Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • July
  • 5
  • Mengurai Akar Perundungan dalam Islam

Mengurai Akar Perundungan dalam Islam

Editor Muslimah Times 05/07/2025
WhatsApp Image 2025-07-05 at 21.26.24
Spread the love

Oleh. Novita

Muslimahtimes.com–Kasus bullying atau perundungan kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang siswa SMP berusia 13 tahun di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Kejadian bermula saat korban dan pelaku sedang bermain. Namun ternyata ketiga pelaku membawa tuak atau sejenis minuman keras dan menyuruh korban untuk ikut meminumnya. Karena korban menolak, akhirnya korban di tendang kepalanya dan di masukkan ke dalam sumur oleh ketiga pelaku. (www.detiknews.com/26/62025)

Hampir setiap hari kasus perundungan tidak pernah sepi diberitakan di berbagai media. Apalagi saat ini kasus perundungan terhadap anak justru mengarah kepada perbuatan kriminal.

Lalu, Hadrian Irfanti selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI pun angkat bicara mengenai hal ini. Beliau mengatakan bahwa kasus perundungan ini tidak hanya ditindak secara administrasi tetapi harus dibawa ke ranah hukum juga.(www.detiknews.com/26/6/2025)

Setiap tahun angka kasus perundungan memang tidak pernah turun. Dari hari ke hari justru kian bertambah, sehingga kasus perundungan ini bagaikan fenomena gunung es yang terus menimpa masyarakat Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa sampai saat ini regulasi pemerintah dan sanksi yang diberikan kepada pelaku tidak dapat memberikan efek jera. Karena para pelaku perundungan hanya akan ditindak dengan hukum pidana disesuaikan dengan tingkat keparahan korbannya, tanpa menimbulkan efek jera bagi pelaku.

Saat ini dengan dalih belum cukup umur atau masih usia anak-anak. Hal itu membuat para pelaku seolah kebal terhadap hukum yang berlaku. Sehingga wajar saja jika ternyata kian hari kian ramai pemberitaan terkait berbagai kasus perundungan ini. Ini merupakan salah satu bukti bahwa maraknya kasus perundungan adalah bukti kegagalan sistem pendidkan di Indonesia.

Bagaimana tidak? Sekolah atau pendidikan yang seharusnya mampu mencetak dan melahirkan generasi yang beradab, beriman, dan berilmu. Namun justru malah banyak anak-anak yang secara nyata terlibat dalam berbagai kasus perundungan dan sebagainya. Hal ini merupakan buah dari diterapkannya sistem sekular kapitalisme. Ya, sistem yang lahir dari pemisahan agama dengan kehidupan manusia,membuat orang atau masyarakat tidak takut terhadap dosa. Manusia seolah bebas berbuat sesuka dan semaunya, tanpa ada rasa takut kelak akan di mintai pertanggungjawaban terhadap perbuatannya kelak di akhirat.

Jadi, meskipun kasus perundungan telah memakan korban jiwa. Namun nyatanya para pelaku masih banyak yang bebas tanpa ada rasa bersalah dan efek jera. Sehingga perlu adanya perubahan yang menyeluruh dan tidak hanya mencukupkan dengan menyusun regulasi atau sanksi yang memberatkan para pelaku saja.

Jauh berbeda jika yang menjadi tumpuan adalah aturan yang berasal dari Allah Swt. Ya, Islam sebagai sistem kehidupan yang sahih. Dimana jika dalam sistem Islam perundungan dianggap sebagai sesuatu yang haram dilakukan baik yang dilakukan secara verbal maupun perundungan secara fisik.

Rasulullah saw bersabda
“Sesama muslim adalah saudara, tidak boleh saling mendzalimi, mencibir atau merendahkan. Ketakwaan itu sesungguhnya disini, ” Sambil menunjuk dada dan diucapkannya tiga kali.
(Rasul melanjutkan) “Seseorang sudah cukup jahat ketika ia menghina sesama saudara muslim. Setiap muslim adalah haram dinodai jiwanya, hartanya atau kehormatannya”.
(HR.Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ بِۢمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌ 

“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,”
(QS. Al-Muddatsir 74: Ayat 38)

Dalam sistem pendidikan Islam, setiap anak yang sudah baligh maka ia akan menjadi mukallaf. Sehingga pendidikan yang sangat mendasar di dalam sistem Islam ialah berbasis akidah Islam. Sehingga ketika seorang anak sudah baligh maka ia telah siap menjadi mukallaf.

