Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • May
  • 17
  • Kelaparan Mendera Gaza, Butuh Solusi Segera

Kelaparan Mendera Gaza, Butuh Solusi Segera

Editor Muslimah Times 17/05/2025
WhatsApp Image 2025-05-17 at 13.23.58
Spread the love

Oleh. VieDihardjo

Muslimahtimes.com–Kelaparan semakin parah di Gaza. Sistem Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) menengarai blokade yang dilakukan oleh Israel sejak 2 Maret 2025 berpotensi terjadi krisis pangan dalam skala besar di Gaza. IPC adalah lembaga pemantau kelaparan global yang beranggotakan 50 analis berpengalaman yang terdiri atas perwakilan PBB dan organisasi internasional dan lokal. Kredibitilitas riset IPC diakui keakuratannya.
Bencana kelaparan akan semakin meluas jika blokade dan distribusi makanan tidak dibuka. Kelompok rentan, seperti ibu hamil, bayi dan anak-anak jugaa orangtua akan terkena dampak. Juga kasus kekurangan gizi yang terus meningkat yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan setempat. Al Jazeera melaporkan diperkirakan lebih dari 2 juta warga Gaza mengalami bencana kelaparan , menipisnya makanan, obat-obatan karena dihentikan total (10/4/2025)

Tidak Bisa Berharap pada Organisasi Internasional Membebaskan Palestina


UNWRA, badan PBB untuk Palestina, menggambarkan keadaan Gaza seperti neraka di bumi ((hell on earth). Tidak ada tempat aman bagi siapapun, Zionis terus memborbardir Gaza, memblokade bantuan, PBB bisa apa? PBB tersandera oleh kepentingan geopolitik negara-negara anggota NATO (North Atlantic Treaty Organization) yang memiliki hak veto untuk membatalkan resolusi yang dilahirkan PBB, termasuk urusan Palestina. Bahkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah menyatakan Benjamin Netanyahu dan eks Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant adalah penjahat perang dan harus ditangkap. ICC menuduh Netanyahu dan Gallant menggunakan kelaparan sebagai senjata dan menargetkan warga sipil (www.mediaindonesia.com 22/11/2024) Bombardir Gaza terus diserukan oleh Netanyahu. Sebelum membombardir Netanyahu telah menelpon Gedung Putih dan mendapatkan persetujuan.

PBB bergeming. Menurut Pengamat Timur Tengah, Smith Al Hadar “Penerapan sanksi ICC sulit dilakukan karena Ia tidak memiliki instrumen pemaksa” (www.mediaindonesia.com 22/11/2024).
PBB dan OKI (Organisasi Kerjasama Islam) juga tidak mampu memaksa Mesir untuk membuka pintu Rafah sehingga bantuan bisa masuk ke Gaza.


Pengkhianatan Para Penguasa Muslim
75 tahun penjajahan Palestina, tidak mampu membuat para penguasa muslim mampu menjentikkan jarinya, memerintahkan militer untuk mengusir entitas Zionis Israel dari tanah Palestina. Sementara yang diharapkan bisa memberi kontribusi lebih untuk membebaskan Palestina tentu negara-negara disekitarnya, Mesir, Yordania, Libanon, Turki, Iran, Qatar, Turki dan negara-negara Arab lainnya.

Faktanya negara-negara ini sibuk dengan urusan dalam negerinya. Peta politik negara-negara Arab dapat dibaca pada dua keadaan. Pertama, terjadi konflik didalam negeri, seperti Irak, Suriah dan Yaman. Kedua, Ketergantungan yang cukup besar secara politik dan militer pada Amerika Serikat. Hal ini bisa dilihat pada impor persenjataaan pada Amerika Serikat, seperti, Arab Saudi, Qatar, Turki, Libanon, Yordania dan Mesir. Sementara Iran, sibuk mengamankan kepentingan dalam negerinya akibat sanksi ekonomi (embargo) yang dijatuhkan Barat padanya. Bahkan beberapa negara Arab telah menormalisasi hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel. Ini adalah sebuah pengkhianatan.

Palestina Tanggung Jawab Kita Semua


Gaza, Palestina adalah kita, karena Rasulullah saw bersabda,


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ 

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.” (QS. Al Hujurat Ayat 10)

Konsekuensi logis sebagai saudara adalah memberikan bantuan semaksimalnya agar Palestina bebas dari penderitaaan yang dialaminya dari penjajahan Zionis Israel yang didukung oleh Amerika Serikat, dan PBB tidak berdaya untuk menghentikan genosida ini, melalui berbagai resolusi yang diterbitkan, tetap saja dilanggar oleh pihak Israel.

