Oleh. Salwa Khaerusyifa Kamilah
muslimahtimes.com – Teens – Setiap orang pastilah mempunyai sebuah impian. Sama seperti kita, pastinya kita juga mempunyai impian yang sangat ingin diwujudkan. Tapi Sobat, sekarang tidak sedikit orang yang memang sudah tidak punya harapan untuk bermimpi. Padahal pemuda sangat dibutuhkan untuk membangun peradaban baru yakni peradaban Islam yang sudah lama hilang.
Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa orang-orang sukses adalah mereka yang sudah menggapai impiannya, mereka itulah orang yang memiliki nasib atau takdir yang baik. “Ya, kalau sudah takdirnya sukses ya pasti sukses, dan kalau takdirnya jadi orang biasa terus harus berbuat apa?” Itu sekiranya ucapan orang yang di dalam dirinya sudah hilang rasa semangat untuk berusaha.
Sobat, kita harus tahu bahwa setiap mimpi yang tidak berusaha diwujudkan, maka itu tak pantas disandang sebagai impian, ia hanya pantas di sebut sebagai khayalan semata. Perlu diketahui, banyak dari mereka yang memang mempunyai impian tapi takut untuk mewujudkannya. Mereka beralasan. “Kalau nantinya malah gagal padahal sudah berjuang mati-matian kan jadinya capek sendiri”. Padahal belum mencoba, tapi sudah bilang takut gagal. Namanya gagal itu wajar, dan bukan berarti jika kita gagal seluruh impian yang sedari dulu kita langitkan akan hilang. Karena Allah juga telah melarang kita untuk berputus asa.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87)
Seperti halnya, sosok pejuang Islam yang telah memenuhi bisyarah Rasulullah yang pernah disabdakan beliau terkait penaklukan konstatinopel, yakni Muhammad Al Fatih. Ketika ia mendengar bisyarah (kabar gembira) tersebut, maka sejak kecil ia selalu berlatih. Bahkan lebih keras dari biasannya. Karena, ia tahu jika ingin menjadi sebaik-baik pemimpin dan memiliki sebaik-baik pasukan yang dibutuhkan, maka bukan hanya sebatas mimpi, tapi juga keyakinan yang kuat. tekad yang tak pernah rapuh, dan usaha yang tak kenal kata berhenti. Meski begitu banyak kegagalan yang sudah Muhammad al Fatih rasakan, namun tak sedikit pun terbesit dalam benaknya untuk berhenti, sebab tujuan dan impian terbesarnya adalah menaklukan Konstantinopel.
Nah Sobat, dari kisah Muhammad Al Fatih ini kita bisa banyak mengambil pelajaran di antaranya:
1. Harus mempunyai impian.
Kita sebagai seorang muslim harus mempunyai impian. Karena jika tidak mempunyai impian bagaimana kita menentukan diri ini ingin jadi seperti apa di masa depan kelak?
2. Percaya bahwa kamu bisa.
Penting bagi kita untuk menanamkan sikap percaya diri bahwa kita bisa menggapai apa yang kita impikan. Dengan percaya diri kita dapat menumbuhkan rasa semangat untuk menggapai impian.
3. Tekad yang kuat.
Jika ingin menggapai suatu impian kita juga harus memiliki tekad yang kuat. karena jika tidak memiliki tekad. pastinya perjuangan kita untuk menggapai mimpi akan kandas di tengah jalan. Maka dari itu, kita perlu yang namanya tekad yang kuat.
4. Fokus pada tujuan.
Jangan pernah membandingkan diri kita dengan kesuksesan orang lain. Mungkin saja mereka sudah lebih dulu melalui proses yang panjang. Dan sekarang giliran kita untuk melalui proses tersebut. Jadikan kesalahan sebagai pelajaran untuk ke depannya nanti agar kita tidak jatuh ke lubang yang sama.
5.Ikhtiar/usaha.
Kita juga harus ikhtiar atau berusaha, karena jika tanpa usaha impian takkan bisa tergapai. Ingat orang yang hari ini dipandang sebagai orang hebat adalah orang yang terlahir di atas terjangan gelombang tinggi yang bertubi-tubi.
6. Berdoa
Yang terakhir adalah berdoa. karena jika usaha tanpa doa itu hanya sia-sia. Keberhasilan bukan hanya datang karena usaha kita sendiri tapi juga karena pertolongan Allah Swt.
Setelah hari ini, berusaha lebih kuat lagi, ibadah kita lebih rajin lagi, doa kita harus lebih sering melangit lagi.
“Libatkan Allah”
“Libatkan Allah”
“Libatkan Allah”
Sebab tanpa Allah kita bukan apa-apa. Dan tanpa Allah kita tak akan jadi apa- apa.