
Oleh. Sunarti
Muslimahtimes.com–“Megapolis yang Unggul, Inovatif, Inklusif, Terintegrasi dan Berkelanjutan” adalah tema yang diambil dalam perencanaan pembangunan tahun 2025 – 2029, oleh Kementerian Pembangunan Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Sementara di wilayah masing-masing di Indonesia, ditentukan tema yang lebih spesifik dengan memandang arah pembangunan wilayah serta dukungan sarana dan prasarana masing-masing wilayah. Untuk Jawa Timur sendiri bertema, “Mata Rantai Penting Ketahanan Industri Nasional dan Pusat Pengembangan Agrikultural, Agroindustri dan Ekonomi Biru Nasional.”
Dalam laman Suarasurabaya.net Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa memaparkan sejumlah program prioritas pembangunan Jawa Timur dalam lima tahun ke depan. Lebih lanjut, sesuai visi yang berdaya saing tinggi pada 2045 nanti, maka dari situlah program Jawa Timur tersebut disusun. Yaitu dengan menitikberatkan pada keunggulan kompetitif, inovasi dan akhlakul karimah (Suarasurabaya.net; 1 – 3 – 2025).
Peta Pembangunan Jawa Timur
Visi RPJPD Jawa Timur yakni mewujudkan transformasi sosial dalam menunjang SDM berkelanjutan, mewujudkan transformasi ekonomi daerah yang berkelanjutan, menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik inovatif, mewujudkan keamanan daerah tangguh demokrasi substansial dan stabilitas makro daerah.
Memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi, memantapkan pembangunan kewilayahan yang mendorong titik pertumbuhan ekonomi baru dan memperkuat pemerataan pembangunan, mewujudkan pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta mewujudkan kesinambungan pembangunan adalah urusan visi berikutnya (Detik.com; 1 – 7 – 2024).
Sesuai visi, tentunya tujuan utama dari visi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur, sehingga rakyat Jatim dapat menikmati manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Fakta di Balik Pembangunan Jawa Timur
Saat ini Jawa Timur dengan daya tariknya telah menjadi primadona dari para investor asing. Bumi yang kaya akan kandungan minyak, gas emas dan sumber bahan mineral lainnya adalah hal menarik dari Jawa Timur. Salah satunya adalah tambang emas Tujuh Bukit seluas 4.998 hektar di Banyuwangi, milik PT. Merdeka Chopper Gold, Tbk. (MDKA)) yang telah beroperasi sejak 2021 lalu. Serta sederet sumber daya alam lain yang terkandung dalam bumi Jawa Timur.
Jawa Timur sendiri telah melaksanakan master plan demi mengokohkan peran strategis Jawa Timur sebagai pusat pangan, industri manufaktur, dan gerbang utama ekonomi nasional.
Faktanya, perusahaan-perusahaan besar bermain dalam sektor ketahanan pangan masyarakat Jatim dan Indonesia. Maka tidak heran jika ketersediaan bahan pangan, distribusi dan kualitas bahan pangan, serta harga bahan pangan terus menerus mengalami fluktuasi akibat dikontrol oleh para pengusaha besar tersebut. Dampaknya terjadilah kerawanan pangan terhadap masyarakat secara umum terutama yang memiliki kemampuan daya beli pas-pasan. Maka kondisi stunting, gizi buruk serta berbagai kerawanan penyakit yang diidap masyarakat Jatim dan Indonesia sangat besar kemungkinan merupakan andil dari para pengusaha ini yang berkongsi dengan negara.
Dari kondisi ini, maka jelaslah pembangunan tidak memberi dampak apapun pada masyarakat, bahkan justru memberikan musibah pada masyarakat.
Arah Pembangunan Jawa Timur Berpihak pada Pemilik Modal
Karakter pembangunan kapitalisme yang cenderung melayani para pemegang modal, maka dipastikan konektivitas ini akan sangat menguntungkan segelintir pihak dan menyengsarakan banyak pihak lainnya. Mulai dari penyediaan lahan secara paksa hingga penggunaan infrastruktur yang harus berbayar mahal. Hal ini akan memperlebar ketimpangan sosial, menambah jumlah orang miskin, serta memperparah tingkat kemiskinan masyarakat. Maka sudah seharusnya kita waspada sejak dini, sebenarnya pembangunan ini untuk siapa?
Pembangunan dalam Sistem Islam
Dalam sistem Islam, pembangunan merupakan tanggung jawab negara. Tujuannya adalah memberikan kemaslahatan umum, kesejahteraan rakyat yang regulasinya sesuai dengan hukum Allah Swt. Dan pembangunan dalam sistem Islam diarahkan pula pada tujuan untuk menjadikan manusia mampu menjadi khalifah di bumi dan untuk kemajuan bumi.
Khatimah
Maka jika pada hari ini, tidak didapati kesejahteraan rakyat dan kemaslahatan umum, masyarakat perlu mengetahui ke mana arah pembangunan Jawa Timur hingga saat ini