Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • October
  • 8
  • Membungkam Kesadaran Politik Gen Z dengan Narasi Anarkisme

Membungkam Kesadaran Politik Gen Z dengan Narasi Anarkisme

Editor Muslimah Times 08/10/2025
WhatsApp Image 2025-10-08 at 21.07.48
Spread the love

Oleh. Nining Ummu Hanif

Muslimahtimes.com–Aksi demonstrasi yang terjadi pada 25 Agustus – 31 Agustus 2025 di berbagai daerah di Indonesia berujung pada penangkapan 959 tersangka, dengan rincian 664 dewasa dan 295 anak. Menurut keterangan Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono bahwa semua tersangka yang berhasil diamankan adalah pelaku kerusuhan dan bukan peserta demonstrasi.(Tempo.co,24/9/25)

Komisioner KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Aris Adi Leksono, menyoroti tentang penetapan 296 tersangka yang masih berusia anak-anak itu tidak memenuhi standar perlakuan terhadap anak sesuai UU Peradilan Anak. Menurutnya, “Masih banyak yang kemudian tidak memenuhi standar perlakuan terhadap anak, ada anak yang diperlakukan tidak manusiawi, bahkan ada yang kemudian diancam, dikeluarkan dari sekolahnya.” Menurut KPAI banyak aduan dari masyarakat yang menyatakan bahwa anak-anak itu hanya ikut-ikutan karena terpengaruh media sosial.(Kompas.com,29/9/25)

Sementara itu Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengingatkan adanya potensi pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh kepolisian terhadap tersangka anak-anak pada saat proses penyidikan yang sarat dengan ancaman dan intimidasi. Oleh karena itu perlu ditinjau ulang sudah sesuaikah dengan hukum acara pidana dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Kompas.com,26/9/25)

Melek Politik yang Dibungkam

Gen Z yang lahir di era kemajuan digital mempunyai potensi besar sebagai agen perubahan dalam dunia politik. Pentingnya Gen Z untuk “melek politik” tidak hanya sebatas pengetahuan tentang partai politik atau pemilihan umum, namun terletak pada kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan masa kini, seperti perubahan iklim, adanya ketimpangan sosial, kemampuan kritis dalam menganalisis kebijakan, serta menyuarakan aspirasi.

Namun bagaimana bila kesadaran politik yang mulai tumbuh pada gen Z ini terhadap kesenjangan sosial, masalah- masalah ekonomi yang tidak terselesaikan atau kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat justru malah dikriminalisasi dengan dalih tindakan anarkis ? Seharusnya pendapat mereka didengar untuk dicarikan solusinya bukan malah ditangkap dan ditindak. Ini adalah bentuk pembungkaman terhadap kesadaran politik generasi muda seolah mereka “tidak boleh kritis” dengan kebijakan pemerintah.

Dalam sistem demokrasi kapitalisme yang dianut negeri ini , definisi politik adalah kekuasaan untuk kepentingan para kapitalis, bukan kemaslahatan rakyat. Oleh karena itu setiap kritik atas nama rakyat dianggap ancaman bagi kepentingan kapitalis bahkan merongrong kekuasaan rezim. Peran pemuda “dikerdilkan”dengan pemahaman politik yang salah ala sistem demokrasi kapitalis.Tak heran jika dalam sistem ini memberi kemudahan dan “karpet merah” bagi aspirasi yang sejalan dengan kepentingan kapitalis akan tetapi jika mengancam kepentingan mereka akan dijegal bahkan dikriminalisasi.

Pemuda dalam perspektif Islam

Sangat berbeda dengan pemuda dalam pandangan Islam yang memiliki keutamaan seperti terdapat pada salah satu hadis Nabi saw : “Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah” (HR Ahmad).

Shabwah adalah pemuda yang tidak mengikuti hawa nafsu. Pemuda yang berpedoman pada syariat Islam akan menjadi ujung tombak kebaikan dan kebangkitan di tengah umat. Sebagai agen perubahan maka pemuda yang sudah timbul kesadaran politiknya harus diarahkan pada perubahan yang hakiki menuju penerapan Islam secara kaffah. Pemuda harus menyadari bahwa timbulnya kesadaran politik adalah bagian dari keimanan pada Allah Swt.

Selain itu, pemuda ketika menyampaikan aspirasi merupakan bentuk dari amar makruf nahi mungkar yang diwajibkan dalam Islam, termasuk kepada penguasa. Bukan malah dibungkam apalagi dikriminalisasi. Sebab sikap dan kebijakan penguasa berpengaruh kepada semua orang yang ada di bawah kekuasaannya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw : “Jihad yang paling afdal adalah menyatakan kebenaran di depan penguasa zalim.” (Ath-Thabarani).

Selain itu, pendidikan yang diterapkan oleh Khilafah (pemerintahan Islam) adalah kurikulum berdasarkan aqidah Islam. Sebab aqidah Islam menjadi landasan bagi kehidupan seorang muslim, baik dalam kehidupan individu, keluarga maupun berbangsa dan bernegara. Tsaqofah asing yang bertentangan dengan aqidah Islam tidak boleh diberikan pada anak yang belum baligh. Sebab tsaqofah asing hanya dipelajari untuk mengetahui dan membongkar kesesatannya, bukan untuk diambil. Dengan bermodal akidah Islam maka kesadaran politik yang timbul dalam diri pemuda akan diarahkan menuju rida Allah Swt bukan sekadar aksi anarkis. Sehingga mampu melahirkan “generasi pemimpin pembangun peradaban yang mulia”

Wallahu’alam bishowab

Continue Reading

Previous: Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa

Related Stories

Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.36.43

Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa

29/09/2025
Mengapa Pengangguran Tak Kunjung Usai? Saatnya Menengok Solusi Islam WhatsApp Image 2025-09-19 at 17.36.11

Mengapa Pengangguran Tak Kunjung Usai? Saatnya Menengok Solusi Islam

19/09/2025
Kebangkitan Pemuda Hanya dengan Islam WhatsApp Image 2025-09-19 at 17.11.03

Kebangkitan Pemuda Hanya dengan Islam

19/09/2025

Recent Posts

  • Kenitu, si Manis yang Hampir Terlupakan
  • Fenomena Job Hugging di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi
  • Ketika Suara Gen Z Dibungkam
  • Two State Solution Bukan Solusi Genosida
  • Gen Z Bergerak Bawa Perubahan, Bukan Sekadar Tren

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Kenitu, si Manis yang Hampir Terlupakan WhatsApp Image 2025-10-08 at 22.06.24

Kenitu, si Manis yang Hampir Terlupakan

08/10/2025
Fenomena Job Hugging di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi WhatsApp Image 2025-10-08 at 21.51.24

Fenomena Job Hugging di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi

08/10/2025
Ketika Suara Gen Z Dibungkam WhatsApp Image 2025-10-08 at 21.43.10

Ketika Suara Gen Z Dibungkam

08/10/2025
Two State Solution Bukan Solusi Genosida WhatsApp Image 2025-10-08 at 21.35.23

Two State Solution Bukan Solusi Genosida

08/10/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.