Oleh. Isty Sofiah
#MuslimahTimes — Pertengahan bulan syawal, MT Fatimah Azzahra kembali menyelenggarakan kajian bulanan dengan tema “Syawal, momen persatuan umat”, bersama Ustadzah Khoirun NIsa. Pada Ahad (23/6/2019).
Dipandu oleh Ustadzah Churiyati yang begitu hangat menyambut para peserta yang tampak memadati Aula Al-hikmah Kota Pasuruan tersebut.
Acara yang diawali dengan pembacaan istighosah ini memantik semangat peserta dalam memikirkan kondisi negeri yang semakin carut marut. Khususnya umat Islam yang terus menerus di benturkan antara satu dengan lainnya.
Ustazah Khoirun Nisa mengawali materinya dengan memaparkan fakta terkait ukhuwah Umat Islam saat ini. Kondisi kaum muslimin di luar Indonesia yang semakin memprihatinkan, sebut saja muslim gaza yang tak dapat tenang menjalankan ibadah ramadhan yang penuh dentuman bom, muslim rohingya dan india yang tak bisa menjalankan puasa karna penindasan, begitu juga dengan muslim uyghur, suriah, afghanistan, sri lanka dan lain sebagainya. Akan tetapi lebih miris lagi ketika umat Islam di indonesia tak peduli dengan kondisi tersebut. Inilah yang menyebabkan perpecahan umat terjadi.
“Ada 2 faktor penyebab perpecahan umat, yakni faktor internal dan eksternal” Ujar Ustadzah Khoirun Nisa.
“Faktor eksternal” lanjutnya, “bahwa perpecahan umat Islam ini tak luput dari upaya kafir barat dengan strategi pecah belah ala Rand Corporation, Disisi lain, umat Islam mengalami faktor internal seperti terjadinya ashobiyah, ide nasionalisme yang berkembang dan pesimisme akan persatuan umat yang terus dihembuskan.” paparnya.
Allah Ta’ala telah menngingatkan dalam firmanNya pada Qs.Ali Imran ayat 103,
“Dan berpegangteguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara.”
Oleh karena itu, umat Islam dimanapun harus bersatu dan mewujudkan persatuan hakiki mengikuti jejak Rasulullah Saw.
Pertama, Menanamkan konsep akidah, keimanan yang lurus sebagai asas ukhuwah Islamiyah.
Kedua, Memupuk ukhuwah dengan ilmu dan amal, melakukan pembinaan Islam, dan berdakwah untuk menumbuhkan kepedulian serta menyeru mereka untuk bersatu.
Ketiga, Mewujudkan persatuan kaum Muslim di bawah satu panji kepemimpinan Islam, satu pemikiran, satu perasaan, satu sistem hukum yakni Islam. Itulah Khilafah Islamiyah.
“Khilafah Islam yang merupakan sebuah isntitusi negara yang menerapkan aturan Islam secara kaffah dan mempersatukan umat Islam di seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, mari bersama-sama dalam mewujudkannya.” Pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan bersalam-salaman.