Bantuan makanan, obat-obatan hingga boikot tentu meringankan tetapi tidak membebaskan saudara kita dari penderitaannya. Israel masih bercokol di bumi para Nabi, Palestina.


Solusi Hakiki Pembebasan Palestina

Khalifah Umar Ibn Khattab ra telah membebebaskan kota suci Al Quds atau Baitul Maqdis atau Yerushalayim atau Aelia dari penindasan Byzantium pada 638 M. Setelah perjanjian Umar ditandatangi antara Khalifah Umar In Khattad, Uskup Sophronius, para panglima islam sebagai saksi, diantaranya Khalid Bin Walid, Amr Bin Ash, Abdurrahman Bin Auf dan Muawiyah Bin Sufyan perlindungan terhadap wilayah ini senantiasa menjadi perhatian Kekhilafahan.

Pada 1099 M Al Quds dapat direbut oleh tentara salibis dan pada 1187 M kembali dibebaskan oleh Shalahuddin Al Ayyubi. Dalam dinamika pembebasan Al Quds atau Baitul Maqdis atau Palestina terjadi sebuah pola bahwa wilayah ini selala dibebaskan dari luar, maka upaya pembebasan Palestina harus segera dilakukan dari negeri-neneri muslim di laur Palestina.

Hal ini sejalan dengan firman Allah,
يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ

“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi” (Qs.Al Maidah ayat 42)

Namun negara-negara muslim didekat Palestina sedang tersandera oleh ketergantungannya kepada Barat, akibatnya mereka tidak berdaya akibat kekhawatiran mereka terhadap kemarahan Barat.

Maka perlu sebuah institusi adidaya yang akan memobilisir kekuatan negeri-negari muslim kemudian mengarahkannya ke Palestina untuk mengusir Zionis Israel. Instuti adidaya itu bernama Khilafah’ala minhajin nubuwwah. Sebagai negera adidaya baru Khilafah akan menyatukan kekuatan negeri-negeri muslim baik secara sumberdaya alam maupun militer lalu mengarahkan ke Palestina untuk mengusir Zionis Israel dan memenuhi kebutuhan hidup warga Gaza, Palestina.

Memerangi Zionis Israel akan dilakukan oleh pasukan Islam (Jaisan Islamiyan) dibawah komando Khalifah, sebagai perwujudan pelaksanaan perintah Allah, sebagaimana Allah berfirman,

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (Qs.Al Baqarah 190)
Sebagaimana selama dunia diatur oleh islam selama 1300 tahun, pasukan islam dikenal tidak terkalahkan.
Menolong saudara kita di Gaza, Palestina seharusnya dilakukan secara komprehensif. Memberikan bantuan pangan dan obat-obatan dalam rangka menolong karena mereka adalah korban penjajahan yang sulit mendapatkan akses untuk bertahan hidup. Sedangkan mengusir penjajahnya juga harus segera dilakukan dengan mengerahkan militer menuju Palestina.

Bantuan secara komprehensif dan segera hanya bisa dilakukan sebuah negara adidaya yang mengemban islam kaffah dan memiliki visi dakwah islam ke seluruh dunia, sehingga terwujud rahmatan lil’alamiin dengan jihad sebagai metodenya. Wallahu’alam bisshowab

Continue Reading

Previous: Judi Online Merajalela, Hanya Khilafah Solusinya
Next: Judi Online Merajalela

Related Stories

Istri Gugat Cerai Suami, Tren Miris dalam Kehidupan Kapitalis WhatsApp Image 2025-07-28 at 20.27.29

Istri Gugat Cerai Suami, Tren Miris dalam Kehidupan Kapitalis

28/07/2025
Gercep TBC, Solusikah? WhatsApp Image 2025-07-28 at 20.33.13

Gercep TBC, Solusikah?

28/07/2025
Gaza Berduka, Butuh Perisai Sempurna WhatsApp Image 2025-07-22 at 11.15.41

Gaza Berduka, Butuh Perisai Sempurna

22/07/2025

Recent Posts

  • Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza
  • Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka
  • Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?
  • Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?
  • Perundungan Tak Pernah Henti, Solusikah?

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza WhatsApp Image 2025-07-30 at 21.26.23

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza

30/07/2025
Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.45.37

Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka

30/07/2025
Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa? WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.49.39

Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?

30/07/2025
Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa? WhatsApp Image 2025-07-28 at 21.22.50

Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?

28/07/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.