Oleh: Choirin Fitri
Muslimahtimes– Derap langkah para mujahid bertalu-talu
Dalam malam-malam Ramadan penuh sembilu
Diantara kepungan hujan peluru
Isy kariman au mut syahidan diteriakkan
Hidup mulia atau mati syahid jadi pedoman
Mulia dalam ketaatan atau syahid melawan penjajahan
Al Aqsha menjadi saksi bisu
Ketika penguasa negeri-negeri muslim diam membatu
Saat darah kaum muslimin Palestina bercucuran dalam ngilu
Di manakah engkau saudara seimanku?
Bukankah kata Rasulullah kita ibarat satu tubuh?
Jika aku sakit engkaupun merasakan sakitku?
Pertanyaan dari seberang itu membuatku makin pilu
Aku hidup di negeri muslim terbesar tapi aku malu
Hanya doa yang kumampu
Tak lebih dari itu
Kemanakah Khalifah itu wahai saudaraku?
Katanya hanya ia yang bisa melindungi negeriku
Apakah engkau tak perjuangkan untuk membebaskan negeriku?
Tangisku pecah
Lidahku tercekat tanpa kata
Selama ini perjuanganku masihlah setengah-setengah
Batu, 30 Ramadan 1422 H