Oleh: Wulan Citra Dewi
Pernah ada, sebuah kehidupan yang begitu damai nan sejahtera. Muslim dan non muslim hidup bersama tanpa soalan. apalagi sekedar berbeda suku, warna kulit atau bahasa. semua itu tidak pernah jadi perkara. Manusia, pada masa itu peroleh hak yang sama.
Pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, dan papan didapatkan tanpa harus saling tikam. Manusia kala itu, peroleh berkah yang berlimpah. Bahkan alam semesta, tidak luput dari dekapan rahmat yang melegenda.
Sungguh, ini adalah lukisan penuh cahaya dalam canvas kehidupan yang tidak akan pernah terlupakan. Ya, ialah kehidupan Islam. Merajut keberagaman demi perdamaian. Meruntuhkan dinding kemelaratan dan membangun kesejahteraan. Inilah kehidupan yang penuh kebaikan. Tegak, bertiangkan Syariat Islam!
Anda pernah mendengar kisah keagungan Amirul Mukminin, Umar bin Khattab ra. yang memanggul sekarung gandum untuk rakyatnya?!
Pernahkah Anda mendengar, cerita yang melegenda tentang harta zakat yang tidak tau harus diberikan pada siapa karena seluruh penduduk negerinya sejahtera?!
Atau, berita tentang berbondong-bondongnya pemuda Eropa non Islam yang mengenyam pendidikan di wilayah kita secara cuma-cuma?!
Ketahuilah, kisah agung tersebut nyata. Pernah terjadi dan telah terekam oleh dunia. Bahwa Islam dengan syariatNya yang Paripurna, hadir mengampu kehidupan yang berperikemanusiaan. Kokoh terpancang sebagai punggawa peradaban. Hingga kisah agung semisal itu tak terhitung jumlahnya. Masyaallah, Luar biasa!
Khilafah Islam. Demikianlah dunia mengenalnya. Termasuk Barat, mereka sudah sangat fasih melafazkannya. Ya, Barat sangat kenal dan tahu betul tentang Kekhilafahan. Khilafah yang menerapkan syariat Islam. Dengannya pula kedzaliman dimusnahkan. Kedamaian dan kesejahteraan tidak terhenti hanya di meja-meja perundingan. Seluruh kebaikan, tercurah selama institusi ini bertahan.
Bukan sebentar, 13 abad adalah masa yang terlalu naif untuk dilupakan!
Tidakkah rindu itu menggebu wahai saudara?!
Ketika kini kita saksikan kemelaratan yang menggurita. Hingga berakhir pada kebodohan dan kriminalitas yang sudah lewat ambang batas! Adu domba pun kian meraja hingga tidak peduli dengan rasionalitas!
Canvas kehidupan yang kini hitam legam tanpa setitik cahaya, tidakkah menjadikan kita rindu dengan syariatNya wahai saudara?!
Hingga kini, tidak banyak memang yang memberitakan keagungan yang pernah tertoreh dalam peradaban Islam. Bahkan ramai yang berusaha mengkriminalkan. Tapi Aku yakin, tidak sedikit pula yang telah terpahamkan.
Bahwa Khilafah bukanlah ancaman. Sebaliknya, ialah harapan untuk segala kebaikan.
Khilafah bukanlah khayalan. Bukan dongeng pengantar lelap yang menyenyakkan.
Karena Khilafah pernah ada puluhan abad lamanya. Dan khilafah pula, yang akan menjadi masa depan kita!
Rasulullah Saw. Melalui lisannya yang mulia bersabda:
“Tsumma takunu khilafatan ‘ala minhajjin nubuah …”
Inilah, Proyek peradaban yang diperkasai oleh Sang Pencipta. Hadirnya akan mensejahterakan manusia dan alam semesta. Sebuah kebanggaan bagi yang turut menyongsongnya. Maka pastikan, kitalah arsitek peradaban yang akan mewujudkannya!
Allahuakbarr!