Oleh Nurul Hikmah
Panggung demokrasi kembali gaduh
Klaim kebebasan berteriak, nyatanya pilih-pilih laku
Oposisi menggeliat, langsung tembak di tempat
Petahana menggertak, laporan tertunda bahkan terlupa
Rakyat sipil, ulama, dan musisi secepat kilat dieksekusi
Anggota dewan, ketua partai, dan pecinta pak Wi belum diproses hingga kini
Kata pak MD, demokrasi tanpa hukum akan mewujud anarki
Kekata itu kian terbukti, saat pak polisi mulai merapat ke satu sisi
Masih berharap pada sistem bersumber akal?
Padahal perintisnya kata, perlahan ia kan melemah, membunuh diri sendiri
Masih bertahan pada sistem sulam tambal?
Jahit sana, koyak sini, tak pernah berhasil mendewasakan diri
Titah dari langit mewariskan sistem penuh rahmat
Sempurna, namun tetap memahami sifat manusia
Tali syariat berkelindan merupa penjagaan terhebat
Lengkap, diikat dengan amar maruf nahi munkar pemelihara taqwa
Islam, pilihan telak tanpa tolak