Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • December
  • 30
  • Duka Sumatera, Duka Kita Semua

Duka Sumatera, Duka Kita Semua

Editor Muslimah Times 30/12/2025
WhatsApp Image 2025-12-30 at 16.50.08
Spread the love

Oleh. Gayuh Rahayu Utami

Muslimahtimes.com–Bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Di antaranya provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana ini menimbulkan banyak korban dan fasilitas mengalami kerusakan yang sangat parah. Jembatan hilang, rumah tenggelam, mobil hanyut, akses internet putus total dan listrik padam. Terhitung sejak tanggal 4 Desember 2025 kurang lebih sepuluh hari setelah peristiwa banjir bandang dan tanah longsor mencapai 811 jiwa di Pulau Sumatera. Anehnya, bencana ini tidak ditetapkan sebagai bencana nasional. Ketika banjir bandang terlihat banyak kayu gelondongan yang hanyut dan satwa-satwa serta hewan ternak juga ikut terseret arus banjir yang mencekam. Satwa yang seharusnya dilindungi merasakan peristiwa yang begitu menyedihkan. Hutan dibabat habis untuk kepentingan para kapitalis.

Menyimpan duka yang begitu mendalam atas peristiwa ini. Para pejabat pun terlihat setengah melihat berbagai pernyataan yang katanya baik-baik saja. Padahal pada faktanya banjir merenggut banyak nyawa dan melanda 50 kabupaten total dari ketiga provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Bantuan pun sulit diakses banyak jalur yang terputus dan aksesnya rusak bahkan hilang. Empat kampung hilang tanpa bekas akibat tersapu banjir bandang yang melanda kawasan pemukiman. Warga Aceh khususnya mengalami bencana tsunami yang kedua terhadap bencana banjir bandang yang merenggut nyawa dan harta benda.

Banjir bandang dan tanah longsor ini bukan semata-mata karena curah hujan yang tergolong ekstrem dan adanya siklon Senyar dan Koto yang berada di Selat Malaka. Meski diyakini tidak akan terjadi di sana karena dekat dengan garis ekuator, namun ketika Allah berkehendak semua bisa terjadi di luar prediksi manusia. Di sisi lain, ada ulah tangan manusia yang rakus yaitu menebang dan dibabat habis pohon-pohon yang ada di hutan mencapai 19,5 juta hektar untuk diganti dengan pembimbitan kelapa sawit. Hal ini menjadi pemicu terjadi banjir bandang yang begitu dahsyat. Resapan air tidak ada, hutan digunduli maka jadilah air bah sampai masuk ke wilayah permukiman penduduk.

Ulah tangan para kapitalis sama sekali tidak melihat dan memperhatikan dampak yang akan terjadi akibat deforestasi. Yang penting dapat untung dan kayunya bisa diekspor hingga luar negeri sehingga rakyat mengalami penderitaan imbas dari ulah kapitalis yang rakus dan menuruti hawa nafsu. Hutan dalam paradigma kapitalisme sebagai komoditas bukan sebagai alam yang harus dijaga. Dalam hal pengelolaannya pun dieksploitasi habis-habisan dalam penjarahan baik itu diambil pohonnya untuk melakukan kegiatan pertambangan. Pembalakan liar ini tidak boleh dibiarkan dan penambangan tidak boleh dilakukan secara liar tanpa melakukan riset dan dampak yang akan ditimbulkan oleh rakyat dari sisi keamanan, kesehatan, dan sosial.

Pemimpin seharusnya bertindak cepat dan segera melaksanakan salat taubat massal seperti yang dilakukan oleh khalifah Umar Bin Khattab memerintahkan kepada seluruh rakyatnya untuk melaksanakan salat taubat ketika dilanda paceklik. Melakukan muhasabah baik rakyat maupun khalifahnya. Bukan untuk mencari kambing hitam. Berbeda dengan kepemimpinan ala kapitalisme hari ini, jangankan untuk muhasabah dan diminta salat taubat massal, malah menyalahkan cuaca dan angin siklon. Seharusnya diambil pelajaran bahwa dengan adanya musibah menjadi pelajaran agar kembali mengelola alam sesuai dengan syariat. Hutan seharusnya menjadi amanah yang harus dijaga untuk menjaga keseimbangan alam.

Begitu pun juga kegiatan pertambangan bukan asal menambang melainkan dipilih wilayah yang jauh dari wilayah pemukiman dan menambang sesuai kebutuhan yang kemudian hasil pertambangan tersebut wajib diberikan rakyat dengan pengawasan negara sebagai pengelola tambang, bukan di swastanisasi dan privatisasi sebagaimana sistem kapitalisme hari ini. Rakyat yang berhak menerima hasil pengelolaan tambang  berupa pendidikan, kesehatan, keamanan yang gratis dan berkualitas. Dengan adanya bencana ini dalam Negara Islam dikuatkan mental para rakyat, diberikan berbagai pembekalan untuk lebih mengingat kebesaran Allah serta melakukan tindakan mitigasi yang tepat dan maksimal untuk meminimalisasi risiko bencana. Jangan harap kepada sistem kapitalisme jika menginginkan pemimpin yang amanah dan sepenuh hati mengurus rakyatnya. Karena hanya dengan penerapan Islamlah negeri ini akan kembali makmur dengan menggapai rida Allah yang sepenuhnya.

Continue Reading

Previous: Bencana Sumatera Bukti Rusaknya Alam dalam Sistem Kapitalisme
Next: Bullying Israel terhadap Palestina Tak Akan Berhenti Tanpa Khilafah

Related Stories

Amerika Bangkrut, kok Bisa? WhatsApp Image 2025-12-30 at 17.39.40

Amerika Bangkrut, kok Bisa?

30/12/2025
Bullying Israel terhadap Palestina Tak Akan Berhenti Tanpa Khilafah WhatsApp Image 2025-12-30 at 17.23.55

Bullying Israel terhadap Palestina Tak Akan Berhenti Tanpa Khilafah

30/12/2025
Bencana Sumatera Bukti Rusaknya Alam dalam Sistem Kapitalisme WhatsApp Image 2025-12-19 at 12.36.46

Bencana Sumatera Bukti Rusaknya Alam dalam Sistem Kapitalisme

19/12/2025

Recent Posts

  • Amerika Bangkrut, kok Bisa?
  • Antara Eksploitasi Alam dan Banjir Sumatera
  • Bullying Israel terhadap Palestina Tak Akan Berhenti Tanpa Khilafah
  • Sinergi Elemen Umat dalam Mewujudkan Generasi Bertakwa dan Tangguh
  • Khilafah Menyelamatkan Generasi

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Amerika Bangkrut, kok Bisa? WhatsApp Image 2025-12-30 at 17.39.40

Amerika Bangkrut, kok Bisa?

30/12/2025
Antara Eksploitasi Alam dan Banjir Sumatera WhatsApp Image 2025-12-30 at 17.33.26

Antara Eksploitasi Alam dan Banjir Sumatera

30/12/2025
Bullying Israel terhadap Palestina Tak Akan Berhenti Tanpa Khilafah WhatsApp Image 2025-12-30 at 17.23.55

Bullying Israel terhadap Palestina Tak Akan Berhenti Tanpa Khilafah

30/12/2025
Sinergi Elemen Umat dalam Mewujudkan Generasi Bertakwa dan Tangguh WhatsApp Image 2025-12-30 at 17.14.42

Sinergi Elemen Umat dalam Mewujudkan Generasi Bertakwa dan Tangguh

30/12/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.