
Oleh Trihayu Santi
Muslimahtimes.com–Kelaparan pada muslim Gaza kian parah. Program Pangan Dunia PBB (WFP) menyampaikan bahwa stok makanan di jalur Gaza telah habis. Hampir delapan pekan blokade ketat yang dilakukan Israel mengakibatkan ratusan ribu warga Palestina kehilangan sumber makanan utama.
WFP menyatakan bahwa bantuan terakhir sudah disalurkan ke dapur umum diberbagai wilayah Gaza dan diperkirakan akan berhenti beroperasi beberapa hari ke depan. Padahal 80 persen lebih dari dua juta warga Gaza berharap makanan dari dapur umum ini. Selama ini WFP menopang 37 dapur umum yang memproduksi sekitar 500.000 porsi makanan dalam sehari.
Blokade dari pemerintah Israel merupakan kebijakan yang bermaksud untuk menekan Hamas supaya membebaskan para sandera. Namun ditengah kondisi krisis pangan yang parah melanda, serangan udara Israel justru terus digencarkan. Dilaporkan 84 warga Palestina tewas dari serangan tersebut. Sehingga jumlah korban tewas mulai agresi militer sejak Oktober 2023 sudah mencapai 51.439 orang, dan 117.416 orang luka-luka.(Kompas.tv,25-4-2025)
Kelaparan Gaza tentunya menjadi duka bagi kita sebagai bagian dari kaum muslimin. Bahkan Rasulullah saw mengibaratkan seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya bagaikan anggota badan dalam satu tubuh. Beliau bersabda yang artinya, “Perumpamaan kaum mukmin dalam saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuh yang lainnya ikut merasakan sakit, juga tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Muslim).
Kaum muslim di Gaza ibarat bagian dari anggota tubuh kita. Tentu saja, apa yang mereka rasakan pasti sama halnya apa yang dirasakan oleh kaum muslim yang lainnya. Mungkin bantuan seperti bahan makanan, obat-obatan dll sudah kita salurkan. Hanya saja, yang justru sangat mereka butuhkan saat ini adalah pembebasan tanah Palestina dari penjajahan zionis. Itulah mengapa persatuan kaum muslimin mutlak harus segera diwujudkan untuk menolong saudara-saudara kita di Gaza yakni dengan mengirimkan pasukan militer untuk melawan zionis.
Lantas, harus sampai kapan kita menyaksikan saudara muslim di Gaza dibombardir, diblokade, hingga merenggut jiwa raga dan kelaparan pun melanda mereka ? Akankah kita hanya menutup mata dan telinga, dengan kenyataan yang terjadi hingga hari ini ? Jangan sampai dengan sikap diam kita memberatkan pertanggungjawaban kita di hadapan Allah SWT kelak.
Jihad dan Khilafah Harapan Umat
Tidak ada harapan lain bagi warga Gaza. Berharap pada PBB sudah tidak mungkin, yang sejatinya PBB itu sejalan dengan AS dan Barat. Berharap pada penguasa negeri-negeri muslim juga tidak mungkin, yang hanya bisa mengecam dan tak kunjung kirim pasukan. Lebih parahnya justru mereka menunjukkan sikap pengkhianatan terhadap umat.
Sesungguhnya jihad dan khilafah adalah satu-satunya solusi untuk menyelamatkan kebiadaban penjajahan di tanah Palestina. Sebagaimana firman Allah swt surat Al-Baqarah ayat 190 yang artinya,” Dan perangilah dijalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.’ Tentunya dalam mewujudkannya butuh perjuangan umat melalui jalan dakwah yang di pimpin jamaah dakwah ideologis yang senantiasa istikamah menyeru jihad dan menegakkan khilafah.