Oleh. Ayu Mela Yulianti, SPt
(Pemerhati Masalah Umat)
#MuslimahTimes –– Tidak dapat dipungkiri, Indonesia merupakan pesona dunia. Mulai dari sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) juga letak geografis. Wajarlah jika diberikan gelar kepadanya sebagai jamrud katulistiwa, tidak berlebihan pula jika disematkan padanya sebagai surga dunia.
Banyak negara yang ingin meminangnya. Saat ini yang berhasil meminang negeri Indonesia adalah negeri-negeri berideologi sekuler kapitalis. Mereka diagungkan bak tuan dan tuhan. Dilayani sepenuh hati walaupun harus mengorbankan kepentingan banyak orang. Banyak bukti yang memaparkan fakta ini. Ditengah rundungan duka akibat gempa dan tsunami yang melanda negeri, tetap akan digelar pertemuan dengan jamuan kemewahan di Bali dengan IMF dan World Bank. Padahal semua manusia berakal pastilah akan mengutuk kebijakan ini. Anak negeri ditelantarkan. Sementara, rentenir dunia dimuliakan, hanya karena diiming-imingi akan diberikan utang lagi, padahal sejatinya dia datang untuk menghisap darah dan kehidupan warga masyarakat.
Subsidi untuk masyarakat dikurangi bahkan dihilangkan, kebutuhan dasar manusia dikomersialisasi, pajak dinaikkan tanpa melihat kesanggupan manusia untuk membayar pajak. Syarat yang harus ditunaikan jika berhutang pada rentenir legal dunia.
Selain itu, semua bukti terhampar luas betapa saat ini indonesia dicengkeram kapitalisme dunia. Mulai dari tata kelola masyarakatnya, undang-undang yang diterapkannya hingga landasan hubungan luar negeri dan pengaturan urusan dalam negeri semua berdasarkan arahan dari sistem kapitalis sekuler.
Tata aturan masyarakat yang dipakai, banyak menegasikan hukum agama. Dalam pola interaksi antar individunya. Mulai dari aspek ekonomi, sosial kemasyarakatan, hukum, politik, pertahanan dan keamanan. Semua diatur berdasarkan aturan yang bersumber dari akal manusia semata, tanpa tuntunan agama-sebuah ciri konsep hidup sekuler-kapitalis.
Sehingga menjadi sebuah kepastian, jika di Indonesia saat ini banyak terjadi kekacauan dan kegaduhan di masyarakat. Mulai dari tindak pidana korupsi, pergaulan bebas, narkoba, penjarahan, kesenjangan sosial yang semakin meruncing, hingga hilangnya rasa aman.
Tampaknya cengkeraman kapitalis sekuler sungguh sangat teramat kuat, hingga para pemimpin negeri ini kadang tampak kebingungan menghadapi berbagai kasus yang menjerat negeri ini, mulai dari hutang negara yang semakin menumpuk dan sulit untuk dilunasi kecuali mungkin dengan menggadaikan dan melelang negeri ini, bencana alam yang susul menyusul seolah tak berkesudahan, perampasan hak individu yang direstui negara semodel penjarahan yang terjadi dibeberapa tempat dinegeri ini, hingga menempatkan prioritas penanganan masalah yang terjadi yang tidak tepat, semisal antara bencana alam yang melanda anak negeri atau menerima tamu dengan menggunakan biaya sekelas gelaran pesta kemewahan yang dibiayai dari utang. Sungguh Ironi.
Inilah bukti bahwa negeri ini sedang dikungkung oleh hukum kapitalis sekuler. Maka wajarlah, jika ditelevisi berseliweran berita pelaku korupsi adalah wajah-wajah muslim berpeci atau berkerudung.
