Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor Muslimahtimes.com)
MuslimahTimes.com – Bulan Ramadan selalu identik dengan puasa. Ya, iyalah emang puasa diwajibkan pada bulan ini aja kok. Bulan-bulan yang lain namanya bukan puasa wajib, tetapi puasa sunah. Sepakat yes?
Setelah cek ‘n ricek di Wikipedia pedia kamus bahasa Indonesia, kita akan menemukan arti puasa. Puasa. Saum (bahasa Arab: صوم, translit. ṣawm) atau puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Saum/puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Dalam arti bahasa saum artinya menahan atau mencegah.
Perintah Allah untuk berpuasa ini sudah banyak dibahas ya jelang, saat, hingga pasca bulan Ramadan. Tepatnya surah Al-Baqarah ayat 183. Di ayat inilah perintah kewajiban berpuasa dimandatkan pada kita kaum yang beriman. Kira-kira nih, kamu udah paham belum? Kalau belum, lanjut kaji yuk!
Puasa punya clue alias aturan tertentu. Enggak bisa seenaknya dilakukan sesuai apa yang kita mau. Kalau kita enggak sesuai aturan, bisa-bisa puasa kita enggak diterima oleh Zat Yang Maha Tunggal yang mewajibkan puasa ini.
Hal perdana setelah tahu batasan puasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya mentari adalah apa aja sih yang membatalkan puasa. Jangan sampai kita yang udah semangat puasa gegara enggak paham jadi batal puasanya! Oke?
Yuk, cek beberapa hal yang membatalkan puasa! Inilah dia:
1. Makan dan Minum dengan Sengaja
Namanya puasa, jelas makan dan minum enggak boleh. Allah telah melarangnya dengan tegas dalam surah Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi.
وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ
“Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar.“
Eh, kadang nih ada yang beneran lupa kalau lagi puasa. Dia masuk dapur dan menenggak segelas air. Gimana? Batal enggak nih puasanya?
Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa, hendaklah dia tetap menyempurnakan puasanya karena Allah telah memberi dia makan dan minum.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wah, masyaallah ya hadis ini. Kalau emang kita beneran lupa, lanjut aja puasanya. Jangan pura-pura lupa yes, puasa bisa batal!
2. Muntah dengan Sengaja
Pas puasa muntah? Enggak banget ya? Coz, muntah itu enggak enak. Kalau muntah enggak disengaja sih, enggak membatalkan puasa. Sebaliknya, kalau sengaja, puasa bisa batal.
Dari Abu Hurairah, Nabi saw. bersabda,
مَنْ ذَرَعَهُ قَىْءٌ وَهُوَ صَائِمٌ فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءٌ وَإِنِ اسْتَقَاءَ فَلْيَقْضِ
“Barangsiapa yang dipaksa muntah sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qodho’ baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qodho’.” (HR Abu Dawud)
3. Haid atau Nifas
Nah, ini jelas banget ya bagi perempuan jika dia melahirkan alias nifas dan haid, puasanya bakal batal.
4. Keluar Mani dengan Sengaja
Ini bagi laki-laki harus hati-hati. Jangan sampai melakukan masturbasi yang haram dilakukan di luar bulan Ramadan. Saat puasa bisa membatalkan lho.
5. Jima’ di Siang Hari
Nah, bagi suami istri yang melakukan hubungan seksual di siang hari bakal membatalkan puasa. Plus ada kafarah yang harus dilakukan berupa membebaskan seorang budak, puasa 2 bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin.
Nah, itu dia pembatal puasa. So, mending beneran dihindari hal-hal ini ya biar puasanya genap sebulan penuh. Oke?