![IMG-20250216-WA0001](https://muslimahtimes.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250216-WA0001.jpg)
Oleh. Asa Asiyah
Muslimahtimes.com–Beberapa waktu lalu sebuah video viral menunjukkan kegiatan sekolah berupa tes kehamilan terhadap siswi SMA di Kabupaten Cianjur. Pihak sekolah mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan dengan tujuan mencegah pergaulan bebas yang sedang marak terjadi hingga menyebabkan adanya kasus kehamilan pada seorang siswi.
Tes ini diadakan pihak sekolah karena dirasa dengan tes kehamilan ini dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas pada remaja. Padahal tindakan ini justru menunjukkan adanya kesalahan dalam mengatasi masalah yang terjadi, karena meski hasil tesnya negatif tapi belum tentu mereka terbebas dari pergaulan dan seks bebas itu sendiri. Maka tes kehamilan ini bukanlah solusi tuntas untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas pada remaja. Terlebih masih banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap rusaknya pergaulan remaja saat ini seperti lingkungan rumah maupun sekolah, teman, dan lainnya. Belum lagi dari sisi dilakukannya tes yang hanya pada perempuan saja, padahal tidak hanya perempuan yang seharusnya dicegah daripergaulan bebas, tapi laki-laki juga.
Oleh karena itu, harus dicari dulu akar masalah yang ada, lalu apa akar masalah tersebut? Tentu semua ini berawal dari pertemanan yang tidak dibatasi antara laki-laki dan perempuan, karena tidak adanya batasan dan tidak adanya pemahaman dalam menyikapi hal yang mereka rasakan menimbulkan kesalahan dalam menyikapi rasa yang tumbuh. Dan pergaulan bebas disebabkan karena tidak adanya sikap tegas pemerintah dalam mengatur pergaulan remaja saat ini. Seharusnya pemerintah menerapkan aturan pembatasan interaksi antara laki-laki dan perempuan jika tidak ada alasan syar’i.
Maka, sistem saat ini lah yang menjadi akar masalah ini. Karena sistem kapitalisme yang mementingkan asas materi dan manfaat sebagai kepentingan utama membuat remaja mudah untuk mengikuti hawa nafsunya dan mengutamakan kesenangan jasmani serta abai pada halal haram.
Sedangkan dalam sistem pemerintahan islam, pergaulan antara laki-laki dan perempuan diatur dengan rinci, mulai dari bagaimana cara berinteraksi hingga kapan saja waktu yang dibolehkan untuk berinteraksi. Contohnya ketika berjual beli, boleh melakukan interaksi asalkan hanya membicarakan keperluan saja dan tidak boleh sampai bertanya hal-hal yang menyangkut jinsiyah (pribadi).
Selain itu setiap masyarakatnya akan diberi pemahaman tentang bagaimana seharusnya interaksi antara laki-laki dan perempuan. Sistem Pendidikan Islam berasas akidah Islam akan melahirkan generasi yang berkualitas, berkepribadian Islam dan paham tata pergaulan Islam. Pemahaman yang dimiliki akan menjaga generasi tetap dalam ketaatan dan mencegah dari berbuat haram termasuk gaul bebas.
Generasi juga akan terjaga dari pemikiran sesat seperti pergaulan bebas.
Untuk itu sudah seharusnya negara menerapkan sistem pemerintahan Islam sebagai solusi dari masalah tersebut. Karena dengan diterapkannya sistem pemerintahan Islam tidak hanya menyelesaikan masalah pergaulan bebas, tapi juga masalah lainnya yang terjadi di negara ini.