Oleh : NS. Rahayu
Muslimahtimes – Dia telah memberi selembar kanvas
Yang kau terima saat menghirup nafas kehidupan
Bersama tangis membahana mengisi ruang dunia
Saat terbeliak kenali kehidupan nyata
Terkesiap
Terhenti dalam rakup hangat sang bunda
Persatu hayati tiap lini, lekuk maupun sudut
Menyimpul makna sembari berceloteh
Menghapal rupa dan laku disetiap tatapannya
Mencatat cerita apa yang terdengar
Catatan yang kalian tanam dalam benaknya
Merangkum mimpinya meski belum dimengerti
Lembar kanvas mulai terisi beriring waku
Warna warni celoteh dan guratan jemarimu
Pena tertoreh menjadi bekas tanpa warna
Menunggu baligmu memegang pena sendiri
Menulis mimpi yang tertangkup sedari lahir
Menjadi warna duniamu
Torehan warna penamu adalah pilihanmu
Menjadi goresan menawan
Coretan ruwet tanpa tak terurai
Tumpahan tanpa arah dan makna
Bahkan hamparan warna gelap tanpa dasar
Itulah kanvas milikmu
Dia telah memberimu selembar kanvas
Itulah perjalanan yang kau pilih sendiri
Torehan warna dalam jejak-jejak jalani dunia
Akan menjadi jejak di akhir kelak
Kecuali
Saat nafas masih bersama jasadnya
Meski kanvas penuh warna hitam
Pena masih bisa melukiskan warna menawan
Bahkan sekali tuang menutup hitam dengan putih
Dengan upaya terakhir yang mengubah segala
Tiada yang tak mungkin terjadi
Atas kuasaNya
Ngawi, 8 Agustus 2020