Oleh. Sunarti
Muslimahtimes.com – Bagaimana bisa kusimpan
Untaian rindu bergelombang
Kalahkan badai di lautan
Tak bisa kuhindari meski kucoba lengang
Bagaimana kujawab tanya
Saat mata kecil polos mempesona
Inginkan kabar ayahandanya
Sementara, kabar sesakkan dada
Bagaimana kabarnya
Bagaimana kabarnya
Tolong, izinkanku sua
Meski setengok sahaja
Bagaimana kubisa tahan semua
Bocah kecil tak rela lepaskannya
Sementara sumpah, pergi membawanya
Kini, engkau di mana
Sulit tuk aku percaya
Karammu tak bisa terhindar
Ragamu, di mana, di mana?
Tolonglah!
Bagaimana denganku, anakmu
Duhai belahan jiwa ragaku
Sekiranya Allah tentukan ini untukmu
Sekiranya Allah tentukan ini untukku
Kuatkan aku, Yaa Rabb Semesta Alam
Sabarkan aku dalam kesendirian
Bersama si mungil buah hati dambaan
Yaa Rabb Pemilik Jiwa dan Raga
Kutitipkan Rindu Pada-Mu untuknya separuh raga
Dan jika harus kutrima qadha kepergian sang prajurit
Maka izinkan kutemui di surga-Nya
Kan kuupaya agar kami, aku, anakmu layak bersanding di sana
Walau harus kutempuh di alam kapitalis nan selalu buatku menjerit
Nanggala 402,
Selamat jalan
Ayahanda,
Adinda,
Dan semua awak di dalamnya
Kutitipkan rindu padaNya
Andai kemungkinan terburuk, tetap kumohon doa kebaikan untuknya
Untuk semua yang Allah pilih dalam lautanNya
Ngawi, 25 April 2021