Oleh : Lilik Yani
Ketika satu ayat al-Qur’an dihina
Umat muslim berteriak tidak terima
Mereka bersatu, samakan suara
Menuntut agar penghina ayat dihukum seberat-beratnya
Ketika satu bendera tauhid dibakar
Oleh oknum yang tak rela melihat kebangkitan umat
Mereka geram cahaya Islam mulai bersinar
Hatinya panas dipenuhi kegalauan
Atas dasar kebencian yang mendalam
Bendera tauhid dibakar sambil tertawa senang
Seolah kemenangan sudah ditangan
Ahh, mereka tak sadar kalau justru membangkitkan api perjuangan
Umat muslim seluruh dunia berontak
Serasa tidak masuk akal
Kebencian pada satu organisasi militan
Ditumpahkan dengan pembakaran bendera tauhid
Lambang keimanan semua umat Islam
Bukan suatu bendera organisasi tertentu
Umat muslim bersatu, satukan tujuan
Bergerak menuju arah yang sama
Lambang tauhid kembali dimuliakan
Hingga jutaan bendera tauhid gagah berkibar di seluruh alam
Allahu akbar
Kini, ada lagi peristiwa menghentakkan
Sejumlah jiwa muslim dibantai dengan kekejaman
Seorang teroris datang ke rumah Allah yang mulia
Membawa senjata penuh peluru siap menerkam
Para jamaah sholat jum’at sedang khusyuk beribadah
Tak sadar kalau ajal akan menjelang
Tak ada perlawanan, mereka berjatuhan
Tubuh tak berdaya bergelimang darah
Teroris sadis tak berhenti menembakkan
Tak puas sebelum pastikan nyawa korban melayang
Astaghfirullah
Kejadian yang begitu mendadak
Membuat umat muslim sedunia terbelalak
Bangun dari tidur nyenyak
Sadarkan jiwa yang lama terlena
Dikira suasana dunia masih aman-aman saja
Duhai saudara muslimku sedunia
Bangkitlah, saudaramu sedang dianiaya
Agamamu dihina
Masjidmu yang suci diinjak-injak
Akankah kalian berdiam saja?
Jika satu bendera tauhid dibakar
Membangkitkan seluruh umat di dunia
Hingga sejuta bendera tauhid berhasil dikibarkan
Maka dengan melayangnya 49 jiwa manusia mulia
Seharusnya seluruh dunia bangkit bergerak untuk membela
Duhai saudara muslimku tercinta
Mari bersatu menguatkan barisan perjuangan
Bukan sekedar mengucapkan kalimat bela sungkawa
Tapi harus ada perjuangan nyata
Menumpas musuh yang sewaktu-waktu menghadang
Mereka tak pernah rela kalau Islam mengalami kebangkitan
Segala cara akan dilakukan untuk menghentikan perjuangan
Saudara muslimku, tahukah kalian mengapa kondisi seperti ini kita rasakan?
Muslim sedunia bak buih di lautan
Teombang ambing mengikuti ke mana angin menggerakkan
Jumlah umat Islam sangat banyak
Tapi tak menunjukkan ada kekuatan
Karena terpecah belah tak ada persatuan
Akibat tak adanya pemimpin umat Islam
Tak ada khilafah yang menjaga kesejahteraan umat
Tak ada junnah yang membentengi kehidupan umat
Hingga musuh berebut datang, tak ada yang sanggup menghadang
Duhai saudara muslimku, saatnya galang persatuan umat
Kita perkuat barisan perjuangan
Untuk semakin gencar melakukan perlawanan
Siap menghadang kedatangan lawan
Saudara muslimku dimanapun berada
Jangan lupa, libatkan Allah dalam semua urusan
Agar Allah penuhi jiwa-jiwa kita dengan kekuatan iman
Hingga musuh merasa ketakutan
Dan berlari tunggang langgang melihat kekuatan Islam
Seperti dulu saat para sahabat berjuang
Bersama Rasulullah saw sang teladan
Saudara muslimku, Allah tak pernah menganiaya kita
Hamba-hamba mulia yang berjuang menegakkan hukum Islam
Allah pasti menurunkan pertolongan
Allah pasti memenuhi janji-Nya
Untuk memberikan umat Islam kemenangan
Kembali menguasai dunia
Seperti dahulu pernah berjaya
Empat belas abad lamanya
Duhai saudaraku, yakinlah kalau pertolongan Allah akan tiba
Khilafah Islam akan memimpin dunia
Maka persiapkan diri kalian semuanya
Dengan kekuatan iman dan taqwa
Menyambut fajar khilafah yang tak akan lama
InsyaaAllah. Allahu Akbar.
Surabaya, 19 Maret 2019
#RinduPemimpinJujurDanAdil
#RinduPemimpinCintaIslam
#RasulullahPemimpinTeladan