Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • May
  • 12
  • Sistem Kapitalisme Lahirkan Generasi Rusak

Sistem Kapitalisme Lahirkan Generasi Rusak

Editor Muslimah Times 12/05/2025
IMG_20250511_063902
Spread the love

Oleh. Dwi Lis

Muslimahtimes.com–Miris, wajah dunia pendidikan saat ini kembali tercoreng. Publik tengah dihebohkan dengan adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Penanggung Jawab SNPMB yakni Prof. Eduart Wolok bahwa dalam dua hari pada tanggal 23-24 April 2025, panitia menemukan sebanyak 14 kasus. Jika dilihat dari peserta yang hadir pada sesi 1-4 yaitu sebanyak 196.328 kecurangan terjadi sekitar 0,0071 persen. Meskipun angka persentasenya kecil, namun hal ini tidak bisa diabaikan, (kompas.com, 25/4/2025).

Kecurangan tersebut juga dikuatkan oleh survey KPK, yang menyebutkan bahwa siswa SMA dan Mahasiswa banyak yang menyontek. Para peserta melakukan kecurangan dengan cara dan sarana yang menggunakan teknologi canggih untuk mencuri soal UTBK serta menggunakan hardware dan software. Mereka menyontek menggunakan ponsel recording desktop, bahkan caranya yang bervariasi seperti menggunakan kamera yang dipasang di behel, kuku, ikat pinggang yang tidak terdeteksi oleh detektor logam.

Maraknya kecurangan pada UTBK yang terjadi di sekolah maupun kampus dan para peserta yang banyak menyontek menunjukkan betapa buramnya dunia pendidikan kita hari ini. Negara gagal mencetak generasi yang berkarakter dan berbudi luhur. Pendidikan hari ini lebih berorientasi pada pencapaian nilai yang bagus tanpa memperhatikan caranya benar atau salah, fokus pada peringkat tertinggi dibandingkan pada pengembangan karakter, kreativitas siswa serta kemampuan untuk berpikir secara benar.

Hal ini terjadi tidak terlepas dari penerapan sistem kapitalis sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Alhasil, pendidikan hari ini hanya melahirkan generasi yang rusak, culas, maunya serba instan untuk mendapatkan sesuatu serta jauh dari nilai-nilai agama. Di sisi lain, pendidikan hari ini juga dikapitalisasi. Biaya pendidikan semakin mahal akibatnya banyak masyarakat yang tidak bisa mengenyam pendidikan yang layak.

Sungguh berbeda dalam sistem Islam. Karena Islam memiliki peraturan khas, yang dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan manusia, karena berasal dari Allah Swt. Dalam Islam ukuran kebahagiaan adalah Ridho Allah Swt. Bukan sekadar pemenuhan nafsu semata dan menabrak aturan-Nya.

Pendidikan termasuk kebutuhan dasar masyarakat yang wajib dipenuhi oleh negara. Negara akan memberikan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan rakyat secara layak, bahkan secara gratis tanpa membedakan rakyat miskin ataupun kaya.

Negara juga akan menyediakan tenaga pendidik yang berkualitas serta memberikan gaji dengan upah yang layak. Kemudian negara akan menerapkan sistem pendidikan Islam yang kurikulumnya berasaskan aqidah Islam. Sehingga nantinya akan mencetak dan melahirkan generasi yang rabbani, unggul, bersyaksiyah Islam, yaitu mempunyai pola pikir dan pola sikap yang Islami.

Oleh karena itu, dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengubah sistem pendidikan hari ini yang berasaskan sekuler menjadi sistem pendidikan yang landasannya aqidah Islam. Hal ini akan terwujud dengan cara menerapkan Islam secara kaffah dalam naungan Khilafah di segala aspek kehidupan manusia. Sumber hukumnya berasal dari Al Quran dan As sunnah.

Dengan kuatnya kepribadian Islam, kemajuan teknologi pun akan dimanfaatkan sesuai dengan tuntunan Allah. Sehingga tergambar bagi kita semua bahwa hanya sistem Islamlah yang mampu mewujudkan harapan kita menuju kehidupan yang lebih baik. Dan yang lebih penting lagi, yakni meninggikan kalimat Allah.
Wallahu A’lam Bishowab

Continue Reading

Previous: Mengakhiri Penderitaan Anak-anak Gaza
Next: Judi Online Merajalela, Hanya Khilafah Solusinya

Related Stories

Istri Gugat Cerai Suami, Tren Miris dalam Kehidupan Kapitalis WhatsApp Image 2025-07-28 at 20.27.29

Istri Gugat Cerai Suami, Tren Miris dalam Kehidupan Kapitalis

28/07/2025
Gercep TBC, Solusikah? WhatsApp Image 2025-07-28 at 20.33.13

Gercep TBC, Solusikah?

28/07/2025
Gaza Berduka, Butuh Perisai Sempurna WhatsApp Image 2025-07-22 at 11.15.41

Gaza Berduka, Butuh Perisai Sempurna

22/07/2025

Recent Posts

  • Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza
  • Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka
  • Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?
  • Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?
  • Perundungan Tak Pernah Henti, Solusikah?

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza WhatsApp Image 2025-07-30 at 21.26.23

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza

30/07/2025
Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.45.37

Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka

30/07/2025
Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa? WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.49.39

Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?

30/07/2025
Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa? WhatsApp Image 2025-07-28 at 21.22.50

Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?

28/07/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.