Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • May
  • 30
  • Genosida Lewat Kelaparan, Wajah Asli Zionis yang Tak Berperikemanusiaan

Genosida Lewat Kelaparan, Wajah Asli Zionis yang Tak Berperikemanusiaan

Editor Muslimah Times 30/05/2025
WhatsApp Image 2025-05-30 at 07.41.50
Spread the love

Oleh. Kania Maulidina Hapsari

MuslimahTimes.com– Zionis benar-benar menunjukkan wajah aslinya yang brutal dan tak berperikemanusiaan. Bukan hanya membombardir Gaza siang dan malam, mereka juga menjadikan kelaparan sebagai senjata genosida. Blokade total terhadap bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan telah menyebabkan kondisi kemanusiaan yang mengerikan. Rumah sakit kolaps, bayi-bayi meninggal karena kelaparan, dan ribuan warga sipil dibiarkan meregang nyawa tanpa pertolongan.

Sebagaimana diungkap dalam laporan Republika, bahkan setelah Hamas membebaskan sandera asal Amerika, janji untuk membuka jalur bantuan justru diingkari oleh utusan AS. Lebih dari itu, PBB pun memperingatkan bahwa apa yang terjadi di Gaza saat ini bisa menjadi Nakba kedua, yaitu pengusiran dan pembantaian massal yang terulang kembali. Semua ini menegaskan bahwa kelaparan memang sengaja diciptakan oleh Zionis sebagai alat penghancur masyarakat Gaza. Jelas, penjajahan ini menunjukkan bahwa Zionis tak mampu menghadapi perlawanan secara ksatria.

Yang lebih memilukan adalah diamnya para penguasa negeri-negeri Muslim terhadap penjajahan Zionis di Gaza. Ketika anak-anak Gaza kelaparan, rumah sakit ambruk, dan rakyat sipil dibantai setiap hari, tak satu pun dari mereka mengirimkan pasukan untuk menghentikan kejahatan ini. Padahal, jutaan umat di seluruh dunia telah menyerukan jihad dan pembelaan terhadap Palestina. Namun seruan itu tak mampu menggugah hati para pemimpin yang lebih takut kehilangan kekuasaan daripada memenuhi panggilan iman. Mereka berlindung di balik pernyataan diplomatis dan kecaman yang tak berujung tindakan nyata. Lebih menyedihkan lagi, beberapa justru mempercayai solusi Barat yang terbukti mengkhianati perjuangan Palestina, sebagaimana tergambar dalam pengakuan Hamas yang merasa ditipu setelah pembebasan sandera (Republika, 17/5/2025).

Semua ini menunjukkan bahwa selama penguasa kaum Muslim terikat pada sistem sekuler dan tunduk pada tatanan internasional buatan manusia, maka kezaliman atas umat akan terus dibiarkan tanpa pembelaan sejati.
Kondisi memilukan ini sesungguhnya tak akan terjadi jika umat Islam memiliki pelindung sejati dalam bentuk negara Khilafah. Sebuah institusi politik yang bukan hanya simbol, tetapi benar-benar menjalankan fungsinya sebagai raa’in (pengurus) dan junnah (perisai) bagi umat. Sejarah mencatat bagaimana Khalifah Mu’tasim Billah pernah menggerakkan satu pasukan besar hanya karena satu Muslimah dilecehkan di wilayah Romawi.

Berbeda dengan hari ini, ketika ribuan Muslimah Gaza diperkosa kehormatannya, anak-anak direnggut kehidupannya, dan para pria ditembak tanpa belas kasihan, tak ada satu pun pasukan Muslim yang digerakkan untuk membela. Inilah konsekuensi dari tidak adanya institusi Khilafah: darah, kehormatan, dan tanah kaum Muslim tidak terjaga dan tidak dijadikan sebagai prioritas utama. Umat saat ini tercerai-berai dalam sekat-sekat nasionalisme, dipimpin oleh penguasa boneka yang tak memiliki keberanian untuk melawan penjajah, apalagi membebaskan Palestina secara total.

Karena itulah, perjuangan untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah bukanlah pilihan, melainkan kewajiban yang tak bisa ditunda. Hanya dengan adanya institusi ini, umat akan memiliki pemimpin yang benar-benar menjalankan hukum Allah secara kâffah dan mampu menghentikan segala bentuk penjajahan dan kezaliman terhadap kaum Muslim. Saat ini, perjuangan itu sudah mulai diperjuangkan oleh Partai Islam ideologis yang konsisten menyuarakan tegaknya aturan Allah dalam sistem Khilafah yang menyeluruh. Untuk itu, umat Islam perlu terus membangun kesadaran politik, mencampakkan nasionalisme, dan memperkuat barisan perjuangan yang mulia ini. Sudah saatnya umat bangkit dan bersatu dalam satu barisan global di bawah naungan Khilafah yang akan membawa rahmat bagi seluruh alam, dan memastikan bahwa kezaliman seperti yang dilakukan Zionis tidak akan pernah terulang lagi.

Continue Reading

Previous: Fantasi Sedarah, Kerusakan Keluarga Makin Parah
Next: Kemuliaan Umat Tergadaikan, Islam Solusi Hakiki

Related Stories

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza WhatsApp Image 2025-07-30 at 21.26.23

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza

30/07/2025
Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.45.37

Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka

30/07/2025
Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa? WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.49.39

Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?

30/07/2025

Recent Posts

  • Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza
  • Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka
  • Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?
  • Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?
  • Perundungan Tak Pernah Henti, Solusikah?

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza WhatsApp Image 2025-07-30 at 21.26.23

Solusi Fundamental atas Fakta Kelaparan Sistemis di Gaza

30/07/2025
Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.45.37

Maraknya Orang Tua Durhaka, Indikasi Sistem Celaka

30/07/2025
Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa? WhatsApp Image 2025-07-30 at 20.49.39

Akankah Sekolah Rakyat Menjadi Solusi Pendidikan Bangsa?

30/07/2025
Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa? WhatsApp Image 2025-07-28 at 21.22.50

Tanah Telantar, Tanah Tak Bercuan: Diambil Negara untuk Kepentingan Siapa?

28/07/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.