Oleh. Intan H.A
(Pemerhati Remaja)
MuslimahTimes.com – Dear, pernah nggak kalian merasakan resah, kurang percaya diri, dan merasa diri tak berdaya?
Perasaan ini muncul diakibatkan hasil dari selalu membanding-bandingkan diri kita dengan kelebihan yang orang lain punya, pada akhirnya menimbulkan perasaan kurang nyaman yang muncul dalam benak kita sendiri.
Alhasil, kita selalu dihantui dengan ketidakberdayaan dalam menjalani hidup. Menjudge bahwa segalanya tuh nggak adil. Orang lain memiliki fisik yang perfect, ekonomi yang mapan, dan IQ yang cemerlang, sedangkan diri ini hidup dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki. Ketika rasa ini terus dipelihara, maka muncullah rasa galau, cemas, minder, merasa diri tidak memiliki kemampuan dan perasaan tidak aman lainnya, atau yang lebih dikenal dengan istilah insecure.
Insecure jika terus dipelihara dalam benak kita, lambat laun ia akan berubah menjadi senjata yang bisa membunuh kita lho, Dear. Jika perasaan ini terus menerus dibiarkan dan tidak dialihkan pada hal yang lain, akhirnya akan berdampak buruk pada psikis kita.
Menurut salah seorang psikolog, bernama Ikhsan Bella Persada, M.Psi, ia mengatakan, “Rasa insecure biasanya muncul akibat sering mengkritik diri sendiri, kritikan negatif membuat kita merasa tak mampu dan tidak percaya diri, sehingga timbul perasaan tidak aman. Kritikan diri sendiri ini bisa didapat karena ada pengalaman tidak menyenangkan saat kecil atau ada pengalaman menyakitkan yang melukai self esteemnya,” ujarnya. (Klikdokter.com)
Dear, masih ingat dengan peristiwa mengejutkan yang terjadi di tahun 2019 lalu, yang menimpa salah seorang aktris Korea yang bernama Choi Jin-ri atau yang lebih dikenal Sulli?
Yuph, ia ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di lantai 2 rumahnya. Sulli ditemukan tewas oleh manajernya pada senin, 14 Oktober 2019 pukul 15.21 waktu setempat.
Kematian Sulli sangat viral dan menggemparkan para fansnya di seluruh dunia. Setelah diteliti, penyebab kematian Sulli adalah perasaan insecure terhadap komen warganet yang konsisten pada sosial medianya. Sehingga, Sulli merasa depresi yang berlebihan dan mengganggu mentalnya.
Ini membuktikan bahwa rasa insecure atau rasa tidak aman yang berlebihan berpotensi membahayakan nasib seseorang jika tidak ditangani dengan baik.
Akar Masalah Munculnya Insecure
Insecure dapat muncul karena 2 faktor; faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, yakni perasaan yang muncul karena kita sering membandingkan diri dengan orang lain. Kekurangan yang dimiliki menjadi pemicu munculnya sikap ini. Sedangkan faktor eksternal, yakni perasaan yang muncul akibat pengaruh dari lingkungan sekitar. Pergaulan yang buruk berpotensi memberi efek buruk pada kondisi psikis kita sendiri. Sehingga ketika kita terus berada pada lingkungan seperti ini, maka kita akan terbawa arus dan tidak mampu menjadi diri sendiri.
Wabah insecure ini sangat mudah menyerang generasi-generasi yang bermental lemah dan mudah putus asa. Hal ini terjadi tidak terlepas dari adanya sistem yang mengungkung kehidupan kita, Dear.
Sistem kapitalisme-sekuler lah yang menjadi penyebab munculnya manusia-manusia yang depresi dengan kehidupannya. Pandangan manusia terhadap dirinya menjadi hal yang utama untuk diperhatikan. Cara pandang manusia dalam sistem sekuler hanya akan memfokuskan pandangannya pada hal-hal yang diinderanya saja, seperti bentuk fisik, kondisi ekonomi, dan jenjang pendidikan menjadi sesuatu yang dijadikan sebagai tolok ukur dalam penilaiannya.
Singkirkan Insecure dengan Cara Ini
Dear, nampak jelas sekali bobroknya sistem yang berasal dari produk manusia ini ya. Kehidupan yang seharusnya kita syukuri, malah menjadi menyiksa diri ketika penilaian orang lain dijadikan hal yang utama. Padahal Allah Swt saja telah mengingatkan kita untuk tidak memiliki perasaan insecure ini.
Allah Swt berfirman:
“Dan janganlah kamu merasa lemah dan jangan pula bersedih hati, sebab kamu paling tinggi derajatnya, jika kamu orang beriman.” (TQS. Ali-Imran: 139)
Dengan ayat ini Allah menegaskan pada kita bahwa jangan sekali-sekali kita merasa rendah diri di hadapan manusia. Sebab, kemuliaan manusia itu tidaklah dipandang dari segi fisiknya, ekonomi maupun latar belakang pendidikannya, melainkan keimanan seseorang lah yang menentukan mulia atau tidaknya seseorang di hadapan Allah.
Maka, hal yang harus dibenahi oleh kita agar tidak terus mengalami insecure adalah dengan mengubah persepsi terlebih dahulu. Pikiran-pikiran negatif yang bersarang di benak kita harus dibuang jauh-jauh dan diganti dengan pikiran-pikiran positif yang mampu mengarahkan kita untuk lebih produktif dalam menjalani hidup.
Cara mengubah persepsi negatif kita, yakni dengan mengkaji Islam. Dengan cara mengkaji Islam lah akan terbentuk sebuah pemikiran yang kelak akan menghadirkan pemahaman tentang hidup ini. Sehingga, dengan pemahaman ini hidup kita akan terarah. Sebab, orang-orang yang mengalami insecure ini kebanyakan karena tidak mempunyai aktivitas yang mampu mengalihkan pikirannya pada hal-hal yang positif. Alhasil, ia pun terjebak dengan pikiran-pikiran negatifnya.
Oleh sebab itu, jangan pernah lelah untuk terus meng-upgrade diri dengan tsaqofah Islam. Hanya dengan Islam lah kita dapat merasakan ketenangan dalam hidup ini. Hal-hal receh seperti pandangan manusia terhadap kita nggak ngaruh deh, Dear. Kita akan lebih sibuk memikirkan kehidupan umat yang semakin terpuruk. Dan kita akan berupaya memperjuangkan Islam sebagai solusi untuk mengobati umat yang tengah sakit ini, Dear.
Kuy, singkirkan insecure yang hanya akan menyiksa diri. Fokus pada tugas kita sebagai generasi pembaharu yang menjadi harapan umat dan agama Islam ini. Sehingga kelak sejarah akan mencatat bahwa kalian-kalian inilah generasi agent of change yang dinanti-nantikan kehadirannya. Nah, kalau kaya gini baru namanya generasi keren. Pokoknya mantap jiwa deh, Dear.