Oleh : Arinta Kumala Verdiana
Member Revowriter Surabaya
Ramadhan sebentar lagi berakhir. Hanya tinggal beberapa hari saja. Semoga kita bisa mengoptimalkan ibadah di sepuluh hari terakhir. Dan semoga kita tidak hanya memperbanyak ibadah sunnah saja. Kebanyakan dari kita tanpa sadar ‘berburu’ ibadah sunnah. Rajin terawih, perbanyak sedekah, semangat tilawah, khusyu’ itikaf dan ibadah sunnah lainnya. Tapi kita melupakan satu kewajiban mulia yang hingga detik ini belum terlaksana. Kewajiban itu adalah berislam kaffah. Bersyariat secara menyeluruh melaksanakan hukum-hukum Allah secara utuh.
Permasalahan besar ini yang terus terulang setiap ramadhan. Belum terlaksananya Islam secara kaffah. Sehingga tanpa sadar banyak hukum Allah yang terabaikan. Jika sudah jelas hikmah dari puasa Ramadhan adalah takwa, dan telah kita pahami bersama bahwa takwa adalah melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, atau dengan penjelasan lain takwa adalah tunduk dan ta’at total kepada Sang Pencipta jagad raya, maka sudah seharusnya, ini menjadi masalah yang patut kita pikirkan bersama. Bagaiamana caranya selepas Ramadhan ini kita bisa takwa secara total.
Islam Kaffah Dengan Khilafah
Untuk bisa berislam secara kaffah, sangat mustahil tanpa adanya Khilafah. Karena Khilafah inilah yang akan menerapkan semua aturan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Tanpa kecuali. Seperangkat aturan yang telah Allah berikan kepada kita tak akan bisa terlaksana tanpa adanya institusi yang kompatible. Seperti sekarang ini. Ketiadaan Khilafah membuat terabaikannya banyak syariat Allah. JIka aturan individu masih bisa kita laksanakan. Tapi untuk aturan publik hanya bisa dihitung dengan jari yang terlaksana. Sedangkan yang belum terlaksana sangat banyak sekali.
Tidakkah menjadi pikiran dalam benak kita, apakah ini yang disebut takwa ?. Padahal takwa adalah menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sementara sekarang banyak aturan Allah yang belum terjalankan. Dan masih banyak larangan Allah yang justru dilakukan. Patutnya kita beristighfar banyak-banyak atas dosa-dosa ini.
Seperti yang telah dicontohkan Rasulullah menerapkan Islam dalam institusi yang beliau bangun di Madinah. Begitu juga para Khalifah setelah beliau yang telah mengikuti jejak beliau untuk menerapkan syariat-Nya dalam bingkai Khilafah. Maka sebagai konsekwensi keimanan kita pada Allah, dimana konsekwensi iman adalah takwa, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjadikan perjuangan menegakkan kembali Khilafah sebagai agenda penting kita bersama. Agar ramadhan kali ini menjadi lebih berkah. Berkah adalah ziadatul khair (kebaikan yang bertambah-tambah). Maka dengan melaksanakan Islam kaffah dalam bingkai Khilafah, insyaAllah kebaikan akan semakin bertambah-tambah. Wallahu ‘a’lam.