Oleh. Hanifah Nur Rahmah Firdaus
Judul: The Gifts of Imperfection (Tak Apa-Apa Tak Sempurna)
Penulis: Brené Brown, Ph.D., L.M.S.W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa: Susi Purwoko
Desain sampul: Yopi Gozal
Layout: Sukoco
Tahun Terbit: 2020 (edisi terjemahan)
Tebal Buku: 220 halaman
Harga Buku: Sekitar Rp75.000 – Rp100.000
Brené Brown adalah seorang peneliti dan profesor di University of Houston yang dikenal atas risetnya tentang keberanian, kerentanan, rasa malu, dan empati. Melalui berbagai bukunya, termasuk Dare to Lead dan Braving the Wilderness, ia mengajarkan bagaimana menghadapi ketidaksempurnaan dalam hidup dan menemukan keberanian dalam ketidaksempurnaan.
Buku Tak Apa-Apa Tak Sempurna menyoroti bagaimana tekanan sosial sering kali membuat seseorang merasa tidak cukup baik. Brown menekankan pentingnya menerima diri sendiri dan menjalani hidup dengan penuh keberanian serta rasa syukur.
Sinopsis Isi Buku
Buku ini mengajak pembaca untuk meninggalkan pola pikir perfeksionis dan menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian dari kehidupan. Brown membagi bukunya ke dalam sepuluh panduan utama untuk menjalani hidup dengan lebih berani. Panduan ini mencakup bagaimana membangun rasa percaya diri, mengelola rasa malu, dan menciptakan koneksi yang lebih mendalam dengan orang lain.
Misalnya, dalam bab pertama, ia membahas pentingnya authenticity atau keaslian diri. Ia menulis, “Kita tidak akan pernah bisa benar-benar bahagia jika selalu hidup dalam ekspektasi orang lain.” Kutipan ini memperlihatkan bagaimana Brown mendorong pembaca untuk tidak terjebak dalam standar sosial yang tidak realistis.
Di bagian lain, ia menekankan pentingnya self-compassion atau belas kasih terhadap diri sendiri. Brown mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang lebih berbelas kasih kepada diri sendiri cenderung lebih bahagia dan sukses dibandingkan mereka yang terus-menerus mengkritik diri sendiri.
Rumusan Kerangka Buku
Menjelaskan mengapa ketidaksempurnaan adalah hal yang normal dan tidak perlu ditakuti. Buku ini juga mengungkapkan tentang sepuluh panduan hidup untuk meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri.
Selain itu, membahas juga tentang pentingnya membangun koneksi yang sehat dengan orang lain. Kita juga jadi memahami bagaimana cara mengubah pola pikir perfeksionis menjadi lebih menerima diri sendiri.
Berbeda dengan buku The Subtle Art of Not Giving a Fck karya Mark Manson, dimana ia lebih berfokus pada filosofi hidup yang menolak standar sosial yang tidak penting dengan pendekatan yang lebih kasar dan langsung. Brené Brown lebih banyak mengandalkan riset psikologi dan cerita inspiratif. Selain itu, buku ini juga memiliki kesamaan tema dengan Atomic Habits karya James Clear dalam hal perubahan pola pikir, meskipun Clear lebih berfokus pada pengembangan kebiasaan, sedangkan Brown lebih menyorot pada penerimaan diri.
Bahasa dalam buku ini cukup mudah dipahami, meskipun ada beberapa istilah psikologi yang mungkin perlu sedikit pemahaman lebih dalam. Terjemahannya cukup baik, meskipun ada beberapa bagian yang terasa lebih kuat dalam bahasa aslinya. Sejauh ini, tidak ditemukan kesalahan cetak yang mengganggu.
Kelebihan:
Buku ini berbasis penelitian yang kuat, menjadikannya lebih dipercaya. Gaya penulisan Brown sangat personal dan relatable, membuat pembaca merasa terhubung.Banyak contoh nyata yang membuat konsep dalam buku ini lebih mudah dipahami.
Kekurangan:
Beberapa konsep terasa berulang. Tidak semua strategi yang ditawarkan bisa langsung diterapkan oleh semua orang. Terjemahannya terkadang ditemukan bahasa yang kurang mengalir, tetapi masih mudah untuk dimengerti.
Cover edisi terjemahan buku ini berwarna biru dengan awan putih yang memberikan kesan tenang dan bebas. Desain ini cukup mencerminkan isi buku yang mengajak kita untuk melepaskan ekspektasi sosial dan merangkul ketidaksempurnaan. Tulisan yang melingkar seolah memberi efek psikologis bahwa perjalanan menerima diri sendiri bukanlah garis lurus, melainkan proses yang terus berkembang.
Kesimpulan
Buku Tak Apa-Apa Tak Sempurna adalah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang sering merasa tidak cukup baik atau terbebani ekspektasi sosial. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan pendekatan yang berbasis penelitian, buku ini memberikan banyak wawasan berharga tentang bagaimana menjadi lebih percaya diri dan hidup dengan lebih bahagia