kaum muslimin bahwa bumi Palestina adalah bumi Allah yang harus dijaga dan dirawat sesuai syariat-Nya. Kita tidak boleh membiarkan saudara-saudara kita di sana terzalimi. Kita juga harus ikut andil dalam perjuangan membebaskan bagian dari negeri-negeri muslim dengan segala daya dan upaya yang kita mampu.
- Memperjuangkan tegaknya Khilafah
Pasca kaum muslimin memiliki kesadaran bahwa kita butuh persatuan umat, maka yang berikutnya harus disadari adalah kita butuh pemimpin dan sistem pemerintahan yang mampu menyatukan umat. Apa itu? Khilafah.
Ya, hanya Khilafah satu-satunya sistem yang benar dan sesuai apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. untuk menyatukan umat. Sistem ini memiliki keunggulan menyatukan umat di berbagai penjuru dunia berdasarkan syariat Allah. Sistem ini pula yang mampu membentengi umat dari penjajahan dengan penerapan syariat jihad yang dikamandoi langsung oleh Khalifah. Khalifahlah yang mampu menjadi perisai umat agar tidak dizalimi para penjajah.
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu perisai, orang-orang akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya.”(HR Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll.).
- Mengiringi perjuangan dengan doa
Doa adalah senjata ampuh seorang muslim. Tanpa doa kita akan mudah menyerah saat tantangan menyapa. Maka, dalam perjuangan pembebasan bumi jihad Palestina kita pun tidak boleh lepas dari doa.
Doa yang akan membuat kita kuat dan bertahan dalam perjuangan yang tidak mudah ini. Doa pula yang akan membuat Allah menolong kita karena kita menolong agama-Nya.
Allah Swt. berfirman
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنۡ تَـنۡصُرُوا اللّٰهَ يَنۡصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ اَقۡدَامَكُمۡ
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”(QS. Muhammad:7)
Ingat, janji Allah akan pertolongan-Nya dan kemenangan kaum muslimin adalah pasti! Pertanyaannya, sudah siapkah kita menyambut janji-Nya?