Oleh. Kholda Najiyah
Muslimahtimes.com–Memiliki rumah ideal adalah perkara berat di sistem sekuler kapitalis saat ini. Kepala keluarga harus berjuang sendiri untuk mewujudkannya, di tengah harga tanah dan rumah yang melangit. Khususnya di perkotaan, impian keluarga untuk hidup dalam rumah yang aman dan nyaman adalah suatu kemewahan. Apalagi bisa membangun rumah yang memenuhi standar islami.
Namun, jangan menjadi penghalang untuk meraih harapan. Semoga kelak siapa pun bisa memiliki rumah impian. Berikut adalah panduan membangun rumah yang islami:
- Pilih Lokasi yang Baik
Lakukan survey terlebih dahulu. Lokasi rumah yang baik antara lain: tidak di lingkungan maksiat, jauh dari tempat hiburan, di lingkungan yang relatif tenang, tidak terlalu padat penduduk, tidak rawan banjir atau longsor, relatif dekat dengan fasilitas umum dan cukup mudah dijangkau oleh sarana transportasi. Lebih ideal lagi jika tidak jauh dengan masjid. Rasulullah saw yang menempatkan bilik para istrinya serta rumah putrinya Fatimah az-Zahra dekat dengan masjid.
- Desain Tidak Transparan
Rumah adalah kehidupan khusus yang privat. Desainnya harus mampu menjaga kehormatan penghuni. Disarankan terdapat ruang transisi yang menghubungkan pintu masuk dengan bagian dalam rumah, misalnya ruang untuk menunggu, teras, atau ruang tamu. Menjaga agar tamu yang masuk tidak langsung melihat aktivitas penghuninya.
- Tidak Megah Berlebihan
Desain rumah islami tidak berlebihan, yang terkesan menonjolkan kemegahan demi menunjukkan kekayaan. Tidak boleh dirancang untuk saling meninggikan bangunan (Ath-tathawul), karena dapat menyebabkan kesombongan dan sikap membanggakan diri. Allah Swt berfirman, “Sikap bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (QS. At-Takatsur (102): 1).
Termasuk bermegah-megahan adalah menggunakan perabot dari emas atau perak, padahal hal itu terlarang dalam Islam. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya orang yang makan dan minum dengan bejana emas dan perak, maka akan gemercik suara api neraka dalam perutnya.” (HR. Muslim)
- Memiliki Ruang yang Lengkap dan Cukup
Ruangan yang lazimnya ada dalam rumah adalah teras atau ruang transisi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi dan dapur. Jumlah masing-masing ruang, disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya jumlah kamar, diupayakan cukup banyak sesuai jumlah penghuni, dikarenakan kamar antara anak laki-laki dan anak perempuan harus dipisah. Kemudian, kamar tidur tamu hendaknya terpisah dari ruangan keluarga inti, agar tidak mengganggu privasi. Misal di bagian paviliun depan.
Rasulullah saw bersabda: “Sebaiknya, rumah yang kita bangun cukup luas, tetapi tidak boleh terlampau luas dan tidak terlampau sempit. Pada dasarnya, kebahagiaan seorang muslim bisa dikarenakan mempunyai tetangga yang shalih, rumah yang luas, dan kendaraan yang menyenangkan.” (HR Ahmad dan Hakim)
- Tidak Mengandung Unsur Haram
Jangan membangun rumah dengan pertimbangan mitos. Seperti takut dengan posisi tusuk sate, nomor 13 itu sial, pertimbangan Feng Sui, memilih hari baik saat membeli atau mulai membangun sendiri. Jangan pula mengikuti gaya orang kafir, seperti memajang patung atau lukisan makhluk hidup.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya, malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya ada patung.” (HR Bukhari dan Muslim). Juga sabda beliau: ”Orang yang akan mendapatkan hukuman paling berat pada Hari Kebangkitan di sisi Allah adalah para pembuat gambar.” (HR Bukhari dan Muslim)
- Terang, Nyaman, Bersih dan Rapi
Rumah muslim itu bersih dan rapi. Semua tertata dengan tertib. Tidak ada barang yang ditelantarkan, karena seluruh penghuninya amanah dan bertanggung jawab. Pencahayaan cukup dan sirkulasi udara bagus. Ini untuk menjaga kesehatan penghuninya. Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi)
- Memanam Pohon di Sekitar Rumah
Ada baiknya menanam pohon atau bunga di sekitar rumah. Selain untuk menambah oksiber yang baik, juga menjaga kesejukan dan kenyamanan. Rasulullah saw bersabda: “Dari sahabat Muadz bin Anas ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang mendirikan bangunan atau menanam pohon tanpa kezaliman dan melewati batas, niscaya itu akan bernilai pahala yang mengalir selama bermanfaat bagi makhluk Allah yang bersifat rahman,” (HR Ahmad)
Masyaallah, semoga kita semua dapat mewujudkan rumah impian yang islami sesuai tuntunan syariat.(*)