Skip to content
Muslimah Times

Muslimah Times

dari dan untuk muslimah masa kini

Primary Menu
  • HOME
  • NEWS
  • AKTUAL
  • CHICKEN SOUP
  • HIKMAH
  • KAJIAN
  • PARENTING
  • RESENSI
  • RUMAH TANGGA
  • SASTRA
  • TEENS
  • Kontak Kami
    • SUSUNAN REDAKSI
    • Login
  • Home
  • 2025
  • July
  • 22
  • Harga Beras Melonjak di Saat Stok Melimpah, kok Bisa?

Harga Beras Melonjak di Saat Stok Melimpah, kok Bisa?

Editor Muslimah Times 22/07/2025
WhatsApp Image 2025-07-22 at 11.48.26
Spread the love

Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S

Muslimahtimes.com–Beberapa waktu lalu, Satgas Pangan Mabes Polri turun langsung melakukan pengecekan anomali distribusi beras SPHP di sejumlah pasar induk besar seperti Cipinang, Jakarta Timur. Hal tersebut dipicu oleh adanya fakta stok beras yang diklaim melimpah, yakni mecapai 4,2 juta ton, namun lebih dari 130 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras pada pekan kedua Juni. (beritasatu.com/19-06-2025)

Kenaikan harga beras yang melampaui HET (Harga Eceran Tertinggi) tersebut jelas sangat memberatkan rakyat kecil. Sebagaimana dilansir oleh bisnis.com (17/06/2025) bahwa Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebut kondisi ini terjadi salah satunya lantaran sebagian besar gabah/beras diserap oleh Bulog dan menumpuk di gudang Bulog.

Akibatnya, suplai beras ke pasar terganggu dan harga naik. Inilah ciri pengelolaan pangan dalam sistem kapitalisme: tidak pro-rakyat, tetapi tunduk pada mekanisme pasar dan kepentingan elite.Sungguh ironis!

Negara Kapitalisme Abai Menjamin Kebutuhan Pangan

Menumpuknya stok beras di Bulog yang menjadi pemicu naiknya harga beras di pasaran, menunjukkan gagalnya negara menjamin kebutuhan pangan rakyat. Tata Kelola pendistribusian beras yang diserap dari petani tersebut terbukti tidak berjalan rapi. Di sisi lain, negara malah mengimpor beras dari luar negeri demi memenuhi stok pangan rakyat. Ini sungguh menyakitkan.

Sebagaimana tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pada tahun 2024, Indonesia melakukan impor beras sebanyak 4.519.420,6 ton. Sementara itu, pada periode Januari-Februari 2025, total volume impor beras Indonesia sebesar 95,94 ribu ton. (cnbcindonesia.com/17-03-2025)

Dalam kapitalisme, pangan bukanlah hak dasar rakyat yang wajib dijamin negara, melainkan komoditas yang bisa diperdagangkan demi keuntungan. Masuknya impor beras di saat stok beras dalam negeri melimpah adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan. Akibatnya, stok beras di bulog menumpuk, bahkan fakta yang sering terjadi akhirnya stok tersebut membusuk karena tidak terdistribusikan.

Dalam sistem kapitalisme, sejatinya negara hanya bertindak sebagai regulator, bukan pelindung atau penjamin distribusi yang adil. Alhasil, rakyat miskin selalu menjadi korban fluktuasi harga. Dan lagi-lagi rakyat miskin terus dizalimi dengan harga-harga pangan yang kian mencekik.

Islam Menjamin Kebutuhan Pangan

Dalam Khilafah, negara wajib menjamin kebutuhan pokok rakyat, termasuk pangan. Negara akan mengelola produksi, distribusi, dan cadangan pangan secara langsung, tanpa menjadikannya komoditas dagang. Khilafah akan memberi subsidi bibit, bubuk, maupun memberikan saprotan kepada petani secara cuma-cuma untuk menjamin kualitas beras yang dihasilkan. Hal tersebut juga dalam rangka meningkatkan produktivitas petani.

Khilafah juga melarang penimbunan dan memastikan distribusi merata, sehingga harga stabil dan rakyat terjamin. Khilafah akan memastikan harga barang-barang yang tersedia di masyarakat mengikuti mekanisme pasar, bukan dengan mematok harga. Pemastian ini pun merupakan ketundukan pada syariat Islam yang melarang ada intervensi harga. Sebagaimana hadis Rasulullah saw, Dari Anas bin Malik: Harga menjadi mahal pada masa Rasulullah saw. Lalu orang-orang berkata, “Ya Rasulullah, harga menjadi mahal. Patoklah harga untuk kami.” Rasul saw. bersabda, “Sungguh Allahlah Yang Maha Menetapkan Harga, Maha Menggenggam, Maha Mengulurkan dan Maha Memberi Rezeki. Sungguh aku benar-benar berharap menjumpai Allah, sementara tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntut diriku karena kezaliman dalam hal darah dan tidak pula dalam hal harta.” (HR Ahmad no. 14057; ad-Darimi no. 2587; Ibnu Majah no. 2200; Abu Dawud no. 3451; at-Tirmidzi no. 1314; al-Baihaqi di dalam Sunan al-Kubrâ no. 11144; Ibnu Hibban no. 4935)

Selain itu, negara juga tidak akan membuka keran impor untuk komoditas yang telah tercukupi di dalam negeri. Karena negara akan memprioritaskan hasil produksi lokal. Negara akan membuka keran impor bagi komoditas yang tidak ada di dalam negeri.

 Dengan demikian, hanya dengan mekanisme Islamlah rakyat akan terjamin kebutuhan pangannya. Sebab negara menjalankan perannya secara totalitas sebagai pemelihara urusan rakyatnya, bukan pemelihara kepentingan para pengusaha. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain selain diterapkannya syariat Islam secara kaffah di dalam kehidupan individu, masyarakat, dan negara. Hal ini hanya bisa diwujudkan dalam negara Khilafah Islamiyyah.

Continue Reading

Previous: Kriminalitas Makin Kronis, Butuh Solusi Komprehensif
Next: Paradigma Islam sebagai Solusi Pencegahan Korupsi

Related Stories

Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.21.17

Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi

29/09/2025
Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.01.28

Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak

29/09/2025
Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional WhatsApp Image 2025-09-27 at 06.46.00

Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional

26/09/2025

Recent Posts

  • Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa
  • Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi
  • Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak
  • Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional
  • Kohabitasi Berujung Mutilasi, Potrer Gelap Generasi

Recent Comments

  1. Editor Muslimah Times on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  2. ranum on Diskriminasi Pendidikan, Sampai Kapan?
  3. Yanto on Utang Luar Negeri dan Kedaulatan Negara
  4. Winda on Potret Pendidikan di Era Milenial
  5. Nungki on Jual Beli Perawan, Bisnis yang Menjanjikan

Read This

Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.36.43

Islam Punya Resep Jitu Lawan Sepi dan Hampa

29/09/2025
Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.21.17

Kohabitasi Berujung Mutilasi, Dampak Tragis Liberalisasi

29/09/2025
Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak WhatsApp Image 2025-09-29 at 20.01.28

Filisida Maternal Marak, Cermin Sistem Sakit dan Rusak

29/09/2025
Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional WhatsApp Image 2025-09-27 at 06.46.00

Kalsel Catat PHK Tertinggi ke-2 Nasional

26/09/2025
Copyright © Muslimah Times. All rights reserved. | MoreNews by AF themes.