Sistem pendidikan dalam Islam akan mengajarkan para pelajar untuk berperilaku dan berbuat sesuai dengan syariat Islam. Pelajar akan dibekali dengan pendidikan dan pemahaman untuk menjadi pribadi yang mulia. Sehingga kasus perundungan bisa dihindarkan.

Begitupun pula dengan keluarga. Orang tua atau ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. Sehingga ketika anak dibekali dengan pemahaman akidah yang benar sejak kecil, maka ketika dewasanya pun anak akan mudah untuk di arahkan dan di bimbing.

Pun dengan masyarakat, dimana anak tentu akan bergaul dan bersosialisasi dengan masyarakat. Sehingga masyarakat pun harus bersih dari segala perbuatan kotor. Karena masyarakat adalah pengawas dan pengontrol perilaku individu dari kemaksiatan dan kerusakan. Masyarakat akan menjalankan amar makruf nahi munkar terhdap segala perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam. Tak hanya itu saja, tentu peran negara juga sangat berpengaruh dalam menjaga seluruh rakyatnya dari segala tindak kriminal.


Negara tentu mempunyai kemampuan untuk mewujudkan sistem Pendidikan berbasis akidah Islam.
Ketika di dalam rumah atau keluarga anak-anak sudah dibekali dengan pemahaman akidah yang kuat dan benar, dalam lingkungan masyarakat pun sudah aktif amar makruf nahi munkar. Maka dalam lingkup negara mampu untuk menjaga dan menutup segala akses yang mengarah kepada tindakan kemaksiatan maupun kejahatan. Negara akan menutup semua akses terhadap media yang berkaitan dengan kejahatan, kekerasan maupun segala hal yang menyimpang dari syariat Islam.

Negara pun akan menjamin agar setiap laki-laki mempunyai pekerjaan. Sehingga seorang ayah mampu mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan seorang ibu tidak perlu bersusah payah untuk membantu mencari nafkah. Dan akhirnya seorang ibu akan fokus untuk menjaga dan mendidik anaknya dengan konsep pendidikan Islami.

Ketika dari tatanan kecil sudah terjaga, lingkup masyarakat pun terjaga dan peran negara pun sesuai dengan syariat Islam. Maka tentu saja kedamaian pun akan bisa dirasakan oleh semua orang. Namun tentu saja hal itu hanya akan bisa terwujud jika kita benar-benar hidup dan menjadikan Islam sebagai sistem atau pedoman hidup kita. Wallahu A’lam

Continue Reading

Previous: Saatnya Umat Bangkit menuju Kemuliaan Hakiki
Next: Tahun Baru Hijriah, Momen Muslim Muhasabah

Related Stories

Tahun Baru Hijriah, Momen Muslim Muhasabah WhatsApp Image 2025-07-05 at 21.38.54

Tahun Baru Hijriah, Momen Muslim Muhasabah

05/07/2025
Saatnya Umat Bangkit menuju Kemuliaan Hakiki WhatsApp Image 2025-07-05 at 21.07.09

Saatnya Umat Bangkit menuju Kemuliaan Hakiki

05/07/2025
Nasionalisme, Menghalangi Perjuangan Pembebasan Palestina WhatsApp Image 2025-06-25 at 20.47.25

Nasionalisme, Menghalangi Perjuangan Pembebasan Palestina

25/06/2025

Recent Posts

  • Tahun Baru Hijriah, Momen Muslim Muhasabah
  • Mengurai Akar Perundungan dalam Islam
  • Saatnya Umat Bangkit menuju Kemuliaan Hakiki
  • Birrul Walidain Menguatkan Otoritas Orang Tua
  • Mafia Beras Merajalela, Negara Bisa Apa?

Recent Comments

  1. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  2. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  3. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  4. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan
  5. wulan on Surya Dalam Dekap

Read This

Tahun Baru Hijriah, Momen Muslim Muhasabah WhatsApp Image 2025-07-05 at 21.38.54

Tahun Baru Hijriah, Momen Muslim Muhasabah

05/07/2025
Mengurai Akar Perundungan dalam Islam WhatsApp Image 2025-07-05 at 21.26.24

Mengurai Akar Perundungan dalam Islam

05/07/2025
Saatnya Umat Bangkit menuju Kemuliaan Hakiki WhatsApp Image 2025-07-05 at 21.07.09

Saatnya Umat Bangkit menuju Kemuliaan Hakiki

05/07/2025
Birrul Walidain Menguatkan Otoritas Orang Tua WhatsApp Image 2025-07-02 at 20.48.08

Birrul Walidain Menguatkan Otoritas Orang Tua

02/07/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.