Oleh. Emma Kaze (Penulis Buku)
Muslimahtimes – Bagi Sahabat MuslimahTimes yang suka berselancar di media sosial YouTube dan menikmati konten-konten vlog asal Korea Selatan, nama Daud Kim tentu sudah tak asing lagi. Ya, ia memutuskan untuk menjadi muallaf dan memberikan dampak besar kepada netizen. Dalam video-videonya, ia memberikan informasi terkait keislaman pada para subscribers. Namun, beberapa waktu terakhir ini cerita masa lalunya terkuak. Vlogger dan YouTuber Korea Selatan ini diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan karena pengaruh alkohol. Ia pun mengakui dan menceritakan kejadian yang menimpanya di akun Youtube dan instagramnya.
Kasus tersebut cukup santer hingga membuat Daud Kim mengunggah sebuah video klarifikasi permohonan maaf secara terbuka kepada korban. Namun, beberapa hari kemudian tanpa alasan yang jelas, Daud Kim menghapus video tersebut. Akibatnya, korban perkosaan merasa tidak terima dengan penurunan video klarifikasi tersebut. Dia meminta Daud Kim kembali membuat dan mengunggah video permohonan maaf baru dan berjanji tidak akan menurunkan video permohonan maaf tersebut.
Setelah kejadian itu, memutuskan berhenti menjadi influencer. Pada saat yang sama, ia berjanji akan menjadi muslim sejati setelah selama ini hanya memanfaatkan agama islam untuk mendapatkan popularitas. Hal itu disampaikan Daud Kim melalui unggahan di kanal YouTubenya (pikiran-rakyat.com).
Kita bisa belajar dari lika-liku kisah hijrahnya Daud Kim. Pertama, bahwa berhijrah menuju Islam dan mentauhidkan Allah Swt butuh kekuatan dan keistikomahan. Maka kita juga harus senantiasa belajar tentang ajaran Islam secara kafah agar tidak kalah dilanda badai fitnah.
Kedua, setiap orang pasti punya masa lalu yang bisa jadi itu adalah masa jahiliyah penuh dosa karena memang belum paham bagaimana tuntunan syariat. Belum tahu mana yang boleh dan tidak menurut aturan syariat Islam. Namun, dosa dan kemaksiatan itu cukup hanya pelaku dan Allah Swt saja yang tahu, tidak perlu diungkit-ungkit. Harusnya kesalahan itu tidak diumbar ke khalayak umum karena bisa jadi itu adalah aib dirinya atau aib orang lain.
Ketiga, ibrah untuk kita sebagai sesama muslim harusnya bisa mendukung dan men-support saudara-saudara kita yang telah memutuskan berhijrah dan memeluk Islam. Untuk urusan hati dan motivasi kenapa dia masuk Islam, itu menjadi urusan yang bersangkutan karena hati manusia hanya Allah yang Maha Mengetahuinya.
Indahnya ukhuwah Islamiyyah adalah bahagia jika ada muallaf yang kemudian totalitas dalam berislam dan beribadah. Kita perlu berikan dukungan full kepada para muallaf seperti Daud Kim ini. Kita yakin, ukhuwah Islamiyah sangatlah kuat, tidak dibatasi status kewarganegaraan (nation state) karena persaudaraan dalam Islam itu transnasional, melintasi batas negara.
Let’s support Daud Kim untuk berislam kafah. Jutaan umat Islam di dunia akan mendukungnya untuk terus hidup tegak tanpa mengkhawatirkan penghinaan orang lain, selain tentunya Allah Swt yang selalu menyertanya. [em]