Oleh : Wulan Eka Sari
(Aliansi Penulis Perempuan Untuk Generasi)
          Â
#MuslimahTimes — Setelah sukses mencabut BHP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan menarasakinnya menjadi organisasi terlarang, pemerintah kembali menargetkan FPI untuk dibubarkan. Presiden Joko Widodo membuka kemungkinan tidak memperpanjang surat keterangan terdaftar (SKT) bagi organisasi FPI atau Front Pembela Islam jika tidak tunduk pada Pancasila. (CNNIndonesia, 28 Juli 2019).
Lagi lagi pemerintah berdalih untuk membungkam ormas yang mengancam kepentingan mereka dengan dalih anti-pancasila. Dahulu pun demikian yang terjadi pada HTI pada tahun 2017. Anti-pancasila menjadi senjata ampuh untuk membunuh siapapun yang berseberangan dengan pemerintah. Padahal yang dilakukan HTI dan FPI adalah berdakwah, menyampaikan perintah Allah dan Rasul untuk ditaati serta menjauhi segala perintah-Nya.
Jika diperhatikan, apakah pemerintah sendiri pancasila? Pancasilaiskah jika menjual asset Negara? Bekerja sama dengan asing dan aseng? Korupsi hingga mencekik rakyat dengan pajak seperti ke penjual pek mpek, kantong plastic hingga nasi bungkus? Sementara melegalkan asing menjarah sumber daya alam. Bahkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sangat jelas ingin memisahkan diri dari Indonesia tak pernah disebut sebagai anti-pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa rezim ini memang zalim. Sebab, sejak mereka dakwah bertahun-tahun sebelumnya tak pernah dipersalahkan oleh rezim terdahulu.
FPI adalah sebuah organisasi massa Indonesia. FPI tegas mengatakan yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil serta menentang segala kemungkaran. Mereka sangat ringan tangan terhadap suadara-saudara yang terkena musibah bencana. Mereka terjun langsung dalam membantu korban banjir, tsunami, gempa dan lainnya. Lantas dimana salahnya FPI? Seandainya HTI dan FPI berkomproni dengan rezim saat ini. Barang kali mereka akan terjamin keamanannya. jelas kebatilan dan kebenaran tak kan pernah menyatu.
Maka jelaslah rezim ini telah menunjukkan kezalimannya. Kezaliman tak akan bertahan lama. Pasti berujung kepada kehancuran. Yang perlu disadari oleh umat Islam mengapa ada rezim yang seperti ini tak bisa dipisahkan dengan sistem yang berkuasa saat ini. Amerika sebagai Negara adidaya pengemban ideology kapitalisme tak kan pernah diam dan akan terus menggencarkan serangannya terhadap Islam melalui anteknya.
Jelas. Umat tak boleh tinggal diam. Meskipun baru wacana membubaran FPI, tak akan pernah tahu siapa yang akan menjadi target selanjutnya. Tak bisa dipungkiri juga semua ormas yang secara terang-terangan beramar ma’ruf nahi mungkar akan mengalami nasib yang sama. Maka umat harus bersatu dalam satu ikatan aqidah Islam. Bersatu mencegah segala bentuk kezaliman hingga Allah SWT memenangkan Diin ini. Islam. Allahu Akbar.