
Oleh. Kholda Najiyah
Muslimahtimes.com–Provider mindset merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang punya rasa tanggung jawab yang tinggi. Biasanya dilekatkan pada tipe laki-laki sejati, yang secara proaktif bersedia mengambil tanggungjawab penuh atas orang-orang yang dia sayangi. Ia dengan sadar menyediakan diri untuk melindungi, menjamin dan memastikan kesejahteraan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya. Seperti istri dan anak-anaknya, keluarga atau kerabatnya, hingga anak buah atau komunitasnya.
Ini sejalan dengan mindset dalam Islam tentang jiwa qowamah atau kepemimpinan dalam Islam, dimana sebagai pemimpin dia bertanggung jawab pada yang dipimpinnya. Sejalan dengan tugas dan amanahnya sebagai laki-laki dalam syariah, yang mendudukkannya sebagai kepala rumah tangga.
Berikut ini ciri-ciri yang paling menonjol dari pria provider mindset yang seharusnya dimiliki oleh para suami:
1.Bertanggungjawab Penuh
Suami yang bertanggungjawab, tidak sekalipun mengabaikan kewajiban yang diamanahkan oleh syariat. Misal dalam hal nafkah, dia bekomitmen 100 persen menjamin kebutuhan istri dan anak-anaknya. Ditunjukkan dengan kegigihannya bekerja atau membuka pintu-pintu rezeki. Tidak pelit mengalokasikan hartanya untuk kebutuhan rumah tangga.
Suami provider mindset tidak membiarkan istrinya bekerja. Tidak tinggal diam saat kebutuhan pokok habis. Tidak takut dan tidak marah saat dimintai uang belanja, bahkan sebaliknya dia bertanya apakah uang belanja masih ada atau tidak. Pokoknya dia selalu siap meng-handle semua hal yang memang sudah menjadi tanggungjawabnya.
2.Fokus pada Solusi
Jika ada masalah dalam rumah tangga, suami provider mindset lebih fokus pada solusi dibanding mencari kambing hitam. Dia akan berdiri tegak sebagai problem solver, dan bukan malah melempar tanggung jawab pada istrinya. Apalagi menyalahkan dan menghakiminya. Sebaliknya, dia proaktif dalam mengidentifikasi masalah, lalu inisiatif dan kreatis mencari jalan keluarnya.
3.Pemimpin dan Pelindung
Suami sadar akan fungsinya sebagai kepala rumah tangga, yaitu mengambil keputusan, komitmen menjalankan keputusan tersebut, melindungi dan menjamin keamanan anggota keluarganya. Tidak cuek, tapi lebih peduli dan peka terhadap situasi keluarga.
Gaya kepemimpinannya tidak harus otoriter atau diktator, tetapi tegas dan tega, demi melindungi keluarganya. Prioritas utamanya, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi bagi orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya.
Ia melindungi keluarganya, baik secara fisik maupun emosional. Saat dihadapkan pada masalah sulit, dia siap berkorban demi kepentingan, keamanan dan kesejahteraan orang lain.
4.Disiplin dan Konsisten
Laki-laki provider mindset sangat disiplin, memiliki etos kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan dan impiannya. Ia komitmen dalam pengelolaan waktu, energi maupun sumber daya lainnya seperti keuangan. Ia pun konsisten sikapnya, tidak plin-plan dan tidak mudah tergoyahkan.
5.Bertumbuh dan Berkembang
Provider mindset memiliki pula pikir growth mindset, yaitu selalu berusaha meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan diri. Ia tak berhenti belajar ilmu-ilmu pengembangan diri, hingga tumbuh dalam segala aspek. Makin bertambah tsaqofahnya. Makin kuat spiritualitasnya. Makin pandai dalam strategi bisnis. Makin cerdas dalam mengelola segala hal yang menjadi tanggung jawabnya.
6.Menjaga Wibawa dan Integritas
Pria sejati menjaga harkat dan martabat melalui pola pikir dan pola sikapnya yang kharismatik, berwibawa dan memiliki integritas. Ia memegang teguh prinsip moral dan etika. Jujur, amanah, menepati janji dan dapat diandalkan. Menjadi teladan yang baik baik lingkungannya.
7.Tahan Banting dan Tak Mudah Putus Asa
Punya daya juang tinggi dan pantang menyerah. Tidak mudah putus asa dan mampu bangkit kembali jika mengalami kegagalan. Menganggap tantangan kehidupan sebagai peluang. Kesulitan dihadapi dengan lebih tenang. Jadi, mentalnya tidak mudah jatuh saat berada pada situasi yang penuh tekanan.
Tentu saja, tidak mudah menjadi suami provider mindset sesempurna di atas. Namun, dengan kembali pada kedudukan suami sebagai pemimpin dalam keluarga, akan sangat besar dampaknya bagi keluarga jika karakter positif tersebut dalam diupayakan. Istri dan anak-anak akan respek, hormat dan taat lebih mudah jika suami atau ayah adalah pemimpin yang berkharisma.(*)