
Oleh. Sunarti
Muslimahtimes.com–Jiwa-jiwa tak berdosa tumbang bersimbah darah kian menyayat hati. Namun dunia memandang tak sepenuh hati. Sekedar memberi bantuan fisik yang juga tak pernah menyentuh para korban, hingga banyak terjadi kelaparan. Pun sekedar kecaman yang tidak juga menolong saudara-saudara di Gaza dengan pertolongan yang sesungguhnya, yakni melepas cengkeraman zionis laknat.
Saat ini Gaza masih menjadi sasaran genosida dengan cara yang makin mengerikan. Bahkan Gaza juga disinyalir menjadi tempat uji coba senjata. Banyak mata telah melihat bagaimana zionis Yahudi mencari segala cara untuk memudahkan jalannya genosida kepada muslim Gaza. Salah satunya, mereka menahan masuknya bantuan makanan agar penduduk Gaza mengalami kelaparan, hingga menemui ajalnya. Lebih parahnya, zionis laknat juga menetapkan titik kumpul untuk pengambilan bantuan, kemudian menjadikan masyarakat yang sudah berkumpul diserang dengan massal hingga tewas. Sungguh perlakuan zionis telah di luar batas kemanusiaan.
Alih-alih para pemimpin negeri-negeri muslim membantu mengusir zionis, justru berjabat tangan dan bergandengan mesra dengan negara Yahudi tersebut. Layaklah jika mereka disebut pengkhianat sejati. Banyak pengamat yang menilai hingga mengkritik tindakan zionis Yahudi laknat, namun mereka juga tidak bisa dan tidak mau memberikan solusi atas saudara-saudara di Gaza/Palestina. Muslim sebenarnya satu tubuh. Jika salah satu bagian sakit, yang lain juga turut merasakan sakit. Sayangnya rasa persatuan ini telah terhalang oleh nasionalisme.
Sudah seharusnya umat Islam terus membangun narasi akan solusi hakiki untuk Palestina. Solusi tersebut hanya dengan jihad dan khilafah. Keberadaan jihad, terutama, membutuhkan Daulah Islam untuk menggerakkannya. Karena tanpa sistem yang menaungi jihad mustahil terlaksana. Semua ini harus disadari kaum muslim dan sudah saatnya muslim memahami akar masalahnya dan berkewajiban menyadarkan muslim yang lain. Gerakan perubahan ini akan membangun kesadaran dan kekuatan umat. Dengan demikian akan terbentuk kesadaran secara umum pada mayoritas umat yang akan mendorong umat lebih fokus untuk terus berjuang di jalan dakwah sesuai dengan thariqah/metode Rasulullah. Karena hanya thariqah dakwah Rasulullah-lah yang akan menghantarkan kepada kemenangan. Karena itu umat terus diingatkan untuk menjauhi thariqah yang tidak menghantarkan kepada kemenangan, baik melalui people power maupun melalui jalur demokrasi/parlemen.
Para pengemban dakwah harus istikamah dan terus waspada akan adanya bahaya yang mengancam dakwah mereka, baik bahaya kelas, maupun bahaya ideologi. Kedua bahaya ini harus diwaspadai karena akan memalingkan umat dari thariqah dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Mereka harus yakin bahwa thariqah inilah yang akan menghantarkan kepada kemenangan umat Islam termasuk mengusir penjajah Yahudi dari bumi Palestina.