
Oleh. Salwa Khairusyifa Kamillah
Judul Asli : Rijal haula Rasul saw. ( 60 sahabat Rasulullah saw.)
Penulis : Khalid Muhammad Khalid
Penerbit : Qisthi Press
Penerjemah : Kaserun A.S. Rahman
Tahun Terbit : 2015
Tebal Buku : 422 halaman
Harga Buku : 100.000 – 150.000
“ Hai orang- orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada- Nya; dan janganlah sekali- kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Ali- Imran: 102)
Ringkasan
Buku ini menceritakan bagaimana kisah kehidupan para pemuda di zaman Rasulullah saw dengan keutamaan- keutamaan yang dimiliki masing- masing sahabat. Menceritakan bagaiman kisah pengorbanan sahabat dalam mengembangkan Islam Bersama Rasulullah saw. Mengempas segala kebatilan saat itu. Salah satunya pada bab pertama yang mengisahkan tentang sosok seorang Mus’ab bin Umair. Memiliki julukan “duta Islam pertama dan Bapak Tauhid.”
Dikisahkan, bahwa ia lahir dan dibesarkan dalam kesenangan, anak muda yang hidup berkecukupan, mewah dan manja. Sosok yang selalu ditunggu- tunggu kehadirannya oleh para pemuka Quraisy saat itu. Hingga Islam datang menerangi setiap sudut kota mekkah yang penuh dengan kejahiliahan.
Saat itulah Mus’ab menjadi salah seorang dari assabiqunal awwalun (orang- orang yang masuk Islam pada masa awal). Ia menjadi pemuda yang keimanannya begitu kuat. Bahkan ketika ibunya mengetahui keislamannya, ia terus membujuk ibunya agar menempuh jalan yang sama sepertinya. Meskipun, berulang kali pula ibunya mencoba mengembalikan anaknya kepada agama nenek moyang mereka, yaitu menyembah berhala. Hingga ibunya memutuskan tali kekeluargaan di antara mereka.
Adapun Rasulullah saw, menatapnya dengan pandangan penuh arti, disertai cinta kasih dan syukur dalam hati, pada kedua bibirnya tersungging senyuman mulia, seraya bersabda: Dahulu saya lihat Mush‘ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Hingga Rasulullah saw mengutus Mus’ab untuk menjadi duta Islam pertama di Madinah untuk menyebarluaskan Islam dan mempersiapkan Madinah sebelum Rasulullah berhijrah ke sana. Sehingga berkat dakwahnya dan kehebatan retorikanya dalam menyampaikan Islam, ia mampu menjadikan seluruh keluarga di Madinah memeluk Islam.
Sungguh besar kiprah yang ditorehkan Mus’ab bin Umair. Mengajarkan kepada kita para pemuda agar bisa menjadi pemuda Islam sebagaimana di zaman Rasulullah saw. Pemuda yang bukan hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga pemuda yang berpikiran cemerlang yang mampu mengembangkan Islam lebih luas lagi. Juga pentingnya pendidikan yang berbasis Islam dalam membangun kepribadian pemuda, agar menjadi pemuda yang taat dan berakidah kuat.