Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2022
  • February
  • 17
  • Agar Keluarga Muslim Terhindar dari Kekerasan

Agar Keluarga Muslim Terhindar dari Kekerasan

admin.news 17/02/2022
IMG-20220217-WA0010
Spread the love

Oleh. Ragil Rahayu

Muslimahtimes.com –Setiap muslim tentu mendambakan keluarga yang harmonis, yakni sakinah mawaddah wa rahmah. Namun, kadang kala terjadi perselisihan antar anggota keluarga hingga berujung kekerasan. Padahal, kekerasan berdampak buruk bagi anggota keluarga. Mulai dari luka fisik hingga psikis yang meninggalkan trauma mendalam.

Di bawah kehidupan kapitalistik yang penuh persaingan seperti sekarang, stres kerap melanda masyarakat sehingga terbawa ke rumah. Keluarga pun menjadi korban kekerasan. Agar keluarga muslim terhindar dari kekerasan, berikut yang bisa kita upayakan:

1. Tangkal Stres dengan Takarub Ilallah.

Tindakan kekerasan biasanya disebabkan oleh stres. Pemicunya bisa bermacam-macam, baik karena tekanan pekerjaan, kesulitan ekonomi, masalah anak, sikap pasangan, macet, dan sebagainya. Semuanya bisa menjadi sumber stres. Namun, kita perlu ingat bahwa semua masalah tersebut adalah qada (ketetapan) Allah Swt.. Sebagaimana Allah Swt. memberi ujian, Dia juga akan memberikan solusi.

Yang perlu kita lakukan adalah mendekat kepada Sang Pemberi Solusi. Kita pasrahkan semua masalah kita pada-Nya sehingga beban di pundak akan terasa ringan. Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir (cukuplah Allah bagi kami, sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong). Dengan memperbaiki kualitas ibadah wajib kita dan memperbanyak ibadah sunah, hati akan terasa lebih tenang, mampu melihat masalah dengan lebih jernih, dan mencari solusinya.

2. Manajemen Emosi

“Janganlah marah dan bagimu surga,” demikian sabda Rasulullah Muhammad saw.. Ketika emosi kita sedang tersulut untuk marah, ada tips untuk meredakannya. Di antaranya adalah mengucapkan ta’awuz, diam dan menjaga lisan, mengambil posisi tubuh yang lebih rendah, dan berwudu. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudu.” (HR.Ahmad dan Abu Daud).

3. Bersikap Makruf pada Keluarga.

Rasulullah saw. merupakan figur yang sangat sayang pada keluarga. Beliau bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang berbuat baik kepada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR Tirmidzi)

Beliau mencontohkan untuk berbuat makruf pada anggota keluarga, apakah itu pasangan ataupun anak. Ketika melihat keluarga, ingatlah bahwa mereka berhak mendapatkan perlakuan yang makruf dari kita, sebagaimana kita juga ingin mendapatkan perlakuan yang makruf. Akhirnya setiap orang berlomba-lomba untuk berbuat makruf.

Ketika ada sikap anggota keluarga yang tidak sesuai harapan, kita memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang. Jika sikap tersebut tidak bertentangan dengan hukum syarak, hanya saja tak sesuai dengan selera kita, alangkah baiknya kita memberikan permakluman. Sambil kita fokus pada kebaikan-kebaikan yang ada padanya.

4. Komunikasi yang Sehat

Emosi butuh untuk disalurkan. Bercerita bisa mengurai emosi dan membuat perasaan lebih lega. Dengan demikian, komunikasi yang sehat dalam keluarga sangatlah penting. Cipatakanlah momen berkumpul bersama keluarga sehingga setiap orang bisa menceritakan ganjalan di hatinya. Siapkanlah diri kita untuk mendengar keluh kesah mereka sehingga tidak ada kebuntuan emosi yang bisa meledak sewaktu-waktu. Kita juga bisa memanfaatkan momen ini untuk menceritakan masalah kita sehingga hati terasa lapang.

5. Masyarakat yang Tenteram

Selain ikhtiar individual, kekerasan dalam keluarga bisa dicegah dengan ikhtiar komunal, yaitu dengan menciptakan suasana masyarakat yang tenang, tenteram, saling menolong, saling bersikap makruf, dan saling menasihati dalam kebaikan. Kesalehan komunal ini akan menenteramkan hati setiap anggota masyarakat sehingga terhindar dari stres.
Riayah (pengurusan) yang bagus terhadap kebutuhan rakyat, penegakan aturan secara adil, ekonomi yang sejahtera, pendidikan dan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, dan lain-lain akan mewujudkan ketenangan dalam hati. Emosi pun tidak akan tersulut dan setiap anggota keluarga pulang tanpa membawa beban dari luar rumah. Oleh karena itu, butuh ikhtiar bersama untuk mewujudkan kesalehan masyarakat ini, termasuk peran penting penguasa dalam menyejahterakan rakyatnya. Wallaahualam. []

Continue Reading

Previous: Agar “Layangan” Tak Putus
Next: Tips Membahagiakan Istri

Related Stories

Menjaga Keluarga dari Pergaulan Bebas WhatsApp Image 2025-12-11 at 10.07.57

Menjaga Keluarga dari Pergaulan Bebas

11/12/2025
Melindungi Anak dari Penculikan WhatsApp Image 2025-11-27 at 09.27.27

Melindungi Anak dari Penculikan

27/11/2025
Nasihat Pernikahan yang Diabaikan WhatsApp Image 2025-11-12 at 21.50.52

Nasihat Pernikahan yang Diabaikan

12/11/2025

Recent Posts

  • Bencana Sumatera Bukti Rusaknya Alam dalam Sistem Kapitalisme
  • Generasi Takut Berkeluarga, Ekonomi Kapitalis Menggores Luka
  • Pemuda di Persimpangan Digitalisasi
  • Generasi Muda Diburu Algoritma Kapitalis: Judol dan Pinjol Jadi Perangkap Sistemis
  • Selamatkan Generasi dari Paparan Liberalisasi Media Informasi

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Bencana Sumatera Bukti Rusaknya Alam dalam Sistem Kapitalisme WhatsApp Image 2025-12-19 at 12.36.46

Bencana Sumatera Bukti Rusaknya Alam dalam Sistem Kapitalisme

19/12/2025
Generasi Takut Berkeluarga, Ekonomi Kapitalis Menggores Luka WhatsApp Image 2025-12-19 at 12.08.16

Generasi Takut Berkeluarga, Ekonomi Kapitalis Menggores Luka

19/12/2025
Pemuda di Persimpangan Digitalisasi WhatsApp Image 2025-12-19 at 11.23.42

Pemuda di Persimpangan Digitalisasi

19/12/2025
Generasi Muda Diburu Algoritma Kapitalis: Judol dan Pinjol Jadi Perangkap Sistemis WhatsApp Image 2025-12-19 at 11.19.28

Generasi Muda Diburu Algoritma Kapitalis: Judol dan Pinjol Jadi Perangkap Sistemis

19/12/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.