Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • June
  • 9
  • Menakar Efektifitas Makan Bergizi Gratis

Menakar Efektifitas Makan Bergizi Gratis

Editor Muslimah Times 09/06/2025
WhatsApp Image 2025-06-09 at 16.30.51
Spread the love

Oleh. Rahma Al-Tafunnisa

Muslimahtimes.com–Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program yang diluncurkan oleh Bapak Presiden terpilih Prabowo Subianto. Harapannya MBG ini bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama melalui penguatan gizi bagi anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan ekonomi rakyat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi mereka.

Dikutip dari media Banjarbaru (ANTARA) – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin meminta kepada Badan Gizi Nasional (BGN) agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diserahkan kepada pihak sekolah tanoa melalui pihak ketiga demi efisiensi anggaran dan tepat sasaran. Menurut dia, jika melalui pihak ketiga maka akan terlalu banyak anggaran yang terpotong. Namun, jika langsung diserahkan ke pihak sekolah, dana bisa lebih efisiensi dan tepat sasaran sesuai kearifan lokal di daerah tersebut. Dia khawatir jika terlalu banyak melibatkan pihak ketiga, anggaran akan semakin boros, anggaran akan membengkak untuk membayar pihak ketiga. Sementara jika diserahkan langsung ke pihak sekolah, anggaran lebih optimal dan dapat menjangkau lebih banyak anak sekolah.

Dalam pelaksanaannya, kata dia, kepala daerah dan aparat terkait melakukan pengawasan secara ketat. Sekolah akan menyediakan menu yang sesuai selera siswa namun tetap memeprhatikan gizi sesuai standar. Dia menuturkan, misal dana MBG Rp200.000 per porsi, jika dana ini sepenuhnya diserahkan ke pihak sekolah, kemungkinan besar potongan itu hampir tidak ada karena sepenuhnya untuk siswa tanpa banyak pengeluaran membayar pihak ketiga.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan gizi siswa di Indonesia. Namun, penyerahan pelaksana program ini kepada pihak sekolah dengan alasan efisiensi menimbulkan banyak pertanyaan terkait efektivitas, akuntabilitas dan dampaknya terhadap nilai pendidikan. Karena kita melihat faktanya pendidikan hari ini mengalami krisis multidimensi. Seperti degradasi moral, rendahnya literasi agama, sekularisasi kurikulum, dan lemahnya arah ideologis. Kemunduran akhlak sudah tidak bisa dihindari lagi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari dalam diri individu maupun lingkungan sekitar. Faktor-faktor tersebut meliputi kurangnya pendidikan akhlak, pergaulan yang buruk, pengaruh media, dan lemahnya pengawasan keluarga atau masyarakat, pun pendidikan yang hanya berorientasi kepada nilai dan prestasi. Apalagi pemahaman agama sangat memprihatinkan.

Memberi makan gratis hanya menyentuh lapisan terluar, bukan memperbaiki subsantansi pendidikan (ruhiyah dan pemikiran). Seharusnya nilai pendidikan bukan sekadar mengenyangkan perut. Polemik program MBG bisa menjadi semacam pengalihan isu di tengah krisis kurikulum, biaya pendidikan mahal, serta sekularisme sistem belajar. Pemerintah menyoroti isu konsumsi siswa, bukan esensi pendidikan. Selain itu, di balik program ini, pendidikan makin diarahkan pada nilai-nilai materialistis. Siswa dianggap cukup baik jika sehat jasmani dan bisa menyerap pelajaran teknis.

Dalam Islam, makanan bergizi adalah bagian dari kebutuhan dasar (hajat asasi) yang wajib dijamin negara. Jika ada rakyat (termasuk pelajar) yang kekurangan gizi, negara wajib menjamin pemenuhannya, bukan sekadar sebagai program bantuan, tapi sebagai kewajiban syar’i. Namun, dalam negara Islam, pemberian makan bukan untuk pencitraan politik, kampanye kebijakan atau mengalihkan isu kerusakan sistem pendidikan. Tujuan utama pendidikan adalah pembentukan kepribadian Islam, bukan hanya berfokus pada kesehatan fisik. Program ini tidak boleh menggantikan atau mengaburkan urgensi Islam, pembinaan akidah, dan pengawasan pelaku.

Program MBG dalam negara Islam harus selektif, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan, tidak dijadikan proyek anggaran besar-besaran tanpa maslahat yang jelas. Dengan kata lain, program seperti MBG harus diletakkan dalam sistem Islam yang menyeluruh, bukan dijadikan solusi tunggal atas sistem pendidikan yang rusak akibat sekularisme.

Wallahua’lam bii ash-shawab

Continue Reading

Previous: Judi Online Merajalela
Next: Paradoks Persatuan Umat dalam Ibadah Haji dengan Kenyataan Umat yang Terpecah

Related Stories

Istri Gugat Cerai Suami, Tren Miris dalam Kehidupan Kapitalis WhatsApp Image 2025-07-28 at 20.27.29

Istri Gugat Cerai Suami, Tren Miris dalam Kehidupan Kapitalis

28/07/2025
Gercep TBC, Solusikah? WhatsApp Image 2025-07-28 at 20.33.13

Gercep TBC, Solusikah?

28/07/2025
Gaza Berduka, Butuh Perisai Sempurna WhatsApp Image 2025-07-22 at 11.15.41

Gaza Berduka, Butuh Perisai Sempurna

22/07/2025

Recent Posts

  • Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza
  • Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka
  • Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?
  • Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?
  • Perundungan Tak Pernah Henti, Solusikah?

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza WhatsApp Image 2025-07-30 at 21.26.23

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza

30/07/2025
Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.45.37

Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka

30/07/2025
Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa? WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.49.39

Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?

30/07/2025
Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa? WhatsApp Image 2025-07-28 at 21.22.50

Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?

28/07/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.