Sebetulnya, Bukan agamanya yang salah, akan tetapi inilah akibat dari penerapan sistem hidup sekuler kapitalis. Sehingga hukum agama hanya dipakai untuk masalah ritual keagamaan saja, untuk sholat saja, untuk haji saja, untuk zakat saja, untuk perkawinan dan waris saja. Sedangkan untuk masalah muamalah dan kehidupan, mereka menggunakan hawa nafsunya saja, tidak memakai hukum agama, atau bahkan memelintir aturan agama untuk melegalkan perilaku salahnya. Maka wajarlah jika sistem sekuler kapitalis banyak menciptakan individu-individu STMJ (Sholat Terus, Maksiat Jalan), menciptakan individu-individu muslim yang banyak terjerat kasus kriminal dan asusila, padahal individu-individu itu mungkin saja adalah seorang agamawan terkemuka. Sungguh tidak ada jaminan kebaikan dalam sistem kapitalis sekuler, kecuali kepentingan para kapital semata, yang menyebabkan para individu muslim banyak yang terjebak dalam permainan licin para kapital.
Karenanya, jika cengkeraman Kapitalisme sekuler sungguh hanya menyebabkan banyak terlahir individu-individu yang hipokrit dan kegaduhan juga kerusakan dimasyarakat. Sesungguhnya ada sistem Islam yang berani memberikan jaminan terlahirnya individu-individu yang baik dan mampu menyumbang dan memberikan banyak kemaslahatan dan menjaga kemerdekaan bagi negeri ini.
Jika Kapitalisme dan sekularisme hanya menyebabkan banyak penjarahan sumber daya alam dan sumber daya manusia dinegeri ini. Sesungguhnya ada sistem Islam yang berani memberikan jaminan pembebasan atas penjarahan yang dilakukan oleh sistem kapitalis sekuler.
Tersebab sistem Islam lahir dari aturan agama yang terangkum dalam syariat Islam kaffah, yang hukumnya berasal dari Sang pembuat hukum, Allah SWT. yang pasti sesuai dengan fitrahnya manusia, memuaskan akal dan menentramkan jiwa manusia.
Lihat saja, bagaimana hukum syariat Islam menjaga kehormatan manusia. antara lain dengan cara memenuhi kebutuhan asasinya, dengan menciptakan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat. Dibuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan yang halal yang tidak ada unsur eksploitasi manusianya. Diperbaiki sistem distribusi harta kekayaan dalam masyarakat, sehingga harta tidak hanya berputar diantara orang-orang kaya saja, akan tetapi semua manusia akan dapat menikmatinya, sesuai syariat.
Semua manusia dimuliakan dalam Islam, kaya-miskin, laki-laki-perempuan, muslim-non muslim, semuanya dimuliakan dalam Islam. Tidak ada istilah sampah masyarakat. Tidak ada satupun individu manusia yang terlantar kehidupannya. Karena sistem hukum Islam sangat jelas dan tegas. Bersifat pencegah dan penebus kesalahan. Menjamin kehidupan bagi setiap individu manusia.
Tidak akan dibiarkan satupun manusia berbuat salah dan dosa. Tidak akan dibiarkan satupun individu manusia berjuang sendiri dalam keterbatasan dan kelemahannya memenuhi hajat hidupnya. Ada mekanisme pemenuhan hajat hidup manusia yang sangat ideal. Ada mekanisme hukum yang menjamin keamanan dan ketentraman manusia yang bersifat preventif dan ada mekanisme menebus kesalahan yang bersifat tegas dan pasti.
Lihat pula bagaimana Islam menjaga darah manusia. Tidak akan dibiarkan manusia menumpahkan darah tanpa hak. Ada serangkaian hukum Islam yang bersifat pencegahan dan penebus kesalahan yang dibuat manusia. Islam sangat menghargai setiap nyawa manusia, menjaganya dengan penjagaan yang sangat sempurna. Tersebab Islam sangat menjaga setiap nyawa individu manusia dan memberikan rasa adil dari hukum yang diterapkan dengan seadil-adilnya. Bayangkan, setiap nyawa individu manusia dalam Islam sangat berharga, karenanya Islam menjaganya dengan sepenuh penjagaan.
Jika Islam dengan seperangkat aturannya mampu memberikan kebaikan bagi negeri ini. Maka sudah seharusnya Indonesia membuang jauh kapitalisme sekularisme yang hanya menyebabkan kerusakan pada individu manusia dan negeri ini. Sudah saatnya menghilangkan cengkeraman kapitalisme di negeri ini, dengan penerapan syariat Islam kaffah.
Wallahualam